"Ah iya kau benar Hyukie" Leeteuk mendukung ucapan adiknya dan menatap Donghae tajam.

"Kau. Ngapain masih berdiri dengan bodohnya disitu? Kau pikir kami akan menahan kepergianmu hahh?"


"Eum.. Maaf hyu- Leeteuk-ssi. Hae pamit" hampir saja dia salah menyebut sapaan pada kakak sulungnya.



Setelah itu akhirnya ia melangkah keluar dari rumah mewahnya untuk mengais rezeki.





~

Donghae terus melangkahkan kakinya mencari tempat-tempat yang sekiranya bisa menerima kehadirannya. Karena tidak jarang ia ditolak, kebanyakan dari mereka mengamen adalah perbuatan yang rendah dan menilai jika suara pengamen itu tidak bagus.

"Huhh panas sekali cuaca hari ini" keluh Donghae yang merasa kepanasan. Dalam perjalanannya ia berhenti dulu untuk duduk di bawah pohon rindang.

Perlahan ia mengeluarkan uang dari saku celananya.

"Hmm aku baru mendapat 20 ribu untuk hari ini. Ini masih sangat kurang untuk biaya hidupku seminggu ke depan" keluhnya.

Rezeki yang ia dapat hari ini ternyata tidak seberapa padahal sudah berjam-jam ia mengamen tapi mungkin Tuhan tidak memberikan rezeki yang banyak untuknya hari ini.

"Aku harus berusaha lebih keras lagi" semangatnya.

Ia langsung berdiri untuk kembali melanjutkan perjalanannya.

"Kau tidak boleh merampasnya. Itu uangku!"

"Serahkan saja uangmu atau nyawamu yang jadi taruhannya!"


Baru beberapa langkah Donghae berjalan, samar-samar ia mendengar suara orang yang bertengkar dan baku hantam setelahnya.

Ia berjalan seraya mengedarkan pandangannya mencari sumber suara tersebut.

Alangkah terkejutnya dia saat menoleh ke arah kiri beberapa meter darinya itu ada seorang pemuda yang sedang baku hantam dengan dua pria berperawakan tinggi besar, sepertinya mereka adalah perampok.

Yang lebih mengejutkan lagi adalah ketika ia menyadari sosok pemuda itu tak lain dan tak bukan adalah Park Chanyeol, teman sekelas sekaligus orang yang paling sering membully nya.

"Chanyeol... Aku harus menolongnya"


Donghae langsung berlari ke arah tersebut tanpa memikirkan apapun lagi. Yang ada dipikirannya adalah menolong Chanyeol yang sedang dipalak oleh kedua orang itu. Ia bahkan tak ragu untuk menolong Chanyeol dari dua orang berperawakan tinggi besar, ia tidak peduli jika harus kalah karena kalah postur.



"Lepaskan temanku!" teriak Donghae dengan lantang.


Mereka semua menoleh ke arahnya dan Chanyeol membulatkan matanya tidak percaya. Donghae menolongnya?


"Hehh siapa kau? Kau mau jadi pahlawan kesiangan eoh! Salahkan temanmu karena tak memberi kami uang padahal uang dia banyak." ujar salah satu dari preman tersebut.


"Kalau mau uang ya kerja bukan malak orang lain. Aku saja mengamen untuk biaya hidupku" ujar Donghae.


"Sudah diam kau anak kecil, tak perlu banyak omong!" bentak preman yang satunya.


"Suho, aku akan mengurus anak ini dan kau urus anak itu" titah preman yang langsung memegangi kedua tangan Donghae.


Sedangkan preman yang diketahui bernama Suho itu mendekati Chanyeol.

I Lost Everything [Completed]Where stories live. Discover now