🍁 d u a ;

59 10 2
                                    

mulmed : beomgyu ㅡ ryujin edit
credit to the owner

ㅡㅡㅡㅡㅡ

Aku tiba di apartemen setelah melalui perjalanan yang sedikit melelahkan, dan juga menyenangkan. Dalam perjalanan pulang tadi, Beomgyu dan aku berhenti sejenak untuk makan ramyeon bersama. Ramyeon is the best to eat when it rain.

Ah, ngomong-ngomong aku belum memperkenalkan Beomgyu.

Beomgyu adalah sahabatku sejak kecil. Kami melakukan semua hal bersama. Makan dengan piring yang sama, minum dengan gelas yang sama, bersekolah di sekolah yang sama, and also slept together.

Tapi waktu itu kami masih kecil....

Ya, kami sedekat itu.

Entahlah, aku merasa dia sudah seperti kakak laki-laki kurang ajar yang mengesalkan. Tapi dia baik, sangat baik. Dia menjaga dan melindungiku, like, I am his truly younger sister he have.

Okay, forget that.

Aku harus segera berganti baju dan mengerjakan tugas kuliah sialanku itu. Suhu sangat dingin, penghangat ruangan tidak bekerja dengan baik. Sudah kubilang, kan, fasilitas apartemen ini tidak sebagus yang kalian pikirkan. Kurasa segelas cokelat panas akan sangat membantu.

Ohiya, temanku akan datang. Sepertinya dia terlambat karena diluar sedang hujan deras.


Ding dong!


Oh, sepertinya itu dia.

Aku segera menuju pintu depan, dan benar saja. Kali ini dia datang bersama pacarnya.

"Heh bibir, lu ngapain ngikut mulu sih???" kesalku.

"Ya emang ngapa dah? Nganterin pacar ini," katanya sambil tersenyum sok ganteng.

Sialnya dia memang ganteng.

Astaga, Ryujin, he is your friend's boyf.

"Yaudah masuk deh,"

Sepasang kekasih itu masuk ke dalam. Kulihat Yeji menenteng tas yang kuyakini isinya pasti modul dan sebuah laptop. Sedangkan pacarnya tidak membawa apapun. Cih, seharusnya dia yang membawakan barang pacarnya. Dasar dower.

"Eh tapi gue gak ada makanan nih, gimana dong?" tanyaku sambil duduk di karpet.

"Ya gapapa elah, dikasih makan angin juga dia kenyang," kata Yeji sambil mengeluarkan isi tasnya ke atas meja.

Mendengarnya, Hyunjin hanya memanyunkan bibir, "Kok kamu gitu sih yang,"

"Udah diem,"

Ah, rasanya lucu sekali melihat orang yang berpacaran. Meskipun aku hanya terlihat seperti nyamuk disini. Sepertinya akan seru jika aku punya pacar juga.

Sudahlah, tidak ada waktu memikirkan itu.

"Eh Ryujin, lo udah denger belum sih kabar si Bobom mau join 1M?" tanya Hyunjin sambil memainkan ponselnya.

"Sianying yang bener lu??? Emang dia bisa joget????" tanya Yeji histeris.

"Heh, joget ama nge-dance itu beda ya!" protesku.

Hei, dance itu sedikit lebih baik dibanding joget. Kadang aku kesal dengan orang-orang yang mengatai orang yang sedang dance itu sama saja dengan orang yang sedang joget.

Maksudku, kau pasti tahu kan, joget dan dance itu berbeda? Kalau kalian tidak tahu, lebih baik diam saja. Tidak ada yang meminta opini kalian.

(((( Ryujin e m o s s y ))))

"Emang lo dapet kabar dari mana sih?" tanyaku pada Hyunjin.

"Dia yang ngasih tau. Katanya tadi dia udah ke gedung 1M noh, kaga tau dah gua dia ngapain," jawabnya.

Hm, sepertinya alasan Beomgyu tiba-tiba muncul tadi adalah ini. Kenapa dia tiba-tiba tertarik dengan dance? Padahal dulu dia selalu menentangku.

Aku harus bertanya, sepertinya.

🍁 🍁 🍁

"Are you still join that dancing company?"

"Yes, why?"

"Can you please leave that company asap?"

Sudah kuduga kakak akan mengatakannya.

"But why? Kak, Mama sama Papa aja gak masalah aku join di 1M. Kakak kenapa deh? At least, give me some reason!"

Kak Brian diam sejenak, tak lama terdengar helaan napas.

"Dek, Kakak tau your hobby is dancing. Tapi gimanapun juga kamu ini mahasiswa, pendidikan yang utama,"

"Iya, aku tau. Aku join 1M bukan berarti aku nelantarin kuliah aku, Kak. Apalagi sekarang Beomgyu juga bakalan join di 1M, aku makin ga bisa ninggalin ini gitu aja,"

Kak Brian adalah satu-satunya kakak yang kupunya. Dia sangat baik, sangat menyayangi dan melindungiku. Tapi, dia satu-satunya orang yang menentang hobby ku menjadi dancer.

"5 months,"

Aku mengernyitkan alis, "For what?"

"Kakak kasih kamu kesempatan 5 bulan, kamu harus ninggalin 1M dalam 5 bulan,"

"Kak pleaseㅡ Kak?"

Sambungan terputus.

"Kakak apa-apaan sih?"

Bagaimana aku bisa meninggalkan 1M? Bagaimana aku mengatakannya pada teman-temanku? Pada Jimin sunbae, Lia sunbae, Jane sunbae, astaga. Kurasa sebentar lagi aku akan menangis.

He loves me, but hates my hobby.








• • •

🍁 autumn leaves 🍁Where stories live. Discover now