Hari itu aku menemukan sebuah liontin yg indah dan ku bawa liontin itu pulang. Tak di sangka liontin itu memiliki kekuatan pikiran dimana hal yg kita pikirkan dapat menjadi kenyataan. Aku tidak sengaja memikirkan dunia fantasi miliku sehingga aku te...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(uhuk husbu kuh)
Tapi Hana sadar akan tujuannya. Ini bukan saatnya berfansgirl'an dengan husbu. Yup,Hana itu pengemarnya Reverse. Dia itu suka banget sama Reverse di fanfic-fanfic atau gambar yang dia liat.
Back to topic
Suasana tegang tersebut pecah dengan tawa mengerikan dari Reverse. Hawa disekitar turut menurun hingga terasa menusuk tulang.
Reverse : "hahaha tak sangke kau pandai juga boleh lepas"
Hana : "mestilah pandai kalo enggak, gak bakal masuk 1 SMA pas baru umur 12 tahun lebih 4 bulan" *bergumam*
Reverse : "tapi sayang ak-"
Hana : "gak usah sayang-sayangan. Gue gak sayang sama eloh"
Doeng..
Ucapan Hana barusan membuat Reverse terdiam. Entah sudah keberapa kalinya Hana membuat Reverse kesel tingkat dewa(?) gara-gara omongan gak masuk akalnya itu.
Reverse : "ape kau cakap nih? "
Hana : "oh.. Salah eh? Ingatkan kau panggil aku sayang :'v " *cengengesan *
Kepedean
Definisi dari Hana sekarang. Ngarep banget dipanggil sayang sama cogan. Dakuh kan juga mau >:v
Hana : "oke-oke serius sekarang. Gue capek ngelawak mulu"
Yang ngelawak tapi garing siapa yang capek siapa. Kezel deh gue >:v
Sring!
Buagh!
Berhasil menghidar dari serangan Reverse yang menyerang dengan gerakan kilat. Beruntung refleknya bagus sehingga ia bisa memukul Reverse.
Hana : "nyerang diem-diem itu pengecut tau gak"
Hana melemparkan(?) serangan kepada Reverse yang dengan mudah dihindari. Aksi saling meyerang dengan fisik terus berlanjut tidak ada yang mengalah.
Semua yang ada disitu terkejut karena Hana bisa menyeimbangi Reverse yang notabenya jago bertarung.
Hoho mereka tidak tau saja kalau sebelum latihan dengan Hang Kasa, Hana sudah menguasai sabuk hitam semua ilmu bela diri. Bagaimana bisa bocah dari kaum rebahan itu melakukannya? Tentu karena saat umur 8 tahun dia belajar itu semua untuk mengusir rasa bosannya yang hanya sendirian tanpa orang tuanya. Tapi kenapa nilai olahraganya pas-pasan? Dia mager olahraga saat usia 11 tahun karena sudah menguasai semuanya. Lagian dia tidak mau terlalu mencolok. Cukup menjadi murid SMA termuda disekolahnya saja tidak perlu menjadi anak super genius dan berbakat. Dia tidak suka cari perhatian.
Bzzttt
Duar! (bebek :v)
Ledakan yang sangat besar mengakibatkan sekitaran menjadi berdebu sehingga sulit melihat.
