"Siap komandan"jawab mereka bertiga serempak.

"Dan untuk lainnya kalian berada dibawah perintah leader kalian masing-masing dan ikuti perintahnya"kata Satria lagi.

"Siap komandan"jawab semuanya serempak.

"Satu lagi, jaga diri kalian dan teman-teman lainnya, jangan sampai terluka. Ini perintah"perintah Satria sambil mengarahkan pistolnya ke depan.

"Siap komandan"jawab mereka semua.

Satria berusaha fokus menyelesaikan tugas ini, walau hatinya masih merasa bersalah karena tidak dapat menepati janji nya kepada seorang gadis yang pasti sedang menunggu dirinya.

Zidan yang berada disampingnya menepuk pelan bahu Satria dan menganggukkan kepalanya. Satria yang mengerti maksud Zidan kemudian menatapnya tegas dan menganggukkan kepala.

Satria fokus melihat target peng grebek an kali ini, tugas ini sudah ketiga kalinya bagi Satria. Hidup dan mati nya hanya bergantung pada waktu, yaaa.. waktu.

Tepat tidak nya dia mengambil keputusan untuk beraksi melawan para komplotan buronan itu.

"Serang sekarang juga"perintah Satria dan mulai berlari maju ke depan.

Tim kepolisian berlari maju mengepung gubuk itu dan beraksi. Suara tembakan semakin bertubi-tubi disaat para komplotan itu keluar dengan senjata api nya.


Dorrr dorrr


"Komandan Satria, arah jam 5 hati-hati"kata Aldi anggota tim dari Satria.

Satria langsung melihatnya dan melindungi dirinya dibalik tumpukan kayu-kayu bekas.

"Semua nya merapat, titik pusat berada bagian belakang"kata Satria.

"Siap tim Tiger sudah merapat"jawab salah satu tim dari daerah yang berbeda dengan Satria.

"Siap tim Jaguar sudah merapat"jawab lagi salah satu tim lainnya.

"Siap tim Lion sudah merapat"jawab lagi tim lainnya.

"Hitungan ke 10 semuanya langsung beraksi"perintah Satria.

"Siap laksanakan komandan"jawab semua nya serempak.

Satria kembali fokus meneliti setiap titik tempat itu dan tepat saja pada hitungan ke 10 tim kepolisian melakukan aksi nya dengan ganas dan tak dapat dihentikan.

Tembakan demi tembakan saling bersahutan satu sama lain.

Saat Satria ingin melangkah maju tiba-tiba ada yang menembak nya untung saja Satria menyadari nya dan langsung mundur dengan cepat.

Tak sengaja dahi nya membentur kayu pada salah satu bagian gubuk itu dan membuatnya tergores luka.

Satria hanya meringis sedikit dan mengumpat dalam hati nya. Kemudian Satria dengan amarahnya melangkah maju melawan para komplotan itu.

****

Sudah saatnya Kia dan yang lainnya pulang, shift pagi yang mereka jalani berjalan dengan lancar walau tadi sempat terjadi sedikit masalah yang terjadi.

Jodoh Pasti BertemuWhere stories live. Discover now