여덟

149 18 262
                                    

Jongho , San dan Rachel menyuluh ke sana ke mari mencari kelibat Jieun .

" Dah pukul 3:30 a.m ni . Tapi still tak jumpa dia " kata Rachel sambil-sambil tu dia perhati sekeliling .

" Mangkuk jamban betul lah natang tu . Kita baru je duduk dekat rumah tu tak sampai sehari , tapi dah macam-macam benda terjadi " Jongho melibas semak yang ada di depannya itu dengan kuat sebab geram .

" Sabar Ho , sabar "

" Ish dah letih ni , ngantuk pulak tu . Kenapa lah dia suruh cari time aku sepatutnya tidur nyenyak ? Suruh lah cari time matahari dah tegak " kata San .

" Ish cari je lah , banyak cakap pulak " Rachel menjeling San . Nampak sungguh yang San tak ikhlas nak cari Jieun , huehue .

" Hm agaknya hyung lain dah jumpa ke belum diorang yang hilang ni eh ? " Tanya Jongho sambil tangannya sibuk menepis segala semak .

" Ntah lah " Rachel dan San mengangkat bahu .

Mereka pun dengan gigih masih lagi mencari Jieun .

" Eh stop "

Jongho dan San berhenti berjalan apabila ditahan oleh Rachel .

" Why ? "

" Aku ada dengar bunyi orang menangis lah "

" Kau jangan macam-macam , kita dekat hutan ni " kata San .

" Jap , aku pun dengar juga " Jongho memandang sekeliling , mencari bunyi itu .

" Siapa pulak yang menangis dalam hutan ni ?! "

" Dah dah , jangan bising-bising . Jom cari "

Jongho , San dan Rachel terus berjalan sambil mencari dari mana datang bunyi tangisan itu .

Jalan punya jalan , akhirnya mereka bertiga ternampak seseorang yang sedang menyebamkan mukanya pada lutut .

" Weh siapa tu ? " tanya San , mereka bertiga perhati je orang tu dari jauh .

" Dia ke yang nangis ? "

" Macam aku kenal dia tu , jom datang dekat " kata Rachel lalu dia berjalan menghampiri orang itu . Jongho dan San hanya ikut .

" Hey " Rachel memegang bahu dia , membuatkan dia mengangkat wajahnya dan memandang mereka bertiga .

" Jieun ! " Jongho segera memeluk Jieun apabila mengetahui orang itu ialah Jieun . Jieun masih lagi nangis dipelukan Jongho .

" Kenapa nangis ni ? "

" A.. aku takut . Gelap "

" Tak apa , aku ada " Jongho mengusap rambut Jieun , bagi Jieun tenang .

" Ok jom balik sebelum kita lambat sampai rumah " kata San . Jongho menolong Jieun berdiri lalu dia memeluk bahu Jieun untuk berjalan bersamanya . Dan mereka pun pergi dari situ .

***

" Ish dasar tak guna punya nyamuk ! Digigitnya muka hensem aku "

Seonghwa dan Minha hanya meneruskan jalan , mengabaikan Hongjoong yang dari tadi kena gigit nyamuk . Nyamuk tu minat dekat dia sorang agaknya .

Untung kau nyamuk , at least kalau kau mati pun kau sempat sentuh muka Hongjoong HAHAHA .

" Weh lama lagi ke nak jumpa ni ? " Soal Hongjoong .

" Ntah lah , cari aje lah sampai jumpa " balas Minha .

" Mana budak ni ? Jauh betul dia sembunyi " kata Seonghwa sambil dia menyuluh ke sana sini , mencari kelibat Ryumin .

" Pukul berapa dah ? "

" 3:50 "

" Kita kena cepat ni , jerit nama dia "

Mereka bertiga terus mencari sambil menjerit-jerit nama Ryumin .

***

Ryumin dari tadi perhati je satu persatu mayat yang ada di sekelilingnya itu .

" Cepatlah jumpa aku woi , aku geli lah tengok darah tu " dia bukan takut dengan mayat tu , tapi takut tengok darah .

" Ey yang aku pergi tengok darah tu kenapa ?! "

Sedang dia termenung menunggu ada orang datang , tiba-tiba dia dengar beberapa suara yang menjerit memanggil namanya .

Ceh sempat lagi termenung .

" Ryumin !! "

" Min ! Dimanakah dikau ?! "

" Keluar lah wahai Kim Ryumin ! "

" Sini woi !! "

Hongjoong , Seonghwa dan Minha yang mendengar maklum balas daripada Ryumin itu terus berlari ke arahnya .

" Ehhhh " Minha berhenti berlari , begitu juga dengan Hongjoong dan Seonghwa . Hampir saja mereka hendak terlanggar mayat-mayat itu .

" Ohmaigosh ! Kenapa ada mayat weh dekat sini ?! " Hongjoong memandang mayat-mayat itu .

" Mana lah aku tahu kenapa ada mayat . Aku bangun-bangun je tengok memang dah ada . Tolong lah aku weh , kaki aku tiba-tiba jadi lemah nak bangun "

" Hengko sabo jap , aku datang "  Seonghwa pun melangkah dengan berhati-hati agar tidak terpijak mayat-mayat itu .

Langkah punya langkah , mayat yang berdekatan dengan Seonghwa itu tiba-tiba saja menangkap kakinya .

" Arhh !! Kaki ku ! " Seonghwa terjatuh apabila mayat itu menarik kakinya . Mayat-mayat itu tiba-tiba bangun dan hendak menghampirinya .

" Kau tengok apa ?! Pergi lah tolong dia " Minha menolak Hongjoong ke depan . Hongjoong memandang sekelilingnya untuk mencari kayu .

Akhirnya dia jumpa kayu yang agak besar lalu dilibasnya kepala mayat yang menghampiri Seonghwa itu . Tergolek kepala tu .

Hongjoong pun memukul satu persatu mayat itu .

" Jangan main libas je woi ! Kena muka aku nanti " kata Seonghwa .

" Ok lah ni aku selamatkan kau "

Minha berlari mendapatkan Ryumin , dia pandang Ryumin .

" Kau ok ? Ada luka dekat mana-mana ? Macam mana boleh sampai sini ? "

" Aku ok je . Aku sendiri pun tak tahu macam mana boleh ada dekat sini "

" Fuh habis jugak . Dah mampus nak hidup balik , mengada betul " Hongjoong mencampakkan kayu itu ketepi lalu tolong Seonghwa berdiri .

" Jom balik , matahari dah nak terbit ni "

Mereka berempat pun berjalan pulang ke rumah .






TBC

Hm aku rasa cerita aku makin lama makin merapu , hikss .

ISLAND « Ateez Af »Where stories live. Discover now