"Kapan kau pulang?" tanya Suho sambil melirik majalah yang Merry baca

"Kau tak perlu tau!"

Merry menoleh kearah Suho
"Sejak kapan kau peduli denganku? Atau jangan-jangan kau disuruh Ayahku untuk mengawasiku lagi? Seperti dulu? Iya?"

"Kenapa kau selalu curiga denganku?"

"Karna sejak saat kuliah dulu kau kan yang mengawasi gerak-gerik ku! Sampai kau melaporkan semuanya pada Ayahku! Iya kan?"

"Itu dulu. Sekarang tidak lagi" Suho memopang kaki kiri diatas kaki kanannya

"Dulu dan sekarang sama saja!" Merry menatap lurus kearah majalahnya lagi

"Aku tidak mau kekantor! Bilang pada Ayahku" Merry membolak-balikkan majalah ditangannya tanpa menatap Suho

"Kau yakin? Ini adalah kesempatan untuk mu, kau tau?"

Merry menoleh kearah Suho lagi sambil mengerutkan keningnya

"Ini adalah kesempatan untukmu untuk mengubah dan merebut semuanya" Suho beranjak dari duduknya

Merry masih bingung dengan perkataan Suho barusan

"Kau akan bertunangan kan?"

Mata Merry membulat sempurna

"Ku dengar calon tunanganmu akan datang kekantor untuk menyambutmu karna jabatan barumu nanti" Suho bersmirk sebelum akhirnya beranjak pergi dari kamar Merry

Merry masih terdiam
Pikirannya masih mencerna ucapan dari Suho




*****




"Selamat datang Nona Merry" ucap Manager Lee Gon yang sudah bekerja hampir tigapuluh tahun diperusahaan Ayah Merry, bahkan usianya tak jauh dari sang Ayah

Merry memberikan senyum terbaiknya
"Terima kasih Paman. Apa kabarmu?"

"Seperti yang kau lihat. Aku baik-baik saja"

Merry terkekeh

"Baiklah akan ku antar kau berkeliling" ucap Manager Lee

Para karyawan yang bekerja pun membungkuk sopan saat Merry memasuki kantor

Dan tepat saat Merry berdiri disebuah ruangan dirinya berhenti melangkah

"Ada apa Merry?" tanya Manager Lee

Merry menatap ruangan didepannya tak percaya
Ia membaca sebuah tulisan yang mengingatkannya akan sesuatu

CEO KIM GROUP

"Paman?"

"Iya ada apa?" Manager Lee menatap Merry dari samping

"Apakah ini ruangan ku?" Merry masih menatap ruangan yang bernuansa abu-abu itu

"Iya Merry. Ini adalah ruanganmu. Maaf ruangan ini sebelumnya memang sedikit kotor karna kau tak menem...-"

"Bagaimana bisa?" gumam Merry

"Hm? Ya?"

"Ah tidak paman. Tidak apa"

"Yasudah ayo masuk"

Merry mengangguk tersenyum

'Bagaimana bisa aku malah mengingat Sehun? Saat membaca itu? CEO OSH GROUP' batin Merry seraya melangkah masuk dalam ruangan

"Maaf untuk sementara kau tidak mempunyai sekretaris dulu, besok rencananya aku akan menyeleksi para kandidat untuk menjadi sekretaris mu. Dan kau bisa memilihnya sendiri berdasarkan kriteria yang kau mau"

⚠️ CODE 858 ⚠️Where stories live. Discover now