Chapter 1

11.4K 1.2K 117
                                    

Note :

(Y/n): Namamu (yang baca)
(D/I) : Darah iblis (kalian buat sendiri teknik darah iblis kalian yah)

~~~ Happy Reading ~~~

"Tanjiro onii-san! Ohayou!" sapa seorang gadis yang memiliki rambut dan warna mata yang sama dengan lelaki itu.

"Ohayou (Y/n), dimana yang lainnya?" tanya lelaki yang bernama Tanjiro.

"Okaa-san, Nezuko-chan, dan yang lainnya sedang ada di dalam rumah." jawab (Y/n) yang duduk diteras rumah sambil melihat kakaknya.

"Tanjiro, (Y/n) , ayo masuk waktunya sarapan," ucap Kie ibu mereka kepada kedua anak itu.

"Ha'i okaa-san!" jawab (Y/n) dan Tanjiro.

Mereka bertiga masuk ke dalam rumah dan mulai sarapan pagi bersama. Sejak kematian ayah mereka, Tanjiro lah yang bertugas mencari uang sedangkan (Y/n) membantu ibunya plus menjaga adik-adiknya.

TimeSkip

Terlihat sepasang anak yang berjalan di bawah guyuran salju. Seorang anak lelaki menggendong seorang anak perempuan.

'Nande.'

'Kenapa bisa seperti ini?'

"(Y/n) shinanai! Shinanai!''

"Aku pasti akan menyelamatkanmu."

"Jangan mati dulu."

"Kakak pasti akan menyelamatkanmu."

Flashback

Tanjirou bersiap-siap untuk pergi ke pemukiman warga untuk menjual arang disana untuk mendapatkan uang demi menghidupi keluarganya.

"Tanjirou, wajahmu terlihat kotor semua," ibunya mengelap tangannya hingga bersih, "Kemarilah."

"Karena cuaca bersalju itu sangat berbahaya tidak apa-apa kalau kamu tidak pergi." Kie ibunya mengelap pipi Tanjirou yang kotor menggunakan kain putih yang masih bersih.

"Karena ini hampir akhir tahun, semuanya ingin makan dengan sepenuh hati." jawab Tanjirou.

"Aku hanya akan menjual sedikit arang." sambungnya.

"Arigatou." Kie tersenyum mendengar jawaban Tanjirou.

"Nii-chan!''

Sepasang anak kecil dan seorang gadis berjalan menuju kearah Tanjirou juga Kie.

''Kau mau ke kota hari ini?" tanya seorang anak kecil yang laki-laki dengan penuh semangat.

"Watashi mo iku!" ucap anak kecil yang perempuan.

"Dame yo." tegur Kie.

"Kalian tak bisa berjalan secepat Tanjirou, kan?'' sambungnya.

''Kaa-chan."

"Tidak boleh, karna dia tak bisa membawa kereta hari ini.'' Kie menatap kedua sepasang anaknya itu, "Kalian takkan bisa istirahat dalam perjalanan."

"Apa yang dikatakan oleh okaa-san itu benar." (Y/n) menggelus kepala kedua adiknya itu.

Kedua anak kecil itu tidak terima dengan perketaan ibu mereka.

"Nii-chan." anak laki-laki itu yang bernama Shigeru berlari memeluk tubuh Tanjirou.

"Aku ingin ikut, aku akan membantu," ucap seorang anak perempuan yang bernama Hanako kepada Tanjirou.

Tanjirou menepuk pelan kepala Hanako sambil tersenyum, "Arigatou. Hanako-chan, tapi tolong jaga rumah.''

"Eh?"

"Shigeru mo, sebagai imbalan kakak akan membelikan sesuatu yang enak.''

"Hontou?"

"Iya.''

Tanjirou menatap kearah Hanako "Hanako mo, nanti kakak akan membacakan buku untukmu.''

"Ya."

"Anak baik.''

"Arigatou ne, Tanjirou," ucap Kie.

'' Hm, Jaa itte kure.''

Tanjirou menatap kearah anak lelaki yang satunya lagi yang terlihat lebih besar.

"Takeo." panggil Tanjirou, "Aku tahu kalau kamu tak bisa banyak-banyak, tapi tebanglah pohon kecil hari ini."

"Aku bisa melakukan itu, sih." Takeo memalingkan wajahnya, "Tapi, aku berharap kalau kita melakukannya bersama."

"Yosh, yosh." Tanjirou menggelus kepala Takeo.

"Apaan, sih?" Takeo mode tsundere :v.

"Takeo-nii malu-malu." ejek Shigeru.

"Urusai!" bantah Takeo.

"Yosh, yosh." Tanjirou kembali menggelus kepala Takeo.

"Sudah kubilang, hentikan!"

Semua orang tertawa melihat tingkah kesal Takeo. Tanjirou bersiap untuk berangkat menuruni gunung.

"Cepat kembali,ya!" teriak Shigeru.

"Hati-hati yah!" teriak Hanako.

Tanjirou melambaikan tangannya kearah keluarganya dan saat di perjalanan, dia bertemu dengan Nezuko yang sedang menggendong adik bungsu mereka.

"Onii-chan." sapa Nezuko.

"Nezuko."

"Aku baru saja menidurkan Rokuta,'' ucap Nezuko.

"Dia rewel sekali.'' sambungnya.

Timeskip saat Tanjirou pulang

"Aroma darah?"

Tanjirou segera pulang ke rumahnya dan terkejut melihat tubuh (Y/n) dan Rokuta yang berada di luar rumah dengan penuh darah. Langsung saja dia berlari kearah (Y/n) dan Rokuta.

''(Y/n)!"

"Onii-chan!''

"Nezuko, kau selamat? Apa yang terjadi disini?"

~~~ Bersambung ~~~

My demon sister✔️ (Kimetsu No Yaiba x Reader) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang