Awal Melihatnya

34 1 0
                                    

"Hari ini kita akan jalan-jalan ke kebun binatang. Yeaaay, siapa mau ikut?" Ucap seorang ayah kepada anaknya dengan girang.
Hari ini keluarga itu berniat untuk pergi tamasya sejenak di akhir pekan.
Pekerjaan kantor yang sedikit menyibukkan membuat Hen jarang untuk menyenangkan diri bersama istri dan putri tercintanya.
Beruntung kantornya memberikan waktu libur di akhir pekan kepada setiap pekerjanya.
Key yang masih berumur 6 tahun di gendong oleh ibunya Fatma. Dengan rambut panjang yang terurai serta jepitan pita putih yang di letakkan di rambut indahnya. Dia tumbuh cantik sejak kecilnya.
Lalu keluarga itu berangkat menuju kebun binatang bersama mobil sedan bewarna putih milik keluarga.

Sesampai di kebun binatang keluarga itu tampak bahagia. Akhirnya mereka bisa berkumpul dan memanjakan mata dengan melihat berbagai macam satwa di kebun binatang.

"Mas, aku mau ke toilet sebentar yah. Key key cantik sama ayah dulu yah." Setelah lama berkeliling Fatma merasa hendak ke toilet sebentar.
Dan sekarang Key dan ayahnya.

Tiba-tiba telepon Hen berdering yang membuat dia mau tak mau harus mengangkatnya. Ternyata yang menelpon adalah rekan kerjanya Sementara dia meninggalkan Key untuk duduk manis di kursi tunggu.

Sosok yang memakai baju putih, tiba-tiba menghampiri Key. Rambutnya panjang hingga lantai, mata yang terbelalak dan muka yang bersimbah darah. Dia merangkul tangan Key dan membawanya untuk berjalan pergi. Hen yang sibuk menelpon rekan kerjanya tidak menyadari hal itu.

Key kecil yang polos tidak tau apa-apa , sosok itu membawa Key ke arena kolam tempat pertunjukan ikan lumba-lumba. Sosok itu lalu menggendong Key, namun dengan nenarik rambut panjangnya. Key pun menangis karna dia merasa kesakitan.
Tak lama suara tangisnya berenti, setelah Key tiba-tiba di ajak ke tepi kolam. Sosok itu berusaha mengajak Key untuk memasuki kolam, namun seseorang tiba-tiba datang dan membuka pintu masuk.

"Siapa disana?" ternyata dia adalah penjaga kolam.
"Astaga, ngapain kau disini? bahaya nak, mana orang tuamu?" Petugas itu bergegas mengejar Key yang hampir memasuki kolam.
Beruntung ia cepat tanggap meraih tangan Key, kalau tidak Key tidak akan tercebur dan akan terjadi bahaya yang menimpa.
Key hanya bisa menangis karna tidak tau apa-apa.
Akhirnya petugas itu membawa Key keluar untuk diberikan kepada petugas informasi agar orang tuanya menjemput.

Di tempat layanan informasi terlihat Fatma yang sudah meraung menangis. Hen yang berusaha menenangkan istrinya juga tak kalah paniknya. Bagaimana tidak, setelah susah di karuniai anak, kemudian anak mereka semata wayang hilang.

Kemudian petugas kolam datang dengan menggendong Key kecil. Lalu Key kembali kepada orangtuanya.

RahasiaWhere stories live. Discover now