RAINY DAY Chapter 3

38 0 0
                                    

CHAPTER 3

PERTEMUAN ( BIDADARI )

"SEOLAH MERESTUI, HUJANPUN MENGUNTAI RAHASIA TAKDIR, MEMBAWA HARAPAN YANG TERSEMBUNYI MALU"

Sore itu langit sedang mendung, di sebuah kamar yang dengan banyak pajangan sketsa, Mika sedang bersungut-sungut bangun dari tempat tidurnya dengan rambut panjangnya yang berantakan. Hari ini hari liburnya kerjanya, dan ia memanfaatkan hari itu buat tidur seharian dan bermalas-malasan. Sore ini dia berencana pergi ke - ART FACE - studio lukis miliknya untuk mengerjakan beberapa project sketsa atau illustrasi dari beberapa project yang ia sedang garap.
"Aahhhh....sudah jam 5, siap-siap dulu deh ke studio, nanti kemaleman" sambil gontai menuju ke kamar mandi.

Usai itu ia bersiap-siap berangkat dan gak sengaja memandang photo seorang wanita yang terpajang di atas meja kerjanya, seketika pikiran dan hatinya dirasuki sebuah rindu yang merambatinya, sudah tiga tahun ia tak ketemu wanita itu, semenjak kepergian wanita yang dicintai sepenuh hatinya itu meninggalkan Mika ke Jakarta. Setelah Diam mematung Mikapun tersadar dan kembali beranjak dari kamarnya.
Tidak lama kemudian Mika berangkat bersama jaket jeans kesayangannya dengan helm hitam polos dan motor honda 70 kebanggaanya tak lupa tas jeans polonya. Santai dia mengendarai sepeda motornya menikmati jalan dingin di sore hari kota Banjarbaru, sambil sesekali melihat langit yang mendung dan daun yang jatuh mengenai mukanya....PLAK.

Sesampainya Mika di dekat Taman kota Banjarbaru Tiba-tiba dia kaget dan mendadak ngerem motornya, karena saat itu ada kucing putih yang mendadak nyeberang,.
"Heeyyyy....maaf itu anak kucingku, hampir saja dia ketabrak kamu, maaf ya" belum sembuh dari ke kagetannya Mika sayup-sayup mendengar suara yang renyah memasuki telinganyanya.
Saat Mika menoleh, seketika iapun terpaku melihat pemandangan yang ajaib, ah...di depannya berdiri seorang bidadari, betul-betul seorang bidadari yang turun dari surga pikir Mika. Dengan rok panjang terusan putih bersih tanpa pola, juga rambut hitam panjang yang tegerai dengan indahnya dan juga sepasang anting permata yang menegaskan dominasi warna putih serta dileher jenjangnya ada seuntai kalung perak dengan mutiara-mutiara dan bandulan burung merpati putih, bahkan sepatu sendalnyapun bewarna putih.

Mika terpana sejenak, bidadari itu tersenyum giginya putih sekali, walaupun sebenarnya semua terjadi secara singkat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mika terpana sejenak, bidadari itu tersenyum giginya putih sekali, walaupun sebenarnya semua terjadi secara singkat.
"Maaf banget yah, itu kucingku....dia lepas, hamper aja kamu ketabrak ia...hmmmm bisakah kamu bantu aku menangkap kucingku itu???"
"ahhh iya bi..bi..bisaaa" kata Mika seketika tersadar dari kebekuannya, Bukannya ia tak punya pengalaman terhadap wanita dan yang cantik sekalipun. Ia hanya menjadi gugup apabila didekat wanita, begitulah Mika.
Mikapun turun dari motornya dan menaruh tasnya dipinggir jalan itu, lalu kemudian membantu wanita itu utuk menangkap kucingnya yang kabur, sebenarnya kucingnya hanya pengen berlai-lari.
"Sebenarnya aku ngapain....kan ini kucing ia??" Pikir Mika dalem hati
Mikapun berhasil menangkap kucing itu, ia menggendong kucing lucu tersebut walaupun sesekali kucing itu mencoba mencakarnya. Alhasil dengan muka yang sangat bete kucing itupun masuk kembali kekandangnya yang di bawa bidadari tersebut. Alhasil gagalah rencana kucing tersebut bermain-main di taman.
'Terima kasih banyak yah, dari tadi sulit banget di tangkepnya...mungkin ia terlalu senang di ajak jalan-jalan keluar rumah" ucap bidadari itu sambil mengembangkan senyumnya yang merangi taman itu walaupun awan sudah sangat gelap sekali
"i..ii.iya gpp kok" kata Mika menahan kegugupannya yang mulai berkurang
"Kalau begitu aku permisi dulu, hati-hati ya kucingnya, jangan sampai lepas lagi" Mika pamit karena ia ingin menghindari hal-hal yang tidak perlu. Yah...Ia bukan seorang cwo yang suka memanfaatkan situasi hanya untuk berkenalan dengan dengan seorang cwe, seperti yang kebanyakan cwo lain lakuin.
"ah iya sekali lagi terima kasih yah"
"Yups" Mikapun berlalu meninggalkan gadis itu dan kucingnyaperlahan menghilang dipesimpangan taman.

RAINY DAYWhere stories live. Discover now