"Gila bener Devan, berani nyuri first kiss Kekey. Gayakin bakal idup besok nih." Kata Widya.

Satu

Dua

Tiga

"DEEEVVVAAANNNNNNNN!!!" Teriak Kekey emosi yang menggelegar di seluruh penjuru ruangan.

Para temannya menutup telinga mereka kuat kuat agar tidak pecah.

"Apa Sayang?" Jawab Devan kalem.

"Au ah gue ngambek sama lo. Pergi sana." Usir Kekey.

"Yah, Nanti gabisa cium lagi dong kalo di suruh pergi." Ucap Devan yang membuat Kekey semakin naik darah.

"Gue gorok lo!" Ancam Kekey.

Devan hanya terkekeh geli menggoda gadisnya ini. Sedangkan keempat para temannya hanya bisa geleng geleng kepala melihat tingkah laku kedua sejoli ini.

"Key, gue laper." Ujar Reina sambil memegangi perutnya dan menunjukkan Cengirannya.

"Masak yok gaes!" Ucap Kekey semangat.

"Mau gue bantuin?" Tanya Devan

"Ga perlu dan ga butuh!!" Sinis Kekey.

Para cowok duduk di depan Tv, sambil menunggu makanan siap. Sedangkan para cewek memasak di dapur untuk mereka semua.

"Makanan udah siapp!!" Teriak Kekey dari dapur.

Ketiga cowok datang menuju meja makan.

"Widihh.. enak banget nih kayaknya." Ucap Gilang langsung duduk di kursi.

"Iyadong. Buatan kita gituu!!" Ucap Reina bangga.

"Kalo lo yang buat, ga yakin enak gue." Ucap Gilang menatap sinis Reina.

"Bacot! Awas aja nambah lo!" Ketus Reina.

"Udah udah. Tinggal makan repot lo berdua!" Lerai Widya.

Mereka semua makan sambil di selangi canda dan tawa.

Jam menunjukkan pukul 5 sore, yang artinya sebentar lagi malam akan datang.

"Key, kita berdua pulang yak." Ucap Widya kepada Kekey.

"Yah masa udah pulang sih, perasaan baru dateng deh." Ujar Kekey cemberut.

"Kapan kapan kita kesini lagi kok." Ucap Reina.

"Janji ya. Awas aja kalo gak kesini!" Sinis Kekey.

"Iya janji, bawel lo lama lama!" Ujar Widya mencubit pipi Kekey dan keluar menuju garasi untuk mengambil mobil.

"Hati hati di jalan. See you gaesss!" Teriak Kekey sambil melambai-lambaikan tangannya.

Saat Kekey sedang melihat mobil kedua temannya yang mulai menjauh, Kekey di kaget kan oleh Gilang.

"Dorr! Bengong bengong wae!" Ucap Gilang mengagetkan Kekey.

"Astaga ayam kebakar! Ngagetin lo onyet!" Ucap Kekey kaget.

"Lah suruh siapa bengong, di pintu pula." Tambah Rasya.

"Serah gue dong!" Sinis Kekey.

"Sono pulang lo! Gue usir kalian berdua." Ucap Kekey mengusir kedua manusia setan ini.

"Yeee gak usah ngusir gue udah mo pulang! Byee!" Kata Gilang meninggalkan Kekey di depan pintu.

"Gue pulang dulu Key." Pamit Rasya.

"Oy hati hati. Ntar di culik tante tante nyaho lo!" Ucap Kekey teriak.

Kekey pun menutup pintu dan masuk ke dalam kamarnya.

Saat ini Kekey sedang membersihkan dirinya di kamar mandi.

Setelah selesai, Kekey keluar dari kamar mandi dengan piyama doraemon nya.

Saat sedang ingin merebahkan tubuhnya di kasur, ada seseorang yang masuk.

Kekey melihat dan ternyata itu Devan.

"Ngapain lo di kamar gue?" Tanya Kekey.

"Elah sensi amat. Pms lo?" Tanya Devan balik.

"Mungkin. Eh gosah melainkan topik deh lo!" Ujar Kekey sambil mengerutkan kedua alisnya.

"Ya gue mau tidur lah. Repot!" Jawab Devan.

"Ini kan kamar gue. Lo di kamar mana gitu kek." Usir Kekey.

"Gak mau. Gue maunya tidur disini, BARENG LO!" Ucap Devan menekankan kalimatnya.

"Najis, ogah banget gue." Ujar Kekey melipat kedua tangannya di dada.

Tanpa ba-bi-bu lagi, Devan segera ke arah Kekey dan menggendongnya ala brydal style dan meletakkan Kekey di kasur.

Dengan cepat Devan ikut merebahkan diri di samping Kekey dan menutupi dirinya dan Kekey dengan selimut.

Kekey yang kaget bukan maen memilih memberontak, namun dengan sigap Devan memeluk Kekey dari samping membuat Kekey tak bisa bergerak.

Jadilah malam ini mereka berdua tidur dengan keadaan Kekey dipaksa.




Maaf ya part ini di skip terus, abisnya pengen cepet cepet. Hehee😅

➖➖➖
Jangan lupa untuk SELALU menekan tombol bintang yang ada di kiri bawah dan jangan lupa untuk komentar tentang part ini😊.

See you next chapter readers💕

Only you [End]Where stories live. Discover now