01

5.3K 177 5
                                    

"Manis di ingatan, menyakitkan di kehidupan".

- smptr -

Kia pov

"kiaa, terima kasih karna kamu udah buat aku tersenyum dan juga sudah mau menerima aku apa adanya"kata lelaki di depan kia.

"sama-sama kak, aku juga ikut seneng kakak udah mau senyum ke semua orang"kata kia begitu antusias.

"Ana uhibbuki fillah, my moon"jelas lelaki didepan kia.

"Ana uhibbuki fillah, momiji-ku"balas kia dengan wajah menunduk karna malu.

"Wajah kamu merona,merah kayak tomat"kekeh lelaki didepan kia sambil tertawa.

"Ihhh apaan sih gajelas"kia mulai menggelitiki perut lelaki itu.

Mereka berlari saling mengejar satu sama lain dan kemudian

Braaakhk!

"Ya Allah cuma mimpi, aduhhh sakit banget pinggang aku lagian kok bisa jatuh dari kasur sih"cicitnya yang mulai berdiri sambil memegangi pinggang nya.

Perempuan itu langsung masuk ke kamar mandi mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat di sepertiga malam.

Meskipun kia baru saja mendekat kembali pada sang maha Pencipta tapi kia berusaha agar bisa melakukan sunnah-Nya. Walau terkadang saking larutnya kia tertidur, dia kebablas melaksanakan sholat malam.

"Ya Allah Ya Rabb, kenapa mimpi hamba bisa seindah itu Ya Allah, siapa lelaki yang berada dimimpi hamba itu Ya Allah.

Hamba hanya manusia biasa, yang memohon petunjuk dari mu Ya Allah. Jika dia lelaki yang baik untuk hamba dekat kan lah kita berdua Ya Allah,

tapi jika dia memang tidak baik untuk hamba, lindungi lah dia dan semoga dia cepat mendapatkan hidayah darimu Ya Allah. Aamiin Aamiin Ya Rabbal Alamin"ujar perempuan yang memakai mukenah dengan wajah yang basah karna air mata.

🌛🌛🌛

Satria pov
"Ya Allah lindungi lah jodoh hamba jangan buat dia bersedih Ya Allah dan semoga kita cepat menuju Jannahmu. Aamiin"

Lelaki tinggi dengan berat badan proporsial itu menggulung kembali sajadahnya setelah melaksanakan sholat malam kemudian kembali bergelut dengan berkas-berkas kantor dan laptop abu-abu nya.

Drrrttt.... Drrrttt...

From : Sers. Zidan
"Kasus terbaru dari tim khusus bahwa ada laporan di daerah K**** ada penyekapan seorang mahasiswi disebuah universitas yang kabarnya sudah tidak ada kabar selama 2 hari, komandan"

Lelaki itu mulai berpikir sejenak setelah membaca pesan masuk tersebut.

Kemudian melanjutkan kembali jari-jari nya untuk mengetik berkas-berkas penting yang harus disiapkan nanti jam 7 pagi.

Dan mulai menandatangi beberapa lembar kertas di meja nya.

🌛🌛🌛

Author pov

Hari yang cerah kembali menampakkan dirinya kegiatan kegiatan masyarakat sudah dimulai. Banyak orang berlalu lalang dijalanan dengan suhu yang sangat dingin sekali.

"Kia ayoo makan dulu nak sebelum berangkat kerja"teriak wanita paruh baya bernama Lilis lebih tepatnya Ummi Syaskia.

"Iya Ummi sabar dulu kia lagi pake kaos kaki"muncul lah kia dari dalam kamar yang sudah siap dengan pakaian kerja nya.

"Kamu nanti pulang jam berapa kia? Adek kamu gaada yang jemput"tanya Ummi Kia sambil menyiapkan bekal untuk adik nya dan dia.

"Nanti kia pulang jam 4 sore mi, biar kia aja yang jemput adek biar sekalian"kata kia sambil memasukkan bekal nya ke dalam tas nya dan memakan roti yang dipegangnya.

"Ayah sama adek kemana mah kok ga keliatan?"lanjutnya bertanya pada Ummi nya.

"Ayah kamu nganter adek kamu ke sekolah nya olahraga katanya ada praktek jadi harus berangkat jam 6 pagi"jelas mama kia.

"Yaudah deh kia mau berangkat ya Ummi, Assalamualaikum"ucap kia sambil mencium tangan Ummi nya.

"Waalaikumsalam, hati hati kia jangan ngebut"kata Ummi Kia.

"Siap komandan ku yang cantik"jelas kia sambil mengacungkan jempol nya pada sang mama.

To: Nana Sayang
"Otw ya sist"

Setelah satu pesan tersebut terkirim kia langsung bergegas memakai helm dan berangkat menuju rumah Nana.

Karna sahabatnya itu tadi malam mengirimi nya pesan dan mengajak berangkat bersama.

🌛🌛🌛

Pasien rumah sakit tidak pernah kosong sehari saja. Banyak orang berpakaian putih berlalu lalang membantu para pasien.

Begitu juga dengan Kia dan Nana sekarang yang sedang membantu mendorong pasien yang pingsan dan terbaring ditempat tidur.

"Mohon pihak keluarga menunggu di luar biar dokter bisa fokus menangani pasien, cukup bantu mendoakan pasien agar pasien selamat"ucap tegas Kia pada orang orang didepannya.

Pintu ditutup, Kia dan Nana kini tengah membantu dokter untuk mengobati segala luka pasien yang terbaring pingsan tersebut.

Banyak luka lebam ditangan, kaki bahkan diwajah wanita yang terbaring lemah ini.

Entah apa yang terjadi pada wanita ini, dia masih muda mungkin masih kuliah semester 5.

Setelah 45 menit menangani pasien ini Kia dan Nana langsung keluar dsri ruangan tersebut.

Ternyata banyak luka-luka yang harus dijahit, dan bisa disimpulkan bahwa wanita ini pasti mengalami kekerasan.

"Kepada pihak keluarga untuk menuju bagian administrasi untuk melengkapi data data pasien"kata kia kepada semua orang penunggu pasien.

"Baik sus"jawab salah satu lelaki tinggi tegap dengan wajah tampan dan wajah serius serta sedikit cemas yang memakai setelan hitam-hitam yaaaa dia adalah Sersan Zidan.

Setelah itu tiga orang tersebut menuju bagian administrasi. Karna kia  melayani pasien yang lain jadilah Nana yang melayani Sersan Zidan.

"Kami dari kepolisian, dan dikertas ini sudah tertera semua data tentang pasien"kata lelaki itu dengan tegas sambil menatap Nana begitu dalam.

"Baiklah, siapa penanggung jawab pasien?"kata Nana pada lelaki itu sambil menunduk karna salah tingkah.

"Ahh yaa, saya penanggung jawab nya. Zidan Malik Ibrahim"tegas lelaki itu.

"Baiklah pak"kata Nana sambil melanjutkan menuliskan data pasien.

"Ahh ya satu lagi jangan panggil saya pak, saya masih muda mungkin kita berbeda 3 tahun, panggil saja Zidan"ucap Zidan tersenyum pada wanita didepannya yang nampak kaget sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Hah.. ohh yaa saya Nana"ucap nana kaget menerima uluran tangan lelaki itu.

_________________________________________

🍁Selamat Membaca🍁

🌻Jangan Lupa Untuk Vote🌻

Jodoh Pasti BertemuWhere stories live. Discover now