Dalam gelap, kamu adalah sosok yang datang tiba-tiba dan menyingkirkan abu-abu
Gadis kecil itu menemukannya meringkuk seorang diri di sudut jalan buntu. Sekujur tubuhnya memar. Ia tidak bicara, tidak juga mengeluh atas seluruh nyeri di tubuhnya. Guncangan keras tampaknya tidak membuatnya takut sedikitpun.
Semua bermula ketika dirinya muncul bersama satu orang berbadan besar dari mobil Jeep yang menabrak ujung jalan kecil. Asap mengepul dari celah puing dinding yang dihantam benda metal. Orang dewasa yang keluar dari mobil ringsek itu menyeret tubuh mungil anak laki-laki dengan kasar. Kemudian dihempaskannya diantara tumpukan kaleng. Menamparnya beberapa kali hingga kemudian meninggalkannya sendirian.
Tanpa seorang pun tahu, seorang gadis kecil itu menangkap seluruh kejadian itu dari balik celah tembok. Ia bersembunyi dengan getaran di sekujur tubuhnya. Lantas memberanikan dirinya untuk keluar dari persembunyiannya tepat ketika bocah laki-laki itu sudah terkulai tak berdaya.
Satu tangannya terjulur menyentuh pipi memar bocah itu sembari bergumam pelan, "Siapa kau?" sementara anak itu hanya berusaha menengadah menatap gadis itu tanpa mampu berucap memberi jawaban. Baginya, sentuhan tangan gadis itu seperti sengatan panas pada kulitnya yang membeku.
Gadis itu juga memakaikan syal pada lehernya yang semakin menyembuhkan dinginnya. Hingga kemudian polisi komplek menemukan mereka dan membawa anak laki-laki itu pergi. Sebelum lenyap dari pandangan gadis kecil, bocah laki-laki itu memalingkan wajahnya ke belakang, menatap tajam pada gadis itu dan satu kata terucap lirih dari mulutnya.
"Yohan.."
Seulas senyum mengembang dari bibir mungil gadis itu.
Orchand Moonblue St.,
YOU ARE READING
Hidden Side
RandomBukankah dia memiliki sisi tersembunyi? karena kupikir aku tidak menyembunyikan sesuatu. Atau justru kami semua yang saling bersembunyi...
