RAINY DAY Chapter 6

18 0 0
                                    

CHAPTER 6

- Home and Flowers

"Kirimilah aku seribu bunga, tapi bukan mawar"

Hari ini begitu dingin, angin berhembus memeluk setiap tubuh yang diterpanya. Langit yang kian hitam menenangkan setiap jiwa yang sedang kelelahan. Mikapun dengan lelapnya mengistirahatkan tubuhnya yang letih setelah semaleman mengerjakan beberapa gambar pekerjaannya.
Jump!!!  Everybody Jump..... !!! bunyi telpon masuk membangunkan mika dari mimpi indahnya.

Tanpa memperhatikan siapa yang menelpon itu mika mengangkatnya dengan mata masih tertutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa memperhatikan siapa yang menelpon itu mika mengangkatnya dengan mata masih tertutup.
"hallooo mikaaa masih tidur ya?hehe.... "
Suara indah seorang wanita cantik dari telpon itu
"emmhhhh....lagi tidurrrr" sahut mika sambil mengucek-ucek matanya,berusaha mengembalikan nyawanya yang tadi sudah terbang entah sampai mana.
"mana ada orang tidur bisa ngomong, bangunnn dah sianggg"
"iyaaaa iyaaaa"
Setelah agak sadar
"sapa neh lagi enak-enak tidur di bangunin" batin mika lalu melihat siapa yang menelpon dan membangunkannya itu.
"astaga luna..... Ngapain ni makhluk nelpon" pikir mika gugup.
"ada apa lun"
"hmmm kamu ada acara gak hari ini?"
"nggak ada sih, paling ke studio, pulang, lalu ke point culture ngopi,  kenapa?
"aku sedang masak nih, kamu mau nyicipin gak mik?"
"hmm bisa bisa... " mika berpikir kenapa anak itu nawarin main kerumahnya sedangkan kenal juga baru banget.
"ohhh iya lunakan sendiri di sini, mungkin perlu temen ma ada yang diobrolin" pikir mika
Suara di telpon itupun menyahut kembali
"kalau gak mau kehujanan cepetan, langitnya uda gelap nih, kayanya mo hujan mik"
"iya iyaaaa ku mo mandi dluuuu"
Mika memaksakan dirinya bangun dari tempat tidurnya
"yadah cepetan yah, nanti ku share alamatnya, see you mik"
Hmmmm mika berpikir entah kenapa suara wanita itu terdengar ceria hari ini, dan dengan susah payah mika melangkah menuju kamar mandinya.
Tak lama berselang mikapun berangkat kerumah Luna sesuai dengan alamat yg dikirimkannya.
Sesampainya dirumah luna, mika berdecak "indah sekali rumahnya, seperti yang mendiaminya" rumah luna tidak begitu besar tidak pula kecil, tapi tertata dengan sangat menarik, ada banyak bunga yang tertanam di halaman rumahnya, cat rumahnya pun elegan menandakan kesan modern tapi juga tidak mewah. Seolah seperti semuanya pas untuk dilihat dan dinikmati.
Tak lama lunapun keluar menjemput mika, hari ini dengan pakain yang agak santai sehingga mika gak terlalu kaku menghadapi luna, walopun luna hanya memakai kaos dan celana pendek,hal itu sama sekali tidak mengurangi keindahan yang dipancarkan luna, malah seolah ada keindahan sendiri bagi yang merasakannya.

Tak lama lunapun keluar menjemput mika, hari ini dengan pakain yang agak santai sehingga mika gak terlalu kaku menghadapi luna, walopun luna hanya memakai kaos dan celana pendek,hal itu sama sekali tidak mengurangi keindahan yang dipancarkan luna,...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RAINY DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang