when i met the son of aphrodite

τρία

paint me like a van gogh,
i wanna study every inch of you
'til you trust me to make the angels come through.

"hyuckie, apa yang terjadi?" salah satu saudari donghyuck yang berambut pirang bertanya. mengusap punggung terbuka donghyuck, membawa ketenangan.

dia olivia, keturunan urutan lima belas aphrodite. ia lebih tua dari donghyuck yang urutan sembilan belas. yang bungsu adalah dongsook. olivia adalah salah satu saudari yang cukup dekat dengan donghyuck. kakak perempuan nya itu pandai bermain harpa dengan jari jari cantiknya. kulit nya kontras apabila disanding dengan donghyuck. milik olivia berwarna putih pucat dan rona merah alami di kedua pipinya.

jika donghyuck memanah merpati (yang tidak sampai mati) olivia lah yang merawat merpati-merpati itu hingga pulih kembali. ia adalah kakak perempuan yang dapat menjaga rahasia adik-adiknya. dan donghyuck menyukainya.

"bau tubuhmu aneh.. ayo kita bersihkan tubuhmu!" olivia menggenggam pergelangan tangan sang adik. membawanya ke tempat pemandian donghyuck. sedang sang adik hanya mengangguk mengikuti langkah olivia.

hari mulai petang, saudari saudari lainnya tengah meniup dandelion di taman dan bersandar pada kuda mereka. tentunya ada jaemin disana. kecuali ibu nya. ibu nya tinggal di istana suaminya, ia akan pulang ke tempat ini pada saat matahari terbenam nanti. dan itu artinya donghyuck sudah harus wangi dan bersih saat matahari terbenam nanti.

krieeet!

olivia mendorong pintu raksasa itu. ia tersenyum ramah kala melihat budak istana tengah menyiapkan alat mandi untuk donghyuck. mereka pasti telah mencium bau tubuhnya dari 5 menit yang lalu.

"theía, donghyuck ingin mandi. kalian bisa keluar sebentar." ucap olivia. ia menundukkan kepalanya sedikit.

para theía itu segera pergi dari sana, menyisakan dua keturunan dewi cinta itu. donghyuck tanpa malu melepas kain yang menutupi tubuhnya. masuk ke dalam batu cekung raksasa yang mirip dengan bak mandi. namun terbuat dari batu yang keras dan di dalamnya terdapat permata indah. semua milik ibu nya memang cantik, donghyuck akui. ia mendesah pelan kala punggungnya bersandar pada bebatuan. olivia duduk di tepi bak. membiarkan bokongnya ikut basah karena batu yang lembab.

keduanya memejamkan mata. donghyuck adalah yang memulai percakapan.

"kakak.."

"hm?"

"aku kembali ke hutan, mencari hadiah ulang tahun dongsook." beritahu donghyuck.

"oh? kukira jaehyung berhasil menangkapmu. aku dan florence melihatmu berlarian disusul jaehyung." respon olivia.

florence adalah anak urutan 16. ia memiliki wajah angkuh yang menyebalkan. namun, perilaku dan sikapnya jauh berbanding terbalik dengan wajahnya. sayangnya florence jarang berbincang dengan donghyuck, sebab anak ke-enam belas itu terlalu sibuk bernyanyi sepanjang hari. ya, florence memiliki suara yang merdu.

"aku jauh lebih lincah dari jaehyung, ia tidak akan bisa menangkapku!" seru donghyuck sambil terkekeh.

olivia membuka kedua matanya, ia tertawa. "lalu, kenapa tadi terlihat diam saat pulang? roseanne bilang jaehyung mengantarmu kemari. itu sebabnya aku segera menghampirimu."

"roseanne? ia memperhatikanku?!"

olivia lagi lagi tertawa melihat wajah terkejut adiknya.

sudah bukan rahasia lagi bahwa donghyuck dan anak ke tujuh itu tidak pernah akur. lantaran karena donghyuck yang terlalu bengal dan berontak juga roseanne yang acuh dan memang tidak mau dekat dengan adik-adik dibawah urutan ke sepuluhnya. entah apa alasannya.