Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bertemu keluarga dan menjadi bagian mereka, itu hal baru untuk Yeonji. Gadis kecil itu senang ia bisa melihat kakek dan nenek yang ia impikan selama ini. Apa lagi Yeonjun yang benar-benar sudah lama tak bertemu kedua orang tuanya.
Hari ini sesuai yang di katakan oleh Somi guru private Yeonji akan datang dan ya baik Yeonjun dan Yeji mereka berdua sangat tak sabar menunggu sosok guru itu.
Sembari menunggu guru private tersebut datang, Yeji memutuskan untuk membuat camilan, sementara Yeonjun pria itu sibuk membangunkan Yeonji yang tak mau bangun juga.
"Hei kesayangan ayah, ayo bangun!" Yeonjun mendusel-dusel hidung Yeonji dengan hidungnya bahkan ia juga memberikan kelitikan kecil agar Yeonji segera bangun.
"Ayah geli!" Bukannya bangun Yeonji malah mencubit Yeonjun agar ayahnya itu berhenti mengelikinya.
Yeonjun sedikit meringis, Yeonji memang kecil tapi cubitannya itu sangat memilukan, entah lah makan apa sehingga gadis kecil itu memiliki cubitan yang begitu kuat.
"Yeonji kalau dalam hitungan sepuluh kau tak mau bangun, maka ayah akan menyuruh paman Hyuka membatalkan wacana ke disney--"
"Iya Yeonji bangun!" Mendengar kalimat disney memang kelemahan Yeonji. Gadis kecil itu langsung terduduk dan menampilkan senyum imutnya.
Pria itu tersenyum puas hanya dengan satu kata putrinya itu langsung menurut. Ya namanya juga anak kecil, mudah sekali untuk dikelabuhi. Pikirnya.
"Yeonji sekarang mandi, sebentar lagi guru privatenya akan datang."
"Huh apa? Guru private, kan Yeonji bilang mau sekolah seperti Chanwoo." Mata kecil Yeonji melotot bahkan bibir mungilnua maju 2cm.
Yeonjun terkekeh kecil kemudian ia mencium kening putrinya tersebut dengan penuh kasih sayang, "Tidak boleh, sekarang sana mandi."
Mau tidak mau ya Yeonji menurut, dengan menghentak-hentakkan kakinya sebal, gadis kecil itu melangkah menuju kekamar mandi, "Ayah menyebalkan."
Yeji yang baru saja masuk kemar Yeonji di buat keheranan, mengapa putri kecilnya itu bisa menjadi kesal seperti sekarang apa itu ulah Yeonjun? Dengan langkah cepat Yeji menghampiri Yeonjun yang tengah duduk dipinggir ranjang sambil memainkan ponselnya.
"Yeonji kenapa? Apa kau menjahilinya?" tanya Yeji sambil ikut duduk di samping Yeonjun.
Bukanya menyahut pria itu hanya tersenyum tipis, lalu kembali fokus ke ponselnya. Tapi setelah itu, ia mengecup sekilas bibir Yeji, sebelum akhirnya dia keluar dan mendengar teriakan maut Yeji.
"YA! YEONJUN PABO!"
Bertepatan dengan teriakan Yeji suara bel pintu berbunyi, buru-buru Yeji keluar dari kamar Yeonji dan beniat untuk membuka pintu.
