Act 2 : Rascals (Part 1)

Începe de la început
                                    

"Iya, hati-hati dijalan"

Setelah itu mereka meninggalkan Tsuchigomori dan pulang ke apartemen mereka



Amane dan Tsukasa sampai di sebuah apartemen sederhana. Apartemen tersebut berisi dua kamar, dapur, kamar mandi, dan ruang tamu yang tidak terlalu besar. Meskipun tidak mewah, namun mereka berdua cukup nyaman tinggal disitu.

"Tsukasa, tolong beliin telur. Aku mau bikin telur goreng tapi telurnya habis" ucap Amane dari dapur kepada Tsukasa yang sedang menonton tv di ruang tamu yang cukup dekat dengan dapur

"Hah, kenapa tadi pas perjalanan tidak sekalian mampir beli sih ?"

"Aku tidak tau kalau telur kita habis"

"Aaa...aku lagi malas Amane, kau beli sendiri saja"

"Pilih beliin telur apa nggak aku bikinin makan malam ?" Ancam Amane

"Yaudah aku akan masak sendiri kalau gitu"

"Masak sendiri ? Hah, kau masak air aja gosong hahahaha" ejek Amane sambil tertawa

"Argh, baiklah aku beliin sini"

"Gitu donk, ini uangnya"

Setelah menerima uang dari Amane, Tsukasa menuju toko dekat rumah mereka untuk membeli telur.

Saat perjalanan pulang Tsukasa pilih melewati sebuah gang yang cukup gelap dan sepi karena gang tersebut merupakan jalan tercepat menuju apartemennya, namun tiba-tiba Tsukasa dicegat oleh segerombolan orang

"Oi nii-san, daerah sini sekarang milik kita, jadi kalau kau mau lewat sini kau harus membayar pajak" ucap seseorang dari gerombolan tersebut

"Hee, pajak ya... jadi, kalian dari keluarga mana ?" Tanya Tsukasa santai

"Hah keluarga ? Kami bukan anggota Yakuza sialan itu tau. Kami adalah Rascals"

"Oh, jadi kalian yang bernama Rascals ya ? Heh, ternyata cuma sekumpulan cecunguk seperti ini heheh" ucap Tsukasa dengan nada mengejek

"Oi sialan ! Jangan meremehkan kami, kubunuh kau !!!"

"Uuhh, atut..." Ucap Tsukasa dengan wajah yang ngeselin

Setelah itu ponsel Tsukasa berdering.

"Huh, Amane menelfon ? Kalian diam dulu disitu.... Halo"

"Tsukasa kenapa kau lama sekali sih ?"

"Iya-iya ini lagi perjalanan pulang, tapi aku malah dicegat"

"Dicegat ? Oleh siapa ?"

"Mereka bilang mereka adalah Rascals"

"Rascals ? Apakah aku harus kesitu ?"

"Kau mau kesini ? Heh, jangan menggangguku. Mereka adalah mangsaku"

"Haah, kalau begitu cepatlah aku sudah sangat lapar ini. Aku beri kau waktu 15 menit untuk melayani mereka"

Setelah itu Amane mematikan telfonnya

"15 menit ? Heh, Itu terlalu lama..." Ucap Tsukasa sambil meletakkan telurnya ditanah

"Sialan, kau akan menyesal karena terlalu meremehkan kami, rasakan ini !!!"

Salah satu dari mereka berlari kearah Tsukasa dan akan memukulnya namun Tsukasa dapat dengan mudah menghindarinya dan memukul balik orang tersebut hingga terpental dengan sekali pukulan

"Kalian langsung saja maju semua. Kakak ku sedang menungguku" Ucap Tsukasa dengan wajah datar

"Sialan kau !!!!"

Seluruh gerombolan tersebut langsung menyerang Tsukasa secara bersamaan. Tsukasa terus menghindar sambil menyerang mereka hingga mereka tumbang satu persatu. Tsukasa tampak sangat menikmati saat menghajar mereka

"Si-sialan, orang ini benar-benar gila... *crack*...hah apa ini ?" Salah satu orang tersebut tak sengaja menginjak telur yang habis dibeli Tsukasa

"Hah telur ?"

"Aaaahhhh. Telurnya...." Tsukasa yang hendak memukul langsung menuju telurnya yang sudah pecah semua karena terinjak

"Aduh, pecah semua. Amane pasti memarahiku nanti huwaaa..."

"Oi, apa yang kau lakukan ? Tanya salah satu orang tersebut kepada temannya yang menginjak telurnya

"Aku tidak sengaja, aku tidak tau kalo ada telur disitu" ucapnya sambil ketakutan

Setelah itu Tsukasa berdiri dan melihat kearah segerombolan orang tadi dengan tatapan marah

"Kalian...." Ucap Tsukasa geram

"Oi, tu-tunggu dulu. Itu bukan sepenuhnya salah kami. Ka-kau sendiri yang meletakkan telur itu disitu kan ?"

"Kalian akan merasakan neraka....."



"Tadaima"

"Ah, akhirnya sampai juga kau Tsukasa"

Tsukasa memberikan plastik berisi telur-telur yang sudah pecah kepada Amane

"Oi, Tsukasa..."

"Hm.."

"Telurnya pecah semua.."

"Hm..."

"Kenapa ?"

"Hm..."

"Hm ndasmu!!!...bagaimana bisa telurnya pecah semua seperti ini hah ?" Amane langsung membentak Tsukasa

"Huwaa...mereka yang memecahkannya Amane. Saat aku melawan mereka, telurnya tak sengaja terinjak oleh mereka"

"Sudah cukup. Dasar, apa yang akan ku lakukan dengan telur-telur ini"

"Tapi, bagusnya aku tau markas mereka" ucap Tsukasa

"Huh, kau tau ?"

"Hm, setelah mengalahkan mereka, aku tanya dimana markas mereka. Mereka bilang mereka menempati gedung kosong di dekat kasino"

"Oh, gedung itu ya...bagus, aku akan memberitahu paman. Tapi sebelum itu, pisahkan telur-telur ini dari pecahan kulitnya"

"Huwaaa..."




Tbc

Jangan lupa vote n comment... Aku gak maksa kok 👩‍🔧🔪

See u next time
Bye

The Killer TwinsUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum