ceisya's pov
"mau ikut main dandan-dandan an dong" kata michael tiba-tiba.
is menghampiri gue dimeja rias lalu memegang pouch makeup gue dan membukanya.
"kalo ini apa?" tanyanya sembari memegang concealer gue.
michael membukanya, "ini kayak liptint anak-anak cewe dah, tapi kok krem gini sih warnanya? nanti pucet dong bibirnya?"
"dodol" seru gue.
"yeh kan nanya doang buset"
"itu concealer namanya michael" jelas gue. "buat apaan?" tanyanya lagi.
"udah diem, kalo mau tau diem aja udah"
michael mengangguk lalu mengambil kursi dan duduk disebelah gue. gue mulai makeup sambil menjelaskan segala step-step dan alat-alat serta kegunaannya kepada michael yang sedari tadi banyak tanya.
hari ini gue memutuskan untuk makeup natural aja, karna gue juga gak kenal siapa yang ulang tahun jadi gakudu cantik-cantik amat.
"rambutnya mau kamu apain?" tanya michael sambil memainkan rambut gue.
"stop aku kamu bisa ga? geli banget ah mike" kata gue.
"yaudah sih jawab aja elah"
"hufttttt, mau di waterfall braid terus dicurly bawah nya" jawab gue.
"waterfall braid? apaan tuh?"
"mulai kan banyak nanya kan..." kata gue sambil menyisir rambut agar lebih mudah diatur.
"yee iya maap siii, maksudnya yang kek apa gitu lohh..." kata michael.
"nanti juga liat hasilnya, makanya gosah brisik ah"
"aku mau curly-curly in boleh gak?" tanya michael,
"aku..."
"ishh kenapa sih cei orang cuman aku kamu doangggg, takut baper ya? ha?" katanya.
"jih mana ada baper, ya kesel aja gitu aku kamu jadi sok imut kedengerannya mek" elak gue.
"ok berarti boleh ya aku yang curly in" seru michael mengalihkan pembicaraan.
gue hanya bisa menghela nafas, lama-lama stress kalo berantem terus.
"ini gimana nyalainnya?" tanya michael sambil mengotak-atik catokan gue.
"bodoh"
"ini apaansi angka-angka?"
"yang 230 mike, biar panas" kata gue biar cepet. "ohhh makin gede makin panas, ini derajatnya ya pasti?"
"haduh, lo beneran bisa nyatokin orang?" tanya gue gak yakin.
"biasanya nyatokin bulu anjing sih,"
gue menghela nafas, ke 36724628 kalinya. "yang bener ya, mike. gue no debat deh cape" kata gue.
"ini lurus, terus gulung kann?" tanya mike dan gue sambut dengan anggukan.
"langsung dilepas abis digulung?" tanya mike lagi lagi.
"astaganaga banyak nanya, udah deh gue nyatok sendiri aja elah" jawab gue mulai emosi.
"yaampun ngegas banget, jawab aja sih elah"
gue menghela nafas, LAGI. "ditahan dulu beberapa detik, baru lepas"
mike mengangguk antusias lalu mulai mencatok rambut gue bagian dalam. "ya kamunya jangan bete dongg, kan aku cuman mau nyatokin doangg"
"ya lo nanya mulu"
