"Gausah ngejek juga kali. Btw makasih." Ucap Kekey hendak menuju kamar mandi. Tapi eitsss, kamar mandinya dimana woyyy?
"Eh, kamar mandinya dimana Van? Ntar gue tersesat lagi. Kamar lo kan gede." Ucap Kekey.
"Haha, sini biar gue anter." Ucap Devan.
Devan mengantar Kekey menuju kamar mandinya, tapi hanya sampai di depan pintu saja dan tidak ikut masuk ke dalam:)
"Gue tunggu di kasur." Ucap Devan.
Tanpa ba-bi-bu lagi Kekey segera menutup pintu kamar mandi dan segera bersalin.
Benar dugaan Devan, hoodie yang tadi ia beri ternyata cukup untuk menutupi sebagian pahanya. Namun hanya sebagian saja, bukan sepenuhnya.
Kekey keluar dengan tas yang berisi buku dan seragam sekolahnya. Kini ia pergi menuju Devan.
Devan yang melihat Kekey mendekat pun mendongak, dan dengan sombongnya ia berkata.
"Kan bener kata gue. Itu pasti bisa nutupin sebagian paha lo." Ucap Devan tersenyum mengejek.
"Ck. Udah sana buruan ganti. Banyak bacot deh lo!" Ketus Kekey
Devan segera menuju ke kamar mandi untuk bersalin.
Tak lama Devan keluar dengan kaos serta celana yang sudah melekat di tubuhnya.
"Yok buruan ke bawah, Bunda sama Mama pasti udah nungguin." Ucap Kekey.
Devan pun berjalan terlebih dahulu menuju ke ruang tamu yang diikuti oleh Kekey lagi di belakangnya.
Bunda Dewi dan Mama Mita yang melihat Kekey dengan baju kebesarannya hendak tertawa, namun di tahan.
" Bunda sama Mama kenapa? Kok kaya nahan sesuatu?" Tanya Kekey heran.
"Ahahahahaha" Tawa yang sudah Bunda dan Mama tahan kini meledak.
Kekey yang sadar pun langsung melihat tubuhnya lagi.
"Emang Kekey kelihatan pendek banget ya?" Ucap Kekey pelan.
"Ngak, lo gak pendek, cuma dikit aja." Ucap Devan sambil mengacak rambut Kekey.
"Yaudah ayo masak. Bunda udah laper nih katanya." Ucap Mama Mita berdiri.
"Ih, kok aku sih?" Ucap Bunda Dewi tak terima.
Kini Mama Mita, Bunda Dewi dan Kekey berjalan bersama menuju dapur.
Disana mereka akan memasak makanan yang simple namun enak.
Jangan bilang Kekey tak bisa memasak, ia sudah terbiasa membantu Bundanya ketika memasak.
" Key, tolong potongkan wortel ya. Ini biar bunda aja yang gantikan." Ucap Bunda Dewi mengambil alih pekerjaan Kekey.
Kekey pun segera mengambil beberapa wortel, mencucinya dan memotongnya.
Saat tengah sibuk memotong wortel, tiba tiba tanpa di sengaja pisau yang seharusnya dibuat untuk memotong wortel justru mengenai tangan Kekey, membuat darah mengalir di jarinya.
"Auu.." Jerit Kekey.
Semua yang ada di sana memberhentikan aktifitasnya dan melihat ke arah Kekey.
Devan yang saat itu berada di sana pun dengan sigap mengambil jari Kekey yang berdarah dan segera menghisap darah tersebut.
Kekey kaget akan perlakuan Devan. Belum juga menikah tapi dirinya sudah di buat baper olehnya.
Tunggu, baper? Sejak kapan Kekey mulai baper dengan sikap Devan?
Devan pun mengambil tisu, obat merah serta betadin untuk mengobati tangan Kekey
Devan melakukannya dengan hati hati, hingga selesai.
Terpampang jelas wajah khawatir Devan.
"Lebay, baru juga luka dikit udah panik." Ucap Kekey. Kini sepertinya akan terjadi perdebatan antara Kekey Vs Devan.
Bunda dan Mama Mita tetap melanjutkan kegiatannya yang tadi tertunda.
"Dih apaan, siapa juga yang panik." Ucap Devan tak terima jika dirinya di bilang panik.
"Halah, ngaku lo!" Ucap Kekey sambil memotong kembali wortel tadi.
"Nggak kok. Sok tau lo." Ucap Devan
Dan berlangsunglah perdebatan itu hingga semua masakan sudah jadi.
•
•
•
Hayo! Kira kira siapa duluan yang mulai sayang nih? Kekey atau Devan? Komen menurut kalian gaes!!
➖➖➖
JANGAN SAMPAI LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN.
Itu semua gratis kok, gaperlu bayar.
Apa susah untuk menghargai karya orang ☺️
See u next chapter gaessss❤️😋
YOU ARE READING
Only you [End]
RomanceBagaimana jika kalian bertemu dengan seseorang yang sangatt Ngeselin, Sok ganteng, sombong, pemaksa dan idup lagi? Mungkin hidup kalian akan tersiksa ya. Begitu juga yang dialami oleh Keyla Aghata atau kerap di panggil Kekey. Seorang Siswi Cantik ya...
• Part 13 •
Start from the beginning
![Only you [End]](https://img.wattpad.com/cover/224367462-64-k145757.jpg)