"Baiklah hyung" pemuda itu menyimpan gitar di sebelahnya yang sedari tadi tersampir di punggungnya.

Ia mulai mengerjakan tugas-tugas sang kakak yang cukup memusingkan itu.




~

"Lee Donghae 5 menit lagi"

Oh, jadi nama pemuda itu Lee Donghae.

"Iya aku sudah selesai kok hyung... Aku letakkan disini ya" jawab Donghae yang tengah merapikan alat tulis yang ia gunakan tadi.

"Sudah sana keluar" usir kakaknya yang bernama Hyukjae itu dengan kasar.

Brakk...

Dia menutup pintunya keras membuat Donghae terjengit kaget.

"Bahkan tak ada ucapan terima kasih apapun. Tak apa ya Hae" ucapnya menenangkan diri sendiri.

Donghae menuruni tangga untuk menuju kamarnya. Kamar yang terletak di pojok rumah itu. Kamar yang hanya berisi kasur lantai yang kecil hanya pas dengan badannya dan sebuah lemari kecil. Lampu di kamar itu juga cahayanya redup dan hanya ada jendela kecil disana.

Ya, memang kamar itu fungsi aslinya adalah gudang tapi Donghae menyulapnya sebagai kamar.

Sejenak ia merebahkan tubuhnya yang terasa lelah. Raganya ada disitu namun pikirannya berkelana kemana-mana.

"Andai aku tak menghilangkannya, kehidupanku tidak akan seperti ini" lirihnya.

Baru sekian detik ia memejamkan mata. Secara tiba-tiba pintu kamarnya dibuka oleh sang ibu. Ia berdiri dengan angkuhnya. Wajah yang biasanya terlihat cantik ini tersamarkan oleh raut marahnya.

Donghae membuka matanya dan terkejut dengan kehadiran sang ibu.

"Eomma..." cicitnya

"Enak sekali ya kau baru pulang keluyuran di jalanan dan sekarang tidur. Kau pikir kau siapa disini?" ucapnya sarkastis.

"Maaf eomma" hanya kata maaf yang bisa ia ucapkan. Percuma saja ia melakukan pembelaan, tidak akan ada yang mendengarnya.

"Sekarang cepat cuci pakaian yang menumpuk dan setelah itu masak untuk makan malam" titah ibunya yang langsung melenggang pergi dari sana.

Donghae menghela napasnya pelan. Selalu saja seperti ini. Saat anak-anak remaja seusianya di akhir pekan itu bersantai-santai, sedangkan dirinya tetap saja sibuk bahkan lebih sibuk dibandingkan hari biasa.


7 PM

Jam makan malam telah tiba. Keluarga Lee sedang menyantap makan malamnya dengan suasana yang menyenangkan. Lee Ae Ri, selaku sang ibu tersenyum menatap anaknya, Hyukjae dan Leeteuk yang tengah makan dengan sesekali melontarkan candaan. Kemana Lee Donghae? Nanti kalian akan tahu.

Lee Ae Ri adalah seorang single parent sejak 5 tahun lalu. Suaminya, Lee Kyun Oh telah tiada karena serangan jantung. Wanita cantik ini meneruskan bisnis sang suami di bidang kuliner dan sudah memiliki beberapa restoran di Korea Selatan.

Sedangkan putra pertamanya, Leeteuk atau dengan nama asli Lee Jungsoo ini baru saja mendapatkan gelar sarjananya kini telah menjadi seorang dokter di salah satu rumah sakit Seoul.

Lalu Lee Hyukjae, yang notabenenya adalah kembaran Donghae namun mereka tidak identik ini sudah berusia 17 tahun dan duduk di bangku terakhri Sekolah Menengah Atas. Dia lahir lebih dulu 6 menit sebelum Donghae.

Yang terakhir Donghae, sepertinya tidak perlu dijelaskan karena kalian mengerti saat kalian mengikuti cerita-cerita ini.

Kembali ke suasana makan malam di keluarga Lee. Sudah disebutkan tadi jika mereka makan dengan menyenangkan, tanpa mereka ketahui di pojok dapur ada anggota keluarga mereka yang sedang menahan lapar dan menahan hasratnya untuk makan bersama. Dia adalah Donghae. Dia diberi keharusan oleh sang ibu untuk makan setelah mereka selesai makan, ya Donghae hanya boleh makan makanan sisa. Padahal, Donghae lah yang memasak untuk mereka.

I Lost Everything [Completed]Where stories live. Discover now