Tingginya berusaha ia gapai dan mendaratkan kecupan kilas untuk Doyoung, meraih tubuh semampainya disana sambil mengeratkan pelukan.

Aku tidak tau sampai kapan, ku harap besok adalah pagi, siang, sore dan malam yang selalu ku nanti dan ku jumpai bersamanya, ku harap kami memiliki perasaan yang sama dan berbalas. Rasa itu makin menghantarkanku kepada khayalan tinggi yang ia berikan. Bagaimana jika hatiku tak bisa melepasnya ketika ia benar - benar siap meninggalkanku? Bagaimana jika takdir tak memberi jalan kepada kami?

Pertemuan ini terlalu singkat bahkan, aku butuh sepanjang hidupku menghabiskan waktu - waktuku bersamanya. Dan sekarang aku menyadarinya.

Cinta itu tumbuh sepanjang kami bersama.







Cinta itu tumbuh sepanjang kami bersama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









"Tunggu sini sebentar ya?"

"Kamu mau kemana?"

"Beli minum sebentar sama beli tisu, my girl is very ugly when crying" Doyoung lagi - lagi menggodanya.

"Kejora ikut"

"No! Sebentar aja baby"

"Don't leave me" tangannya diremas kencang ketika Doyoung meninggalkannya.

"I'll be running now" Kejora terkekeh kemudian melepaskan genggaman itu.

Sekelompok pria berpostur tinggi berpakaian hitam dan memiliki beberapa tato di lengan juga lehernya menghampiri gadis itu di tengah - tengah jembatan. Bau rokok yang sangat menyengat membuat Kejora mudah terbatuk - batuk kemudian kepalanya menjadi sedikit pusing sekarang. Ia berusaha berjalan menjauh dari beberapa orang tersebut, namun pria - pria lain menghadang jalannya.

"Mau apa kalian?"

"Jangan terburu - buru. Gak enak, santai saja sayang" ia menggoda dengan nada seduktifnya, pria yang memiliki badan paling kekar disana.

Kejora ingin berlari menjauh dari sana namun semua jalan disana tertutup dan tak ada yang lewat disana satupun.

Tasnya kini diambil paksa beserta handphone dan dompetnya, ia tak mampu berkutik lagi, rasanya berteriak hanya percuma, jalanan kini terasa sepi sekarang dan mana ada orang yang sedang berkendara mendengar teriakan perempuan dari atas sana.

Badannya dihadang ketika mencoba keluar dari lingkup beberapa pria itu dan kini ia terjatuh hanya dengan sekali dorongan yang diberikan beberapa pria disana. Ia bukan tidak mau mengeluarkan kemampuan karatenya, ia hanya tak sanggup jika harus melawan mereka semua.

Teriakan melengking keluar dari bibirnya sekarang, teriakannya semakin mengeras karena sekelompok pria itu menarik tubuhnya kasar dan berusaha melucuti pakaian yang dikenakannya. Kejora meronta kasar, beberapa kali pria itu diberikan hantaman dibagian kepala namun kini tangannya dipegangi dua pria lainnya dan ia ditampar sekeras mungkin.

SIR | DoyoungWhere stories live. Discover now