Chapter 20

141 9 3
                                    

Budayakan vote~

"Ayo menjadi kekasih diam-diam untuk mewujudkannya"
~~~~~~~

Mata Haera membulat sempurna mendengar penuturan Yoongi. 'Apa-apaan? Dia bercandakan?' kira-kira seperti itulah yang ada dalam pikiran Haera saat ini.

Yoongi melirik Haera sebentar untuk mengetahui ekspresi gadis itu kemudian tertawa sangat keras. Mendengar Yoongi tertawa, Haera kembali pada kesadarannya.

"Astaga, lihatlah wajahmu itu, lucu sekali" Kata Yoongi masih diselingi tawa.

"Oppa mempermainkanku?" Tanya Haera memastikan.

"Tidak juga. Aku sebenarnya serius, tapi aku tidak akan melakukan hal curang seperti itu di belakang saudara yang lainnya. Itu tidak adil bukan? Yah... Meskipun aku tahu kau ingin melakukannya denganku"

"A-apa? T-tidak!"

"Apa itu berarti kau sudah menolakku? Apa aku mundur saja?"

Haera terkejut. Ia tak bermaksud begitu. Tapi sepertinya Yoongi sudah salah paham.

"B-bukan begitu. A-aku... Bukankah aku harus mengikuti alurnya? Aku tidak mungkin bermain curang kan? Itu tidak adil. Tadi oppa bilang begitu"

"Baiklah, aku masih punya kesempatan untuk mendapatkanmu"

Haera lagi-lagi merasa tersipu. Dia tidak tahu bahwa Yoongi ternyata tidak sedingin yang ia kira di awal pertemuan mereka.

"Nah, nona, silahkan turun dari mobil karena kita sudah sampai di rumah"

Haera melepas sabuk pengamannya kemudian bersiap untuk turun dari mobil.

"Aku saja yang membawa belanjaannya. Kau langsung masuk saja" Ujar Yoongi.

Haera kemudian menoleh ke arah Yoongi dengan memasang muka menyebalkan.

"Memangnya siapa yang ingin membawa belanjaan?" Ujar Haera dengan nada remeh.

"Yak, beraninya kau berkata dengan nada seperti itu" Kesal Yoongi.

"Salah oppa sendiri membuatku kesal dengan menggodaku seperti tadi"

"Siapa juga yang menggodamu? Huh? Oh... Jadi kau tergoda denganku? Hm?

Haera salah tingkah dengan pipi yang merona tergesa-gesa keluar dari dalam mobil. Rasanya gerah sekali jika berdekatan dengan Yoongi. Sedangkan Yoongi sendiri hanya tersenyum senang melihat Haera yang tersipu dengan rona merah yang menghiasi pipinya.

"Menggemaskan sekali sih" Gumam Yoongi ketika telah melihat Haera masuk ke dalam rumah dengan terburu-buru.

~~~~~~~~~

Haera memasuki rumah dan melihat kakak-kakak angkatnya sedang duduk di ruang tamu dengan tas yang berserakan dan wajah yang lelah. Haera memutuskan untuk mendekat.

"Kalian dari mana?" Tanya Haera penasaran yang langsung saja dijawab oleh Jimin yang berada didekatnya.

"Oh, kau sudah pulang? Mana Yoongi Hyung?" Jimin malah balik bertanya pada Haera.

"Yoongi oppa sedang mengeluarkan belanjaan di mobil, sepertinya dibantu beberapa pelayan. Oppa, kalian dari mana? Nampaknya lelah sekali.."

"Kami baru pulang dari agensi. Habis berlatih" Jawab Taehyung.

"Kalian latihan? Lalu kenapa Yoongi oppa tidak ikut dan malah mengantarku?"

"Aku sudah meminta izin pada manager Hyung tadi" Jawab Yoongi yang baru saja memunculkan dirinya di ruang tamu diikuti beberapa pelayan yang membawa belanjaan.

"Lain kali aku akan ke tempat dokter Song sendirian, jadi oppa tidak perlu izin latihan lagi" Ujar Haera segera.

"Kau mengkhawatirkanku?" Tanya Yoongi.

Kemudian semua orang yang berada disana melihat Haera dengan penasaran.

Haera gugup. Tentu saja. Ditatap oleh 7 pria tampan? Siapa yang tidak gugup?

"A-aku akan ke kamarku" Setelah mengatakan itu, Haera segera melesat ke kamarnya meninggalkan 7 orang yang saling menatap satu sama lain.

"Apa ini artinya aku jadi selangkah lebih maju untuk mendapatkan Haera?" Kemudian Yoongi juga segera meninggalkan ruang tamu dan pergi ke kamarnya.

Sementara 6 orang lainnya seperti tidak suka dan tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh Yoongi barusan.

~~~~~~~

Tok tok tok

"Nona, makan malam sudah siap" Ujar seorang pelayan dari luar kamar Haera.

Haera yang sedang menonton drama segera mempause drama tersebut lalu meninggalkan kamarnya menuju ruang makan keluarga.

Saat Haera membuka pintu kamar, ia melihat Jimin dan Taehyung yang akan melewati kamarnya menoleh kearahnya.

"Eoh, Haera" Sapa Jimin.

Haera hanya tersenyum membalas sapaan Jimin.

"Mau ke ruang makan? Ayo pergi bersama" Ajak Jimin. Tentu saja Haera tidak bisa menolak karena tujuan mereka bertiga sama.

"Kau tampak dekat dengan Yoongi Hyung" Celetuk Taehyung tiba-tiba.

Haera nampak kebingungan.

"Aku? Dekat dengan Yoongi oppa?"

"Kau menyukai Yoongi Hyung yah?" Tebak Jimin.

Haera tentu saja terkejut mendengar pernyataan Jimin yang secara tiba-tiba.

"Aku tidak tahu oppa. Lagipula kenapa kalian langsung menyimpulkan sesuatu seperti itu? Aku masih bingung dengan perasaanku. Apalagi harus memilih diantara kalian bertujuh" Jelas Haera.

"Tentu saja kau bingung memilih kami bertujuh. Apalagi mengingat bahwa diriku ini sangatlah tampan. Pasti hatimu bimbang" Ungkap Taehyung dengan percaya diri. Jimin yang mendengar perkataan Taehyung hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Kurasa pikiranmu jadi tidak beres karena terlalu lapar" Jelas Jimin yang segera meninggalkan Taehyung bersama Haera.

Tbc

Uhuk  ( ̄3 ̄)

Lagi ngetes update setelah 3 tahun *emot batu

Jangan marahin author wehh

Krn author masih kaku nulis jdi up yg ada di draft dlu wkwkwkwkwkwk (ノ*>∀<)ノ

Ini masih ada yg baca ga yaa?

Author kelamaan hibernasi ahahaha

Apa kabar kalian setelah 3 tahun tergantung, lumutan sama ff ini ahahaha

‼My 7 Brothers‼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang