Di kala subuh itu, aku menyisiri lorong-lorong jalan penuh bebatuan.
Samar-samar terlihat, menundukkan pandangan. Malu-malu ku pandang, malu-malu ku sapa.
Cadar mu panjang beruntai, sembari memeluk Al-Quran. Sungguh anggun terlihat, bak malaikat yang membawa cahaya pelita.
Menerangi setiap pandangan, hangat nan penuh rasa damai. Langkah mu bagai syair, terdengar penuh dengan majas indah.
Maaf ku dusta, setiap saat ku tundukkan padangan, tapi tak kuasa, selalu saja ku lirik.
Aku melihat mu di kala subuh....✒ (8 juni 2020)
![](https://img.wattpad.com/cover/228363554-288-k512049.jpg)
YOU ARE READING
Aku Sajak
Poetryhanya sekedar untaian sajak tanpa makna, mungkin hanya kata kiasan hati, yang mencoba mewakili semua gundah