Sakit

1.2K 12 2
                                    

Hikmah yg mendengar itu hatinya terasa panas, ia bertanya-tanya siapa yang menelfon mas Raka dengan suara genit
______________________________________tbc

Tapi karna ia tahu abangnya itu badmood, ia tak menghiraukan omongan mereka di telfon
ia tetap bersikap biasa dan malah asik bermain leptop sambil tersenyum.

karena ia melihat biasnya yang ada di Korea itu, sangat antusias ia melihat video dance K-Pop. Tak lama ada ketukan pintu  dan terdengar ucapan salam dari luar buru-buru Raka membukakan pintu dan menjawab salam itu.

Hikmah melihat dari sofa ruang tamu siapa yang datang, terlihat seorang wanita cantik berambut cokelat panjang dengan baju dress bawah lutut wanita itu tampak anggun dan dewasa.

Tiba-tiba Raka dan wanita itu berpelukan, Raka juga merangkul pundak wanita tersebut dan mengajaknya duduk di sofa , Hikamah yang melihat itu hanya tersenyum kepada wanita cantik itu dan langsung kembali menatap layar.

sebenarnya hatinya terasa sakit dengan adegan romantis tadi, orang yang ia cintai ternyata memiliki kekasih, tapi ia berpikir itu tidak salah untuk Raka, yang salah adalah perasaannya kepada Raka.

Raka mengambilkan nya minuman dan mulai membuka pembicaraan kepada sang wanita dan juga mengenalkannya kepada hikmah.

Raka:" Dari mana tadi de??" katanya sambil membawa nampan berisi teh hangat

Dewi:" Aku tadi dari bank ambil gaji, ehh...pas kamu wa tadi aku pikir kan deket nih sama rumah Raka mampir aja sekalian" jelasnya

Raka:" Ohh...ini kenalin adik gua" katanya memperkenalkan Hikmah

Hikmah hanya tersenyum dan berjabat tangan sambil berkata " Hikamah kak salken" sebaliknya pun Dewi yang juga menyebutkan nama nya

Raka  berbincang bersama Dewi sedangkan Hikmah hanya menjadi nyamuk sambil chatan sama Rasya

Hikmah mengungkapkan kedongkolannya kepada Rasya dan menceritakan tentang perasaannya terhadap Raka, Rasya yang membaca Chat curhatan Hikmah itu hanya bisa kaget dan pasrah.

lambat laun Hikamah merasa bosan berada di ruang tamu, dan ia pergi meninggalkan kamar tanpa berpamitan kepada Raka dan Dewi.

Raka:" Sorry ya de adek gua emang gitu cuek orangnya" katanya menjelaskan

Dewi hanya tersenyum dan kembali berbicara kepada Raka, mereka berbincang soal perusahaan, tapi karna Raka ingin menunjukkan data-data perkembangan perusahaan.

ia langsung mengajak Dewi untuk masuk ke kamar nya, hal ini tak di ketahui oleh Hikmah, ia masih di kamar dan belum keluar kamarnya.

sewaktu masuk kamar Raka, Dewi dengan sengaja mengunci pintu kamar Raka agar tak ketahuan oleh Hikamah tapi caranya ini salah.

saat membuka laptop ternya itu masih terjeda di video xxx dan belum ia keluarkan video itu terbuka dan bunyi lah suara desahan sang perempuan. laptop tiba-tiba eror Vidio tak bisa di hentikan.

hal itu di dengar oleh Hikamah dengan sigap ia langsung keluar kamar tak ada orang satupun di ruang tamu ia kearah kamar Raka saat di buka pintu terkunci lantas ia menggedor pintu dgn kuat

"Dokk...dokk...dok...mas , kak??" Panggilnya memaksa

Raka kaget dengan kehadiran Hikmah yang sudah menatap dingin mereka. Tiba-tiba ucapan salam terdengar dari depan pintu "assalamualaikum" dan Rasya pun masuk ia kaget melihat kejadian itu dia hanya bengong

Raka:"Mbakk...mas bisa jelasin" katanya mulai takut

Hikmah:" Kalian berdua ngapain di dalam? hah?"  tanya dengan membentak

Tak ada jawaban dari Dewi ia takut kepada Hikmah

Raka:" Mas mau kasih tau tentang perusahaan mas" katanya menjelaskan

Hikamah:" Hah...apa perusahaan , suara yang aku denger desahan goblok mas kira Aku tuli ya, mas ngapain sama kak Dewi hah jawab dong , kalian ngerti adap gak, ngerti gak jawab woy!! kalian berdua bukan mahkrom tolol" katanya lebih keras membentak dengan umpatannya

"hey...yang sopan kamu kalau ngomong sama lebih tua ya, kita di dalam mau ngapain aja terserah kita " kata Dewi angkuh yang mulai marah dengan sikap Hikmah

Hikmah:" Apa kamu bilang sopan, kamu yang ngaca udah sopan belum? Kamu pikir ini di rumah siapa!!"  timpalnya lagi tak mau kalah

PLAKK..
tamparan kencang mendarat di pipi mulus Hikamah , tepat di hadapan Raka Dewi menampar wajah Hikmah sampai terlihat jelas merah.

seketika semua kaget,  bahkan Raka tak percaya dengan hal ini, ia langsung memanggil nama Dewi dengan membentak

"Dewii!!!"

tanpa ada tangisan setelah tamparan itu yang mendarat di pipi Hikmah, ia hanya diam dan berjalan pelan lalu ia banting guci kecil yg berada di atas meja rias.

prankk.....

Ia buru-buru masuk kamar dan langsung mengambil jaket, jilbab, masker, helm dan kunci motor. ia pergi tanpa berpamitan, Raka mencoba menahannya tapi Hikmah sudah murka dengan hal ini.

"Rasya...." teriak Hikmah dari luar
Rasya buru-buru keluar dari rumah Hikmah dan menghampirinya

Rasya:" kenapa??..." katanya bingung

Hikmah:" ikut aku ayo, ke kerinci " datar

Rasya hanya mengangguk dan ia langsung pergi ke rumah mengambil jaket , masker dan helm.

TBC
Lanjut ga ni??💙💙

Cinta Berbelit Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum