Prok prok prok prok..
Semua gemuruh tepukan tangan dari semua siswa.
"Lo Kekey kan?" Tanya Devan memastikan.
Kekey membuka topengnya dan memperlihatkan aura kerinduannya.
"Iya. Gue Kekey." Ucap Kekey tersenyum ke arah Devan.
Tanpa menunggu ucapan Devan selanjutnya, Kekey justru menarik tangan Devan menuju taman belakang yang diikuti oleh Widya, Lusy, Fano, Gilang, Rasya dan juga Reina.
"Lo darimana aja? Bahkan saat gue amnesia aja lo gak ada di samping gue. Sebenarnya lo sayang gak sih sama gue?" Tanya Devan sambil mengeluarkan semua unek uneknya yang sudah dia tahan selama ini.
"Udah? Gue selama ini pergi ke Amerika." Jawab Kekey seadanya.
"Ke Amerika doang? Ngapain? Berbulan bulan? Nyari pengganti baru?" Tanya Devan.
Saat Kekey ingin menjelaskan, tiba tiba Reina datang dan meminta maaf.
"Key maafin gue Key. Gue gak bermaksud buat ngejahatin lo. Maafin gue Key." Ucap Reina memegang kedua tangan Kekey.
"Gue cuma pengen tau aja. Apa alasan lo gak bilang sama gue tentang kalo lo itu mantan Devan?" Tanya Kekey.
"Alasan gue gak ngasih tau lo, karena gue yakin kalo gue bisa ngelupain Devan dan ngerelain lo bareng Devan. Awalnya gue bisa ngelupain Devan, tapi tambah kebelakang gue semakin gak sanggup ngeliat lo bareng Devan. Pas gue tau lo di jodohin bareng Devan, rasanya sakit banget. Tapi gue berusaha buat nutupin. Dan akhirnya tekat gue bulat, Gue gak bisa lupain Devan. Itu sebabnya gue nikung lo. Maafin gue ya Key." Ucap Reina meminta maaf.
"Sebelum lo minta maaf, gue udah maafin lo kok." Ucap Kekey tersenyum kearah Reina.
"Key. Jawab gue!" Bentak Devan.
"Apa alasan lo pergi berbulan bulan dan ninggalin gue dalam keadaan amnesia? Kalo lo bener bener gak sayang sama gue, yaudah KITA PISAH AJA!!" Ucap Devan dengan nada naik satu oktaf.
Semua yang berada di sana terkejut saat mendengar penuturan dari mulut Devan sendiri.
"JAWAB GUEE!!" Sentak Devan.
"OKE GUE JAWAB!.." Sentak Kekey tak mau kalah.
"Gue berbulan bulan di Amerika bukan untuk nyari cowo yang baru, gue juga ke Amerika bukan karena gue mau ninggalin lo. Satu hal yang harus lo tau! GUE PUNYA PENYAKIT KANKER OTAK STADIUM 4! Puas Lo? Gue ke sana buat berobat dan apa yang lo pikirin jauhh di luar fakta. Awalnya gue pikir gue bakal bisa sembuh, tapi apa? TAPI APA YANG GUE HARAPIN GAK SESUAI KENYATAAN. Gue balik ke sini karena Gue di vonis satu minggu dan ini hari terakhir masa vonis gue. Satu minggu ini gue ngeharapin biar jadi masa yang paling indah. Tapi nyatanya apa? Semua berbanding terbalik dengan kenyataan gue. Puas lo?!" Jelas Kekey.
Devan termenung, ia mencerna kembali perkataan Kekey.
Semua yang berada di sana lagi lagi di buat terkejut. Akan kan mereka bisa bertemu lagi dengan Kekey? Atau sebaliknya.
"Key lo gak lagi ngaco kan?" Tanya Lusy memastikan.
"Kekey bener Lus. Kekey pergi ke Amerika buat berobat, dan Kekey bener bener punya penyakit kanker stadium 4." Ucap Fano meyakinkan semua yang ada di sana.
"Key lo kok gak pernah bilang kalo lo punya penyakit gini?" Tanya Reina.
"Lo kan masih sabahat gue. Seharusnya lo ngasih tau gue dong." Ucap Reina lagi.
"SAHABAT, MENGERTI DENGAN SENDIRINYA!" Tekan Kekey.
Tanpa memperdulikan mereka semua, Kekey pergi ke dari tempat tersebut.
Saat Kekey melangkah ingin pergi, penglihatannya tiba tiba buram dan yang terakhir ia ingat semua menghitam.
Kekey pingsan.
Devan berlari ke arah Kekey dan hendak membopongnya. Namun usahanya di cekal oleh Fano.
"Gak usah sok peduli lo! Kekey tanggung jawab Gue!" Gertak Fano.
Fano pun segera membopong Kekey menuju mobilnya dan pergi meninggalkan mereka semua yang kini sedang kebingungan.
Widya dan Lusy ingin menyusul Fano, namun ia kehilangan jejak dan tak tau harus kemana.
Akhirnya mereka berdua hanya bisa diam dan berdoa demi keselamatan Kekey.
…
Dilain tempat Fano membawa Kekey menuju rumah sakit, di sana Kekey langsung di bawa ke UGD untuk melakukan operasi.
Fano menelepon kedua orang tua Kekey dan orang tua Devan. Mau bagaimana pun juga, Kekey itu adalah anaknya.
Tak lama Bunda Dewi, Mama Mita dan Papa Bima datang, sedangkan Papa-Devan tidak bisa datang karena ada urusan di luar negeri.
"Ya allah Fano. Kekey kenapa?" Tanya Bunda Dewi.
"Kayaknya Kekey kumat bunda. Tadi tiba tiba pingsan, Fano cuma takut. Ini hari terakhir masa vonis Kekey." Ucap Fano.
Sedangkan Mama Mita dan Bunda Dewi berdoa, memohon keselamatan Kekey.
Hingga 1 jam berlalu, dokter keluar dari ruang UGD.
Fano segera bertanya keadaan Kekey.
"Dokter, gimana keadaan sahabat saya? Dia sembuh kan dokter? Dia masih hidup kan dok?" Tanya Fano.
"Maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi nyawa nya tidak bisa tertolong." Ujar sang dokter.
Tangis Bunda Dewi dan Mama Mita pecah dikala mendengar penuturan Dokter.
Fano yang mengerti maksud dokter langsung putus asa. Kekey masih hidup, pasti hidup.
Fano langsung menelepon Lusy agar segera ke rumah sakit.
•
•
•
Bagaimana kelanjutannya? Apa Kekey masih bisa hidup atau tidak?
➖➖➖
Jangan lupa untuk selalu menekan tombol Vote yang ada di kiri bawah dan jangan lupa untuk komen tentang part ini.
Siap gak siap, rela gak rela tinggal satu part lagi cerita ini bakal ending:)
Seeu💕
YOU ARE READING
Only you [End]
RomanceBagaimana jika kalian bertemu dengan seseorang yang sangatt Ngeselin, Sok ganteng, sombong, pemaksa dan idup lagi? Mungkin hidup kalian akan tersiksa ya. Begitu juga yang dialami oleh Keyla Aghata atau kerap di panggil Kekey. Seorang Siswi Cantik ya...
• Part 29 •
Start from the beginning
![Only you [End]](https://img.wattpad.com/cover/224367462-64-k145757.jpg)