»»——⍟——««
Seulgi dan Eunji kembali ke bumper. Mereka melihat para siswa tengah mendirikan tenda regu mereka. Eunji berjalan ke arah sekretariat untuk mempersiapkan penilaian tenda.
"Woy, lo kemana aja? Daritadi gue cariin ampe ke jupiter kaga ketemu" Hyerin.
"Ikut kak Seulgi. Lagian lo ngapain nyari nyampe jupiter, gajelas lo" Eunji.
"Serah gue lah" Hyerin.
"Yain" Eunji.
"Eh eh, Ji. Btw tadi Kevin nyariin lo" Hyerin. Eunji terdiam selama beberapa detik kemudian ia kembali merapikan data-data di depannya.
"Pas gue bilang lo pergi sama kak Seulgi dia cuma ngangguk habis itu pergi gitu aja" Hyerin. Eunji ketawa hambar.
"Yodah. Juyeon, Jeno kalian nilai regu putra. Gue sama Hyerin regu putri." Eunji. Juyeon dan Jeno mengangguk.
Eunji dan Hyerin sibuk menilai satu persatu tenda regu. Saat mereka berjalan menuju tenda paling ujung, samar-samar mereka melihat sosok laki-laki didekat tenda itu. Semakin dekat semakin jelas. Eunji membulatkan matanya, mulutnya menganga tak percaya.
Ya.
Ia melihat Kevin dan Yuri dengan posisi berciuman di belakang tenda. Posisi mereka terlihat seperti Kevin yang mencium Yeri. Entah kenapa dada Eunji sesak. Seluruh tubuhnya mendadak lemah.
Kakinya tak kuat menopang berat tubuhnya. Pandangannya seketika buram. Samar-samar, ia mendengar suara entah suara siapa.
"Ji lo kenapa?"
"G-gue juga ga tau"
"Buruan bawa dia ke ruang p3k!"
☰☰☰☰☰
"Engghh" Eunji membuka matanya dan menetralkan pengelihatan nya. Kepalanya masih terasa sedikit pusing. Ia melihat sekeliling dan mendapati seseorang tertidur di kursi dekat dengan kasur yang kini Eunji tempati.
Lelaki itu membuka matanya dan menatap Eunji. Eunji kini dapat melihat wajah orang itu. Wajah yang cukup familiar.
"K-kak Jacob" Eunji. Orang yang merasa namanya terpanggil pun tersenyum dan berdiri.
"Udah mendingan?" Tanya Jacob.
"Lumayan kak, tapi masih sedikit pusing" Eunji.
"Ohh. Nih diminum dulu teh nya" Jacob.
Eunji mengangguk, mengambil dan menyeruput sedikit segelas teh hangat yang diberikan Jacob mantan ketua Dewan Pramuka tahun lalu.
"Eumm, kak. Ngomong-ngomong, tadi gue kenapa? Kok bisa ada disini?" tanya Eunji.
"Tadi lo tiba-tiba pingsan pas nilai tenda. Akhirnya, Kevin bawa lo kesini dan dia yang gantiin lo buat nilai tenda. Terus gue disuruh dia buat nemenin lo bentar eh malah ketiduran gue wkwkwk" Jacob.
"Oh gitu ya kak" Eunji kembali menyeruput teh nya. Raut wajahnya kini tidak bisa ditebak.
"Ji, lo gapapa kan?" Jacob.
"E-eh gapapa kok kak, bingung aja gitu" Eunji.
"Gue udah selesai lo boleh per--- Eh, lo udah bangun Ji? Lo gapapa kan? " Kevin.
"Kalo gitu gue duluan" Jacob.
"Makasih bro" Kevin.
"No problem" Jacob.
"Ji, lo gapapa kan? Lo udah makan belum? Kalo belum gue masakin, lo mau apa?" Kevin.
"Enggak, Vin. Gue udah mendingan. Lo boleh pergi buat ketemu pacar lo" kata Eunji sambil beranjak dari kasur dan kembali mengenakan sepatunya.
"Pacar?" tanya Kevin kebingungan.
"Iya, lo pacaran sama Yuri kan? Dah sana lo urusin pacar lo dulu. Gue bisa sendiri" jawab Eunji. Ia kemudian melangkah keluar ruang p3k dan menjauhi Kevin yang masih terdiam di sana.
»»——⍟——««
Yuhuuu~~
I'm back~~~
Udah lama ga upload nih gara-gara tugas online numpuks huhhuuu T T
Gatau tiba-tiba kangen sekolah aja gt :')
Dahla, pokoknya semangat terus
tetep stay at home yawh
Gosah keluar², rebahan aja enaq😌
YOU ARE READING
sᴄᴏᴜᴛ
Teen FictionBagaimana jika suatu peraturan dilanggar hanya karena urusan cinta? • • Seorang gadis yang dipertemukan oleh siswa pindahan dalam sebuah organisasi Pramuka. Namun, sayangnya cinta mereka terhalang sebuah peraturan yang dibuat dalam organisasi terse...
