MCB. 05

765 308 290
                                    

PERINGATAN : JADI JANGAN ADA YANG SILENT READERS YA. HARGAI YANG PENULIS YA. MAKASIH ❤

Budayakan sebelum membaca memberi vote ⭐ terlebih dahulu ya dan jangan lupa meninggalkan vote dan komen.

Selamat Membaca

Ku kayuh sepeda kesayanganku dengan perasaan bahagia yang tak terkira bagaimana tidak sudah diterima di SMA favorit dan juga mendapatkan ciuman dari Raihan, tanganku selalu terangkat menyentuh pipi kanan yang habis di kecup olehnya. Walaupun sangat singkat tapi benar-benar membuatku panas dingin tidak karuan. Ingin rasanya diriku tak membasuh wajahnya agar ciuman singkat ini tak hilang berkasnya, lebay memang.

Setelah sampai di rumah ku taruh sepedaku di bagasi dan berjalan menuju ruang tamu. Di sana sudah ada bunda dan kak Angga, mereka mungkin menungguku untuk mengetahui hasil dari pengumuman aku di terima atau tidak. Aku pun memasang wajah kecewa untuk memberikan kejutan untuk bunda dan kak Angga.

"Gimana Na sama hasilnya?" tanya bunda.

Aku pun menggeleng kepala.

"Sudah ku duga kan dek, kan kakak sudah bilang jangan daftar di situ otak pas-pasan kaya kamu mana bisa di terima di sana." ejek kak Angga dan langsung mendapatkan timpukan bantal dari bunda.

"Kamu ini jangan kaya gitu dong sama adek mu, harusnya hibur atau gimana malah ngejek kaya gitu."

"Habisnya Nana ngeyel sih bun, udah dibilangin dari awal tetep aja maksa."

"Sudah Na jangan dengerin omongan kakakmu yang sableng ini. Udah sekarang kamu ganti baju gih bunda udah masakin makanan kesukaanmu, jangan sedih berlarut-larut ya masih ada sekolah lain yang bagus kok dan pasti sekolah lain juga bisa menerima kamu." lanjut bunda.

"Bunda kan aku belum jelasin ke bunda."

"Maksudnya?" tanya bunda dengan heran.

"Tada..." kataku dan memberikan surat hasil pengumuman diriku di terima di SMA NUSA BANGSA.

Bunda langsung mengambil surat ini dan membacanya dengan teliti tanpa sedikitpun meninggalkan kalimat yang ada di surat tersebut, senyum bahagia bunda pun terbit di wajah cantiknya.

"Ini beneran na kamu di terima, kamu gak bohongin bunda kan."

"Lah bunda beneran tuh tertera kan nama Nana, Natasya Putri Kumala. Bunda gak lupa kan sama nama anak bunda ini."

"Masa gue gak percaya dek." lanjut kak Angga dan langsung mengambil surat tersebut yang ada di tangan bunda.

"Wah beneran dek ini nama lu tertera di sini."

"Apa aku bilang kan seorang Nana pasti bisa di terima SMA NUSA BANGSA, makanya jangan suka ngeremehin aku."

"Lu benar-benar adek gue." lanjutnya dan langsung memelukku dari arah samping.

"Lah gak usah meluk-meluk kaya gini deh, giliran aku kaya gini kak Angga langsung nganggep aku. Dasar emang abang nyebelin." lanjut ku dan langsung pipiku menjadi sasaran kak Angga . Diriku pun membalasnya dan lanjtlah dengan pertengkaran kecil antara adek dan kakak.

"Udah-udah kalian ini udah pada besar masih aja kaya anak kecil, udah sana Na kamu ganti baju terus makan."

"Siap bunda." lanjut ku dan mencium bunda.

"Sama-sama sayang, sekali lagi selamat ya kamu hebat. Bunda bangga sama kamu." lanjut bunda dan membelai rambutku.

Aku mengangguk dan senyuman buat bunda.

My Cold Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang