2. Pertemuan atau Takdir

433 60 0
                                    

📱📱📱


Chaewon sedang asyik bermain handphone sambil menggunakan sheetmask green tea andalannya. Chaewon berharap mukanya jadi lebih bersinar ketika pertemuan kelompok belajar besok.

"Ka, tumben banget pake masker?" Tanya adik Chaewon bernama Kim Minju.

"Mau perawatan aja" sahut Chaewon sambil membenarkan maskernya setelah berbicara.

"Jujur aja deh ka, bilang aja lo mau ngedate kan ya" tanya Minju dengan wajah menggoda kakak perempuannya itu.

"Ngedate? Yaampun masih kecil lagian aku juga ga punya co..."

Brakkk.

Ucapan Chaewon terhenti karena seseorang membuka pintu kamar ia begitu kencang. Chaewon yang sedang asyik bermain handphone terkejut hingga genggamannya terlepas dan handphonenya mendarat tepat diwajahnya (Aku tau sekali rasanya 😭).

"Woy, siapa yang ngabisin cemilan gue?" Tanya Kim Wonpil alias kakaknya Chaewon. Raut wajahnya tampak tak bersahabat.

"Ya Tuhan, ga liat apa kak, aku lagi pake masker, kan jadi hancur ini" sahut Chaewon sambil melepas sheetmasknya karena merasa terusik.

"Ngaku siapa diantara kalian?" Tanya Wonpil lagi dengan ekspresi marah.

"Santai aja dong Kak, untung suara lo bagus, emang lo punya cemilan apa kak? Ko ga bagi bagi sih" Ucap Minju dengan wajah heran dan polos.

"Itu coklat yang pake toples kuning pita merah"

Chaewon mengacungkan jarinya sambil tersenyum. Lalu ia berucap "Kata mamah, itu dari tetangga, ya gue makan"

"Ahh kesel gue jadinya, besok beliin gue coklat pokoknya, gue kehabisan stok nih" sahut Wonpil dengan nada mengancam.

"Oke bos" jawab Chaewon dengan santai sambil memberikan hormat.

...

Kring kring.

Alarm Chaewon berbunyi nyaring bahkan tepat ditelinga gadis tersebut. Namun sang pemilik masih saja tertidur dengan pulasnya.

"Kak, bangun bangun, katanya mau belajar" ucap Minju yang setengah sadar setelah mematikan alarm Chaewon.

Ya mereka memang sering tidur bersama padahal Minju memiliki kamar sendiri. Namun Minju yang umurnya beda 3 tahun dengan Chaewon sering merasa takut jika tidur sendirian.

"Bentar laaa.. gii.." ucap Chaewon serak dan berangsur ingin terlelap kembali lagi.

"Udah jam 10 kak" sahut Minju lirih.

Chaewon pun langsung kaget dan bangun dari posisi tidur menjadi berdiri. Ia merasa berkunang kunang, maklum ia tiba tiba merubah posisinya. Ia pun mencoba duduk dan bangun secara perlahan. Setelahnya ia kembali panik karena ia dan teman temannya sepakat untuk bertemu jam 10.30. Ia pun kembali melihat jamnya, namun ternyata jam masih menunjukan 7.30.  Ia baru menyadari bahwa sepertinya ia keliru menyetel alarmnya.

"Ishhhh Minjuuuu" teriaknya karena kesal dengan adiknya.

Namun sang pelaku terlelap dalam tidurnya. Chaewon pun memutuskan untuk bersiap siap karena ia sudah tidak mengantuk lagi akibat ulah adiknya.

Ia mulai membuka lemari berwarna putih polos miliknya. Ia sibuk memilah dan memilih baju yang akan ia gunakan nanti.

"Pake baju apa yaa? Putih, hitam, atau coklat?" ucapnya pada dirinya sendiri.

Akhirnya pilihannya jatuh pada baju sweater berwarna putih, jaket tebal berwarna hitam, dan celana jeans berwarna hitam. Pakaiannya bisa dikatakan cukup tebal mengingat di Seoul sudah memasuki musim dingin. Ia pun lanjut membersihkan diri dan bersiap siap.

For The First Time (Chaewon x Felix) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang