Postur badan daripada membongkok , berubah menegak . Tubuh dipusing menghadap ayah Aisha .

" Teman aku kejap . "

" Pergi mana ? " Nada penuh tertanya-tanya . Langkah Ayah Aisha tetap juga diekori dari belakang .

Orang tua ni nak bawa aku pergi mana sebenarnya . Dahlah garang . Seram dipandang . Jika nak dibandingkan papanya dengan lelaki ini , lelaki ini lagi menakutkan sedikit .

" Jangan banyak tanya . Ikut sahaja . "

" Saya baru tanya sekali .. " Jawab Kizz Calvien laju . Lelaki itu tidak membalas namun terdengar bunyi keluhan dilepaskan . Kizz Calvien menyimpan senyum . Suka pula dia mengusik Ayah Aisha .

Sedar sedar, mereka tiba di ruangan meja makan . Di atas meja , ada tudung saji bersaiz sederhana besar berwarna biru tua . Dua pinggan dan dua gelas turut tersedia . Lelaki itu mengangkat penutup tudung saji . Dan meletaknya ke tepi .

Ada beberapa jenis lauk-pauk kampung kelihatan . Antaranya , asam pedas ikan pari , sambal tempoyak , gulai lemak ayam , tomyam dan sayur kailan ikan masin .

Fuh!

Semuanya menyelerakan .

Kizz Calvien menelan air liur . Dia masih berdiri di tepi meja manakala ayah Aisha sudah duduk .

" Duduklah . Apa lagi kau tunggu ? "
Arah Ayah Aisha menggunakan nada garang . Automatik Kizz Calvien mengambil tempat duduk berhadapan ayah Aisha . Diam tidak berkutik .

" Makan . " Arah Ayah Aisha lagi .

" Pak cik masak ? "

Ayah Aisha mengangguk kepala .

" Akulah yang masak semua ni. "

Nasi dicedok ke dalam pinggannya dan pinggan di hadapan Kizz Calvien . Kemudian semua jenis lauk yang berlainan diletak ke dalam pinggan Kizz Calvien . Melihat Kizz Calvien masih tidak mengusik hidangan , ayah Aisha menghentikan suapan .

" Tak sedap ? "

" Bukan . "

" Habis tu ? "

Kizz Calvien menjongket kening sebelah . Mata membulat besar . Selamba betul pak cik ni . Pak cik ni tak faham ke buat-buat tidak faham ?

" Pak cik buang tebiat ke ? "

" Apa yang buang tebiatnya ? " Soalan berbalas soalan . Terhenti suapannya di sekerat jalan . Kizz Calvien ditenung tajam .

" Yelah . Pak cik tengah ajak stranger makan . "

" Stranger ? Kalau kau rasa macam tu , kenalkan diri . Bila aku dah tahu nama kau , kau bukan lagi stranger. Faham ? "

Penerangan ayah Aisha membuatkan dia mengangguk faham . Kizz Calvien menegakkan badan .

" Nama saya ... Vien . "

" Vien ? "

Terpana . Ada sedikit kurang percaya . Dia merenung Kizz Calvien lama . Biar betul ? Di hadapannya sekarang , sharpshooter yang namanya disebut-sebut . Sangat terkenal . Semua orang hanya mengenal namanya sahaja , tidak pernah melihat bagaimana rupanya .

Lama kelamaan , Ayah Aisha mengangguk kepala . Biarlah . Lagipun dia lihat Kizz Calvien tidaklah terlalu jahat . Namun, tidak sewajarnya orang yang jahat perlu dilayan jahat . Mungkin ada sebab kenapa menjadi jahat . Dia pun waktu zaman muda dulu jahat juga. Bukanlah baik sangat pun .

" Makan . Tak baik biarkan makanan macam tu . "

Ayah Aisha menyambung makan semula setelah mempelawa Kizz Calvien makan . Tanpa membantah , Kizz Calvien mulai menjamu selera .

My Mate , That's Diavolo CriminaleWhere stories live. Discover now