Sesampainya ditaman Kia duduk sebentar sembari menunggu Nana yang katanya ingin menyusul.

Setelah 10 menit menunggu, akhirnya datang juga.

"Assalamualaikum, ukhti"kata Nana mengawali percakapan.

"Waalaikumsalam"jawab Kia sambil melakukan beberapa streching.

"Tumben jadi anak sehat bener pake acara jogging segala"ledek Nana.

Kia tidak menjawab dan berdiri menarik tangan Nana.

"Ehhh.. Kita mau kemana Ki?"tanya Nana sambil berjalan terbirit-birit.

"Makan bubur ayam noh didepan"jawab Kia.

"Ohh.. Ummi lo ga masak ya?"tanya Nana lagi.

"Masak, gue juga udah makan"jawab Kia.

"Terus ngapain makan lagi?"tanya Nana lagi dan lagi.

Kia berhenti mendadak dan menoleh ke arah Nana dan berkata

"Gue laper lagi"katanya.

"Gila lo emang perut karet banget, kek kuli bangunan porsi lo"ejek Nana.

"Gausa ngeledek deh, kalo lo juga gitu"balas Kia.

"Iyaa iyaa Ndoro Putri"jawab Nana.

Mereka makan bubur ayam dengan santai sembari menceritakan tentang Rafif yang akan ke rumah Kia besokmalam.

Nana shock sampai-sampai dia harus berteriak membuat semua pembeli melihat ke arah mereka. Sedangkan yang dilihat malah nyengir saja.

"Lo emang gabisa santai"kata Kia.

"Sorry gue ga sengaja, gue shock banget cuy"bisik Nana.

"Terus lo udah ada jawabannya?"tanya Nana kepo.

"Hmm"jawab Kia dengan deheman.

"Apa jawabannya?"tanya Nana lagi.

"Maybe Yes"jawab Kia dengan santai.

"Whatttt? the hell"protes Nana dengan sangat nyaring lagi.

"Ssstttt... mereka semua ngeliatin kita lagi noh"kata Kia.

Nana yang melihat itu hanya nyengir dan menangkupkan kedua tangannya didada pertanda meminta maaf.

"Ki, lo serius nerima lamarannya si Rafif? Demi apa?"kata Nana mengontrol suara nya agar tidak mengganggu pembeli yang lain.

"Gue serius"kata Kia dengan santai.

Nana berlari mendekat ke arah penjual bubur dan membayar semuanya, kemudian menarik tangan Kia untuk duduk ditaman. Kia yang ditarik tangannya hanya pasrah, sesi wawancara akan dimulai.

"Okee Nana tarik nafass dalam-dalam, lepaskan. Huuuuhhh"kata Nana berlagak seperti orang yang sedang yoga.

"Oke, lo beneran mau nikah sama si Rafif itu Ki?"tanya Nana lagi masih tidak percaya.

"Yaa mau bagaimana lagi Na"kata Kia bodo amat.

"Ki, lo gamau nunggu Satria dateng? Satria pasti dateng Ki. Dia bener-bener serius sama lo, dia bener-bener suka eh bukan cinta maksudnya sama lo"cerocos Nana tanpa henti.

"Hehee.. cinta dari hongkong"kata Kia tidak percaya dengan omongan Nana.

"Ki gue serius, dia bener-bener cinta sama lo, cuma dia emang bodoh baru menyadari perasaannya disaat kek gini aja. Momennya aja yang ga pas Ki"kata Nana menjelaskan.

"Tau dari mana lo?"tanya Kia kepo.

"Hn? Ya gue ngeliatnya kek gitu Ki"jawab Nana gugup.

Terlintas dipikiran Nana atas janji nya waktu itu kepada Zidan untuk merahasiakan tentang perasaan Satria saat itu. Karena takutnya Kia kecewa atas plin-plan nya Satria.

Jodoh Pasti BertemuWhere stories live. Discover now