SP2《11》

2.4K 276 45
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak Pernah Menduganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak Pernah Menduganya

Happy Reading!


Masih dengan ; Sean POV

"Zhan...?"

Suara itu kembali menggema, tak tahu darimana asalnya kedua mataku mencari-cari ke segala arah yang tak berarah dan kosong.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Tanya suara itu yang sontak membuatku menoleh pada sosok pria yang ku rindukan kini sudah duduk di sebelahku menatapku dengan senyumannya. Tampan dan mempesona, sosok yang dulu pernah ku cintai.

"T-tidak, aku tidak melakukan apa-apa..." jawabku sembari mengusap mataku untuk mempertajam penglihatanku yang sedikit kabur dan tidak jelas.

"Kau yakin? Tapi mengapa wajahmu menunjukkan bahwa kau sedang berbohong?"

Merasa ia benar, aku sontak mengalihkan tatapanku ke arah lain. Tak ingin memperlihatkannya lebih, dua potret di tanganku dengan segera ku selipkan dibawah pahaku.

"Zhan..." suara lembutnya kembali melantun, masih tak ingin menoleh aku lalu menunduk, dan tanganku lalu dirematnya perlahan.

"... Aku merindukanmu. Aku tahu kau juga merindukanku, kan?" sambungnya yang jujur saja membuat wajahku seketika terasa panas.

"Manis" celetuknya lalu terkekeh kecil, "kau sangat manis" lanjutnya sekali lagi yang sontak saja membuatku tersenyum sedetik kemudian.

"Aku tidak ingin kau menangis lagi, Zhan. Aku tidak ingin melihatmu menderita lagi." lirihnya.

"Lihat aku" mintanya sembari menaut pelan daguku dengan 2 jarinya yang lalu ia hadapkan ke wajahnya, "ikuti kata hatimu..." sambungnya lagi.

Tatapan matanya, air mukanya, dan bahasa tubuhnya tak sekali pun memperlihatkan padaku bahwa kata-katanya itu adalah sebuah candaan semata. Ia serius, tidak main-main.

✔️Single Parent 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang