Lusy dan Widya yang menyadari bahwa itu Kekey pun lantas ikut berlari menyusul.
Mereka bertiga saling berpelukan menyalurkan rasa rindu yang saling di pendam selama beberapa bulan.
Fano yang mengerti keadaan pun mengambil alih koper Kekey dan menunggu mereka bertiga melepaskan pelukannya.
"Yaampun Key gue rindu banget sama lo." Ucap Lusy memeluk erat Kekey.
"Gue juga rindu. Selama beberapa bulan kita gak ketemu." Ucap Widya ikut ikutan memeluk erat Kekey.
Fano yang melihat Kekey kesusahan nafas menyuruh keduanya untuk melonggarkan pelukannya.
"Fyuhh.. Lo mau peluk ato mau bunuh gue?" Ucap Kekey menetralkan nafasnya.
"Hehe. Mangap." Ucap keduanya kompak.
"Ga pernah berubah!" Ucap Kekey.
Kekey melihat Fano yang memegangi koper dan berlari memeluk Fano.
"Makasih Fan lo udah jagain hewan peliharaan gue selama gue gada." Ucap Kekey.
"Heh, lo pikir kita hewan apa." Sinis Lusy.
Kekey tak menghiraukan ucapan Lusy dan tetap membalas pelukan Fano.
"Yaudah yok balek." Ucap Fano sambil menyeret koper Kekey.
Di perjalanan pulang, Lusy dan Widya tak henti hentinya menanyakan semua hal tentang Amerika. Mulai dari Cogan, Cecan sampai macam macam lagi.
…
Fano mengendarai mobil menuju rumah Bunda Dewi. Disana Kekey disambut dengan senang hati oleh Bunda dan juga Papa Bima
Setelah acara peluk pelukan selesai, barulah Kekey kembali bercerita kepada kedua sahabatnya.
"Eh Lus, Wid. Lo jangan kasih tau kesiapa siapa ya kalo gue udah dateng. Nanti lo juga kasih tau ke Fano ya. Gue gak mau orang bertemu sama gue untuk yang pertama dan terakhir kalinya." Ucap Kekey.
"Maksud lo?" Tanya Lusy tak paham.
"Eh nggak, gimana keadaan sekolah?" Tanya Kekey mengalihkan pembicaraan.
"Ga kenapa napa. Si Reina kek nyesel gitu tau ga." Ucap Widya.
"He'eh. Sekarang aja baru nyesel, kemaren kemaren nikung. Halah tai." Ucap Lusy kesal.
"Yauda si asalkan dia nyesel, dari pada tambah kumat? Berabe kan jadinya." Ujar Kekey.
"Ya juga si. Eh btw lo nggak mau dateng ke acara perpisahan dua hari lagi?" Tanya Widya.
"Em gimana ya, pengen cuma gue kan bukan siswa sana lagi." Ucap Kekey.
"Gue punya rencana." Ucap Lusy.
Lusy pun membisikkan rencananya kepada Kekey dan Widya.
"Nah, bagus setuju gue. Biar sama sama nyesel!" Ucap Widya setuju akan rencana Lusy.
"Em gu–" ucapan Kekey terpotong.
"Gada penolakan!" Ucap Widya dan Lusy bareng.
"Iyadeh iya. Gada penolakan." Ucap Kekey pasrah.
Mau tak mau ia harus menuruti kemauan kedua sahabatnya tersebut.
"Kurang lengkap rasanya kalo si Fano gatau rencana kita. Soalnya kan dia udah sering bantu kita." Ucap Lusy.
"Iyain yang selalu pingin doinya ikut." Ucap Widya menggoda.
"Ciee. Atau jangan jangan ada yang mulai Cinlok neh!" Ujar Kekey ikut menggoda Lusy.
"Au–Ck. Kalian apaan sih." Ucap Lusy dengan pipi yang memerah.
"Cie bullshing ciee." Goda Widya untuk kesekian kalinya.
"Gue panggilin Fano ah. Fa–Mpphh." Saat Kekey ingin memanggil Fano, dengan cepat Lusy membekap mulutnya.
"Kok lo tutupin sih Lus? Kata lo mau ngasih tau Fano tentang rencana kita. Tapi kok gak boleh manggil Fano sih. Aneh lo!" Ujar Widya.
"Ya-e kan gue– gue aja yang manggil, eh lo aja deh." Ucap Lusy gugup.
Kekey memaklumi Lusy, jika sudah seperti ini maka ia akan selalu menjodoh jodohkan Fano dengan Lusy. Hehe:V
Akhirnya Widya memanggil Fano dan menceritakan tentang rencana baru. Fano menerima rencana ini dengan senang hati.
•
•
•
Kira kira apa ya rencana selanjutnya? Dan bagaimana hubungan Fano dan Lusy kedepannya? Kepo kan kepo, tetep stay di cerita ini.
➖➖➖
Jangan lupa untuk selalu Vote dan Komen di setiap part nyaaa.
Makasi buat kalian yang udah Vote dan Komen😊
Seeu💕
VOCÊ ESTÁ LENDO
Only you [End]
RomanceBagaimana jika kalian bertemu dengan seseorang yang sangatt Ngeselin, Sok ganteng, sombong, pemaksa dan idup lagi? Mungkin hidup kalian akan tersiksa ya. Begitu juga yang dialami oleh Keyla Aghata atau kerap di panggil Kekey. Seorang Siswi Cantik ya...
• Part 27 •
Começar do início
![Only you [End]](https://img.wattpad.com/cover/224367462-64-k145757.jpg)