Victorious ❀

66.6K 7.5K 354
                                    

Jangan lupa Vote agar aku makin semangag dan Follow agar kamu nggak ketinggalan cerita menarik lainnya :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa Vote agar aku makin semangag dan Follow agar kamu nggak ketinggalan cerita menarik lainnya :)

Gelak tawa membuka pertemuan anggota inti Victorious gen-5, mereka berempat sukses sesuai dengan keinginan mereka masing-masing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gelak tawa membuka pertemuan anggota inti Victorious gen-5, mereka berempat sukses sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Hanya Iqbaal yang agak berbeda, dia tetap meneruskan cita-cita almarhum Kenan menjadi hakim. Mereka juga sudah memiliki pasangan masing-masing, parahnya Sean berhasil menikahi model internasional.

"Gue udah bilang kalau belum sanggup menikah jangan nikah dulu, kalau belum sanggup punya anak jangan punya anak dulu. Bandel sih," ujar Iqbaal saat Feren menceritakan kisah rumit hidupnya.

"Iya gue salah," ucap Feren pasrah.

Sean tertawa. " Lo sangat salah bro. Terus aja membuat orang benci sama lo, passion lo itu kan?"

Feren mendesah pelan, dia melonggarkan dasi yang terasa mencekek lehernya. Dia melirik Rio, cowok itu masih sibuk menghisap dan menghembuskan asap rokok.

"Kenan anak gue nggak beda jauh sama Kenan sahabat kita. Perubahan sikapnya, bahkan kebencian yang dipendam pada keluarganya."

Rio menoyor kepala Feren. " Yang membuat dia benci keluarganya sendiri itu lo bego! Lo yang bertingkah seolah tidak menganggap dia."

"Santai dong," decak Feren pada Rio.

Iqbaal mendengus kesal. "Kalau nggak ingat sahabat mah lo sudah kita gebukin, setan. Lo ya sikap setan lo nggak pernah berubah, tau gini mending gue jadi suami Shalsa."

Feren makin disudutkan. "Nggak usah bawa-bawa Shalsa dong. Yang jadi titik permasalahannya itu gue sama Kenan."

Sean berdecak. "Lo jujur deh, apa yang membuat lo sensian sama anak lo sendiri! Kalau karena namanya sama dengan mantan gebetan istri lo, sumpah lo yang bego kan kalian yang ngasih nama."

Tidak terhitung berapa kali Feren menghelakan napasnya berat. "Sebenarnya saat itu gue belum siap punya anak lagi, gue cuma mau punya anak satu. Apalagi perusahaan gue lagi banyak masalah, dan Kenan selalu aja nangis yang bikin gue makin sumpek. Tapi sikap nggak suka gue terus berlanjut saat gue ngelihat sisi Almarhum Kenan di dalam dirinya."

KENAN [LENGKAP]Where stories live. Discover now