Insiden di Sebuah Rel Kereta

8 0 0
                                    

Saat itu Key berumur 7 tahun pergi bertamasya ke Yogyakarta bersama keluarga kecilnya. Pukul 08.00 mereka sudah berada di stasiun kereta. Memang ibu Key tidak mengizinkan ayahnya untuk berkendara dengan mobil. Untuk mengurangi resiko mereka memilih transportasi umum.
Saat memasuki kereta, Key yang digendong oleh ayahnya di sapa oleh seorang nenek tua. " Anak manis, siapa namanya?" sapa nenek tersebut. Key hanya tersenyum dan tidak menjawab. Namun beberapa saat kemudian nenek itu menghilang.
Key berusaha melupakan kejadian tadi.

Saat di dalam kereta, Key di pangku oleh ayahnya. Kereta itu melaju dengan cepat. Key menikmati pemandangan di luar sembari melihat ke jendela kereta. Tiba-tiba seorang berambut pirang acak-acakan yang berlumuran darah melambaikan tangannya kepada Key. Key mengernyitkan dahi dan seiring kereta berjalan orang tersebut berlalu dari pandangan Key.
Key merasa bosan dan memilih untuk berdiri di lorong. Namun ia mendengar bunyi peluit kereta sangat keras. Seperti ada sesuatu di depan. Semakin Key menutup telinga bunyi peluit itu semakin keras terdengar di telinga. Lalu sebuah bayangan kereta melintas tepat di depan Key berdiri. Seperti kereta gaib yang melintasi tanpa ada seorangpun yang tau selain dirinya sendiri. Seluruh orang-orang di sekitar Key berubah menjadi menyeramkan. Bercak darah dimana-mana. Dan mayat yang tidak terselamatkan.
Lalu Key tertunduk dan memejamkan matanya. Ia duduk dan mengapin ke dua betisnya mendekatkan ke kepala seolah tak ingin melihat semua ini.

"Key, kamu kenapa? pusing?," suara itu membangunkan Key dari mimpi buruk yang ia saksikan barusan. Ibunya memeluk erat Key kecil dan menggendong menuju tempat duduk di dalam kereta.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 13, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RahasiaWhere stories live. Discover now