Chapter 4

7.5K 1K 61
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Pagi harinya, Tanjirou bersama dengan Nezuko bertemu dengan seorang petani. Petani itu memberikan keranjang itu secara gratis kepada Tanjirou juga Nezuko, tapi Tanjirou bersikeras ingin membayarnya. Hingga akhirnya Tanjirou memberikan uangnya dan mereka kembali ke tempat Nezuko berada.

"Onee-chan?" Nezuko memperhatikan kakak perempuannya yang sedang bersembunyi di lubang.

'Dia menggali lubang itu, ya? (Y/n) sudah seperti tikus tanah.' batin Tanjirou.

Wajah (Y/n) perlahan mengerut menatap kearah kedua saudaranya itu.

'Lalu, wajahnya mengerut begitu, pasti dia benar-benar tak ingin terkena matahari.' batin Tanjirou yang merasa sedih dengan (y/n)

"Chotto matte ne onee-chan, aku dan Tanjirou-nii akan segera membuatkannya."

Tanjirou juga Nezuko mulai memperbaiki keranjang yang tadi mereka bawa menggunakan bambu.

TimeSkip saat Nezuko juga Tanjiro memperbaiki keranjang tersebut

"(Y/n), apa kamu bisa masuk ke sini?" tanya Tanjirou.

"Tanjirou-nii yang akan membawa nee-chan bersama dengan kami." Nezuko tersenyum kearah (Y/n).

"Masuk, ke sini, ke keranjang." Tanjirou menunjuk ke arah dalam keranjang.

Perlahan (Y/n) keluar dari lubangnya dan masuk ke dalam keranjang itu. Tapi ternyata, keranjangnya terlalu kecil untuk tubuh besar milik (Y/n).

"Tanjirou-nii, sepertinya keranjang terlalu kecil untuk (Y/n)-nee," ucap Nezuko.

Tanjirou baru ingat kalau (Y/n) itu bisa mengubah besar badannya. Pemuda itu menyuruh adiknya itu untuk mengubah tubuhnya menjadi lebih kecil, sehingga tubuhnya itu masuk ke dalam keranjang itu. (Y/n) langsung masuk ke dalam keranjang lagi dan mengubah tubuhnya menjadi kecil.

Timeskip saat malam harinya

Malam harinya tidak sengaja mereka melihat ada sebuah rumah penginapan di hutan. Karna sudah terlalu malam, mereka memutuskan untuk beristirahat disana dan besok harinya, mereka kembali melanjutkan perjalanan.

Tapi tiba-tiba saja Tanjirou terkejut saat penciuman menangkap aroma darah yang kuat dari rumah penginapan itu. Mungkin takut kalau ada orang terluka, mereka langsung pergi ke rumah itu untuk memeriksanya.

"Daijobu desu ka?!" teriak Tanjirou yang langsung membuka pintu.

Tanpa disangka kalau ada oni yang sedang makan di dalam sedang memakan beberapa manusia.

"Ini adalah wilayahku, jika kalian mengacau disini maka aku takkan memaafkan kalian," ucap oni itu.

'Oni pemakan manusia?' batin Tanjirou.

(Y/n) sendiri hanya menatap diam kearah beberapa mayat manusia yang ada di dalam rumah itu. Terlihat jelas tubuhnya sedikit gemetar melihat mayat-mayat itu.

"Hah? Ada sesuatu yang aneh, apa kalian manusia?"

Lilin yang ada di dalam langsung mati, bersamaan dengan iblis yang langsung menyerang Nezuko juga Tanjirou. Tanjirou menggunakan kapaknya ke leher oni itu sedangkan Nezuko menggunakan pisaunya.

"Kapak dan pisau ya? Lumayan juga, tapi luka seperti ini akan sembuh dalam sekejap."

Darah yang menetes dari oni itu langsung berhenti dan lukanya langsung menghilang.

"Lihat, darahnya sudah berhenti." oni itu tersenyum penuh kemenangan.

Kedua Kamado bersaudara itu kembali menyerang oni itu, tapi sayangnya mereka kalah cepat. Sehingga iblis itu berhasil menahan mereka berdua. Nezuko berteriak meminta tolong sedangkan (Y/n) langsung berlari dengan cepat, lalu menendang kepala iblis itu hingga kepalanya terlepas dari badannya.

'Dia membunuhnya!' batin Tanjirou yang tidak percaya.

~~~ Bersambung ~~~

My demon sister✔️ (Kimetsu No Yaiba x Reader) (END)Where stories live. Discover now