02. OOC?

341 33 11
                                    

"Medeia? Kamu kenapa?" Lamunanku buyar ketika mendengar suara itu, ku angkat kepalaku yang semula tertunduk menjadi menatap ke arah lelaki itu.

Aku merasakan genggaman di kedua tanganku mengerat, "Medeia, kamu sakit?" Sekali lagi, lelaki itu menanyakan keadaanku. Aku langsung menggeleng begitu teringat apa yang aku lamunkan tadi.

"Tidak, aku baik-baik saja, Iaros." Aku memandang Iaros yang terlihat khawatir. Ya, dia adalah Iaros yang sama dengan Putra Mahkota di kehidupan terdahulu ku, yang membedakan mereka berdua hanya nama dan sifat yang ditunjukkan.

Iaros di sebelahku ini bernama Iaros Reynald, kebanyakan siswa-siswi di sekolah ini memanggilnya dengan 'Tuan Reynald". Namun, karena aku sudah dekat dengan Iaros sejak aku masih balita, jadilah aku memanggilnya dengan akrab, Iaros.

Bukan tanpa alasan dia bisa dihormati oleh semua orang, keluarganya merupakan salah satu pemilik saham paling berpengaruh di dunia, mereka memiliki cabang di berbagai tempat.

Pernah dulu sekali, saat kami masih duduk di bangku Sekolah Dasar, teman perempuan di kelasku membuli ku karena memanggil Iaros tanpa embel-embel "Tuan". Oh ayolah! Aku sangat tidak suka gaya berbicara semi formal pada orang yang akrab denganku, yang benar saja! Lagipula itu seperti derajat kami berbeda!

"Serius? Kalau begitu, kamu mikirin apa, sih?" Lagi, Iaros bertanya lagi padaku yang mau tidak mau harus ku jawab bukan? Ku dekatkan wajahku pada pipi kanannya, menggodanya sekali-sekali tidak buruk juga.

"Ka-mu~" hehe rasakan itu, Iaros.

Ku jauhkan kembali wajahku untuk menatapnya saat merasakan badannya tersentak, dan coba tebak? Sepertinya serangan ku berhasil, eh?

"Hey! J-jangan me-menggodaku! Aku serius bertanya kali ini, tau?!" Dia berteriak sambil memegang kedua bahuku dengan tangannya, meskipun ada rona merah yang samar disana, aku tidak bisa menahan tawa.

Tapi, melihat dia merespon seperti ini secara tidak sadar justru membandingkan dirinya dengan 'Iaros yang dulu.' Sangat berbanding terbalik! Aku lebih memilih Iaros yang ini tentunya.

Orang gila mana yang mau memilih 'Iaros yang itu'?!, membayangkannya saja membuatku ingin memasukkan jempol kaki milik semua orang ke dalam mulutnya . Biarlah dia merasakan aroma dan kelezatan tiada tara itu!

Walaupun sebelum ku lakukan, pasti kami berdua akan tersulut api peperangan dulu. Jadi, lupakan saja omong kosong barusan.

"Pfftt- baiklah baiklah, maafkan aku, aku hanya teringat mimpi buruk tadi." Aku tersenyum simpul sambil menepuk-nepuk kepalanya, apa bahasa sekarang? Pat pat? Yah, apalah itu.

"Hmph, dasar keterlaluan. Kalau begitu kamu harus menceritakannya padaku nanti, oke? Sekarang, ayo kita ke kelas dulu." Dia langsung menarikku ke dalam gedung sekolah secara sepihak.

Lihatlah sikapnya yang kekanakan ini, kenapa dia seperti ini hanya padaku?! Setidaknya seseorang harus merasakan penderitaan ku karena sikap kekanakannya ini.

Aku dan Iaros kembali ke kelas setelah jam istirahat berakhir, di sepanjang jalan dia menggandeng tanganku, menarik perhatian berbagai pihak. Banyak siswi yang melihat Iaros penuh damba, tapi banyak juga yang menatapku sinis.

Yah, begini-begini Iaros sangat populer. Terlepas dari kekayaan dan bisnis yang dimiliki keluarganya, wajahnya memang cukup tampan untuk menarik perhatian banyak wanita. Tapi, bukan hanya dia saja yang populer, lho.

Aku juga lumayan populer di kalangan para siswa di sini, mungkin itu menjadi alasan kedua kenapa banyak siswi yang membenciku. Bahkan tidak sedikit siswa yang pura-pura menabrak ku, sengaja menaruh hadiah di meja atau lokerku, dan sebagainya.

sfx:bruk

Aku yang terlarut dalam pikiranku tidak sengaja menabrak seseorang. Dasar Iaros! Kalau mau menculik orang tuh yang benar dong?! Ah, benar-benar, deh.

"Hei Iaros, tunggu dulu!" Kutarik tanganku melepaskan genggaman nya, menunduk dan berjongkok di depan siswa itu. Melihat buku-buku yang berserakan di bawah, akupun berusaha membantunya. Tapi, saat aku mengambil salah satu bukunya-

"Tidak usah!"

Eh? Tunggu dulu, apa?!

–––

(Warn! Newbie Area!)
Maafkan kira lama banget update nya bagi yang menunggu, hehe..
Semoga bisa dinikmati kembali,
-kira🐼🥀

22 Mei 2020

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 21, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Anyway Who Cares? [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now