Remember Me

1.1K 36 6
                                    

 
"Satu tahun sudah berlalu, dan kau masih belum mengigat ku." gumam seorang pria  yang terdengar sangat putus asa. "kenapa hanya aku yang hilang dari ingatan mu?!! WAEE?!!!" teriak Seokjin ditengah derasnya deburan ombak.

Pria itu menunduk lesu, tak ada lagi kebahagian dan semangat dalam hidupnya. Seandainya peristiwa itu tak terjadi, mungkin ia takkan menderita seperti ini. Di lupakan oleh seseorang yang sangat ia cintai.

Seokjin menagis tersedu sedu, ia tak tahu lagi harus bagaimana, mengembalikan ingantan gadisnya itu terasa mustahil baginya. Bahkan saat Seokjin ingin bicara dengan nya saja, ia selalu menghindar.

Setelah satu tahun seperti ini, ia merasa jika gadisnya telah pergi jauh dari sisinya, namun faktanya mereka  sering bepapasan, dan bahkan sering memandang satu sama lain. Hanya saja, ingatan Eunbi yang hilang membuat nya merasa jika Eunbi telah tiada.

"Seandainya aku bisa menjaganya, semuanya takkan jadi seperti ini." lirih Seokjin dengan tetesan air mata yang tiada henti. "Eunbi-ya,,, mianhae..."

*****---*****

Flasback...

  "Oppa, aku mau pergi ke pantai, bisa kau menemaniku?" tanya Eunbi memohon, dan berharap jika Seokjin mau menuruti keinginannya. Sekilas Seokjin menoleh dan tersenyum manis, bahkan sangat manis sehingga siapapun yang melihatnya takkan pernah bisa untuk melupakan seulas senyuman itu.

"Tentu, kapan kau ingin pergi?" tanya Seokjin sambil merangkul Eunbi.

"Nanti malam." jawab nya cepat. Seokjin terlihat sedang berpikir setelah mendapati jawaban Eunbi. Tapi demi kebahagiaan pasangan nya ia akan selalu siap sedia menemani sang kekasih.

"Baiklah, nanti jam 10 malam aku menjemputmu." balas Seokjin, Eunbi hanya mengangguk, mengiakan ucapan Seokjin. "biar ku tebak. Pasti kau ingin melihat sunrise, kan?"

Eunbi tersenyum malu malu. Sudah jelas ia mau melihat sunrise sejak sebulan lalu, dan tak pernah terlaksanakan. Eunbi berpikir jika ia akan mencoba mengajak lagi kekasihnya, dan Eunbi begitu senang setelah Seokjin mengiakan permintaan nya kali ini.

"Nee, kau benar oppa." ucap Eunbi yang terlihat bahagia.

"Tebakanku pasti tepat, haha."balas Seokjin sambil mengusap kepala Eunbi dengan lembut. Sebenarnya Seokjin sudah tahu jika Eunbi sudah lama ingin pergi ke pantai. Tapi Seokjin merasa jika akan ada sesuatu di sana, ia selalu merasa tidak tenang akan hal itu. Oleh karna itu Seokjin selalu membuat buat alasan agar Eunbi tidak pergi. Namun kali ini sudah tidak bisa di tolak lagi. Mungkin saja ini hanya perasaan Seokjin, belum tentu hal buruk akan terjadi pada mereka. Ya, takdir dimasa esok tidak  diketahui siapapun, termasuk oleh dirinya.

"Baiklah, kalau begitu aku pulang dulu. Bersiap lah, aku akan menjemput mu nanti." pamit Seokjin kemudian segera berlalu meninggalkan halaman rumah Eunbi.

***

Pukul 10 malam, kini Seokjin sudah tiba di depan rumah Eunbi. Semenit kemudian ada satpam yang menyuruh Seokjin masuk, namun Seokjin akan menunggu diluar saja, ia tak mau repot repot memarkirkan mobilnya nanti.

Sepuluh menit berlalu, dan nampak Eunbi yang menggendong tas ransel nya berjalan dengan riang menuju Seokjin berada. Sebelumnya Eunbi juga telah berpamitan pada keluarganya dan bilang akan pergi ke pantai bersama Seokjin. Namun orang tuanya kurang setuju akan rencana Eunbi, tetapi niat Eunbi yang sudah bulat mencoba menyakinkan orang tuanya, lantas di izinkan untuk pergi.

 One shootWhere stories live. Discover now