Tak terasa ku pandang, ukiran halus penuh kelokan. Mencoba ku pahami, sekarang aku paham itu goresan luka.
Boleh aku bertanya kenapa kau tak obati?
Atau memang sengaja kau simpan, sikapmu membuat ku lalai, setiap saat ku coba pahami, kelokan itu, dingin gelap dan tabu. Tak ada pelita disana...
Hanya ada lilin, panas tangan ku menahan lilin itu, memasuki setiap kelokan hati mu. Apalah aku yang terus menyusuri kelokan berduri....✒ ( 7 juni 2020)
YOU ARE READING
Aku Sajak
Poetryhanya sekedar untaian sajak tanpa makna, mungkin hanya kata kiasan hati, yang mencoba mewakili semua gundah