💜124 - If Only(2)

Mulai dari awal
                                        

Sejak kejadian itu, Taehyung semakin gencar mencari (YN). Di rumah nya bahkan di setiap rumah sakit yang ada di Korea. Berharap (YN) ada di salah satu rumah sakit tersebut.

Namun sayang, tidak ada berkas dengan pasien bernama (YN) disana. Bahkan tidak ada pasien kecelakaan yang kemarin di rawat disana.

Hati Taehyung semakin hancur rasanya. Dia sudah gagal dalam menjalankan amanat dari kedua orangtua (YN).

"Maafkan aku (YN). Maaf. "

.
.
.

Beberapa tahun kemudian...

Paris, Perancis🗼🏢

( Ok darisini aku akan merubah nama (YN) untuk sementara jadi Emily. Jadi jangan rancu yak. (YN) adalah Emily dan sebaliknya. )

Fiuhhh..

"Indah sekali pemandangannya. Oppa, coba lihat itu. "
Ucap Emily pada oppa kesayangannya yang sedang asyik meneguk secangkir teh lemon.

Dengan penasaran sang oppa menghampirinya dan melihat apa yang ditunjukkan oleh adiknya tersebut.

"Oh itu, memangnya kau mau naik itu? Sepertinya menyenangkan jika naik itu bersama di cuaca cerah seperti ini. "

"Mm.. Tidak. Aku tidak mau. Aku lebih suka melihatnya daripada menaikinya. Aku takut tenggelam dan aku tidak suka air dingin. "
Ucapnya dengan polos.

"Astaga kau ini, seperti kucing saja.
Mm.. Emily, apa oppa boleh bertanya padamu? "

"Boleh. Oppa mau tanya apa? "
Dengan mata bulatnya Emily memandang sang pria yang selama ini dia anggap kakak olehnya.

Pria itu bernama Park Jimin. Pria yang menemukan Emily aka (YN) di jalanan beberapa tahun lalu dalam keadaan bersimbah darah.

"Apa kau ingat siapa namamu? "

"Namaku? Bukannya namaku Emily? "

Jimin menggeleng pelan.
"Sebenarnya itu hanya nama untuk memudahkanku memanggilmu. Aku tidak bisa menemukan data dirimu jadi memanghilmu Emily. "

"Apa kau ingat seperti apa dirimu yang dahulu sebelum bertemu denganku? "

Emily mengerutkan dahinya. Mencoba mengingat apapun yang ada di memori otaknya.

"Yang aku ingat hanya saat bersama oppa. Saat oppa merawatku dengan baik. Dan saat oppa mengajakku ke menara Eiffel untuk pertama kalinya. Itu saja yang bisa kuingat. Aku tidak bisa ingat siapapun kecuali Jimin oppa. "

Jimin hanya bisa mengusap surai hitam Emily dengan lembut dan menampilkan raut wajah bahwa Emily akan baik baik saja walau tak mengingat apapun kecuali saat bersama dengannya.

Sejak kejadian malang tersebut (YN) mengalami amnesia karna benturan di kepalanya yang cukup keras. Karna bingung dan tidak ada tanda pengenal apapun di dekat (YN) akhirnya Jimin membawa (YN) untuk ikut bersama dengannya dan sekalian berobat ke Perancis untuk memulihkan keadaan (YN) yang saat itu mengalami masa kritis selama 1 bulan penuh.

Sejujurnya saat ini Jimin merasa senang karna (YN) tidak ingat apapun tentang masa lalunya. Sejak pertemuan tanpa sengaja tersebut, dia menaruh rasa pada sosok yang dia anggap adik bahkan lebih ini. Kebetulan juga saat itu Jimin sedang frustasi setelah putus dengan kekasihnya. Dan bisa dibilang (YN) hadir di saat yang tepat.

Namun bagaimanapun, Jimin juga sedih melihat kondisi (YN) yang masih belum bisa mengingat masa lalunya. Gadis berkulit putih tersebut hidup seperti boneka. Hanya bisa mengikuti apa yang Jimin katakan tanpa bisa memilih pilihan hidupnya sendiri.

 •♡ BTS IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang