1. Eh [nama]

2.2K 158 153
                                    


꧁【★Happy Reading★】꧂


"Dia udah kenal gw saat gw masih embrio!"

•~O~•


Gadis cantik dengan surai sepinggang tengah asik memasukan barang-barang pribadinya ke dalam rumah barunya. Ya, dia baru saja pindah. Tapi kali ini ia akan tinggal berdua bersama abang tercintanya, sakin cintanya pengen dia bunuh.

Nama gadis itu adalah [Nama]. [Nama] memutuskan untuk tinggal bersama abangnya karena mereka ingin belajar untuk lebih mandiri. Mereka tak perlu kawathir jika mereka kehabisan bahan makanan, toh ada Tok Aba yang siap membantu mereka. Keluarga mereka dengan keluarga Tok Aba memang sudah akrab sejak lama, bagaimana tidak? Dulu almarhum kakek mereka adalah tentangga Tok Aba.

[Nama] menyeka keringat yang membasahi dahinya dan langsung merebahkan diri di sofa panjang miliknya. "Huh, pindah rumah gini ya rasanya?" tanya [Nama]

"Iya, tapi lebih susahan pindah hati dari orang yang udah kita cintai sejak lama," lirih Roy, abang [nama].

"Au ah, gedeg banget gw punya abang kayak lu yang kerjaanya bucin, makan, mandi, tidur!" ujar [nama] sembari menatap Roy dengan sengit, sementara yang ditatap hanya terkekeh dan mendudukan tubuhnya di samping sofa yang [nama] tiduri.

"Hah, daripada kita boring disini mending kita main ke rumah tetangga," ajak Roy

"Gak ah, [nama] gak mood!" tolak [nama] mentah-mentah. Pasalnya, dia terlanjur lelah karena mengangkat barang-barang yang beratnya tiada tara ke dalam rumah antik itu.

"Oh kalo mau nolak ice cream sih, silahkan" ucap Roy mengompori dan langsung pergi meninggalkan [nama].

"Eh syialan! Ikut bang!!!" pekik [nama] disela engahnya sambil mencoba bangkit dari rebah cantiknya yang sebenanrnya enggan ia hanguskan. Tapi, gadis mana yang bisa menolak segar dan manisnya es krim, sih?

☃☃☃

R

oy dan [nama] akhirnya sampai di toko es krim Tok Aba, toko es krim legendaris yang produknya memiliki rasa bak di restoran ternama. Roy dan [nama] yang baru saja datang langsung menempati kursi yang ada.

"Bang, kok nih tempat familiar banget ya?" tanya [nama] yang sedari tadi memperhatikan dengan seksama tempat yang ia datangi.

"Gimana gak familiar, ini tuh warung Tok Aba" jawab Roy antusias

"Tok Aba? Kakek siapa tuh bang?" tanya [nama] heran, sepertinya gadis satu ini mengalami amnesia dadakan

"Lu pikun atau amnesia sih? Ini tuh warung tetangga kakek kita [nama] cantik" jelas Roy

"Ohh, terus Tok Aba itu siapa bang?" tanya [nama] lagi,

"Suami lu! Ya tetangg--"

"Ekhem!"

Mendengar deheman seseorang, Roy dan [nama] sontak menoleh ke asal suara.

Dan betapa terkejutnya mereka bahwa pemilik suara itu adalah Tok Aba sendiri. [Nama] yang sedari tadi amnesia mendadak ingat pria berkepala 6 itu dan segera menyalaminya. "Hai Tok Aba, Atok masih ganteng aja deh. Ini [nama], Atok inget kan?" ucap [nama] panjang lebar, sementara Roy hanya bengong ditempat.

MY BOO Where stories live. Discover now