2 [Yoonmin Relationship]

56 8 0
                                    

Jimin memekik disertai dengan geraman yoongi. Selanjutnya, jimin menelusukkan kepala di leher sang dominan.

" lelah?" tanya yoongi sambil mengusap rambut jimin sayang. Hanya pada jimin, sisi hangat yoongi muncul.

" Lelah. Tapi aku suka, hehe"

" Sejak kapan kau jadi binal seperti ini? "

" Sejak kau sibuk dengan duniamu dan tak memperhatikanku lagi. Kau sibuk dengan teman-temanmu dan mengabaikanku" adu jimin mencebik.

Yoongi terkekeh, melihat bibir jimin yg mengerucut lucu.

" Hentikan itu. Kau mirip anak ayam"

" Tak mau, aku inginnya jadi induk ayam"

Deg

Yoongi seakan teringat sesuatu. Ia membuka laci meja belajarnya, mencari sesuatu. Kemudian memasukkan dengan cepat ke mulutnya, mengambil botol air mineral yang ia lihat dan meneguk airnya cepat.

" Hyung, kau umh"

Ucapan jimin terhenti, saat yoongi dengan cepat memindahkan apa yg ada dimulutnya ke mulut jimin. Jimin kesal dengan tindakan yoongi yang tiba-tiba.

" Apa yang kau berikan padaku?! " jimin memekik sambil memukul dada yoongi. Jangan lupakan posisi jimin yg masih dalam pangkuan yoongi. Dan -uhuk- itu mereka juga masih menyatu.

" Tenang sayang, nanti aku akan menggempurmu habis-habisan jika kau tak bisa diam sekarang"

Jimin memilih diam, daripada ia tak bisa berjalan seminggu.

Yoongi mengecup kepala jimin sayang, dan memangku namja imut nya itu untuk dibaringkan di kasur kingsize nya.

Yoongi melepas penyatuan mereka, dan beranjak mencari pakaian jimin yg sengaja yoongi sediakan di kamarnya.

" Mau mandi dulu? "

" Hyung, jawab dulu. Apa yg kau berikan padaku tadi?"

" Obat pencegah kehamilan" datar yoongi.

Mendengar itu mata jimin berkaca-kaca.

" Hyung tak mau aku hamil anak hyung? Hyung punya yg lain? Hyung selingkuh? Hyung tak mencintaiku lagi ya? Huaaa!!! "

Jimin mulai meraung membuat yoongi kelabakan.

" Sssttt, Jimin. Jimin... Hey! Min Jimin!!"

Sontak jimin terdiam, menyisakan isakannya. Meski kedua pipinya mulai memerah mendengar yoongi mengganti marganya.

" Aku tak ingin merusak masa depanmu, sayang. Kau masih harus sekolah, dan meraih semua impianmu. Aku hanya ingin kehadiran putra kita, setelah kita berada dalam ikatan pernikahan. Maafkan aku"

Yoongi mencium seluruh wajah jimin. Kening, kedua mata, hidung dan berakhir di bibir yang menjadi candu bagi yoongi.

Jimin semakin tersipu setelah mendengar yoongi, yang ternyata sangat mempedulikan masa depannya. Jimin memeluk yoongi erat.

" Saranghae, hyung"

" Ne, saranghae min jimin"

***

Paginya, jungkook terbangun dengan mata panda yang cukup parah, tapi justru terlihat lucu bagi yg melihatnya.

Hari ini, hari libur. Jadi ia tidak terlalu memikirkan untuk cepat mandi.

Kruyuk

" Aku lapar"

Jungkook memutuskan untuk mencuci muka sebentar dan pergi ke meja makan.

" Pagi, kookie"

" Pagi, jimin nunna"

" Mwo?!! Apa tadi kau bilang?"

" Jiminie hyung"

Jimin berdecak, ia mengoleskan selai stroberi pada beberapa helai roti dan memberikannya pada jungkook.

" Gomawo, hyung"

Jimin hanya menganggukan kepalanya singkat.

Untuk beberapa saat mereka fokus untuk sarapan, hingga jungkook memutuskan untuk mulai bertanya.

" Yoongi hyung sudah bangun? "

" Hm. Ia pergi"

" Kemana? "

" Aku tak tahu"

Jungkook terdiam, dan meletakan sisa rotinya.

" Kami bertengkar"

Jimin mulai bicara.

Jungkook bingung. Bukankah kemarin mereka masih saling mengucapkan cinta dan mereka bahkan melakukan..... Itu. Bahkan jungkook sulit tidur, karena jimin yang berisik.

Jungkook memutuskan untuk menjadi pendengar yang baik.

" Tadi pagi aku bilang bahwa aku akan melanjutkan pendidikanku di inggris. Tanpa mengatakan apapun, ia langsung pergi. Aku tahu dia marah, tapi aku tak bisa membatalkannya. Ini perintah appa"

Jimin menjelaskan dengan suara bergetar menahan tangis dan menunduk.

" hyung tak usah sedih, yoongi hyung sangat mencintaimu. Setelah beberapa hari, ia akan kembali menghubungimu. Tenang saja" jungkook berusaha menenangkan.

Sepertinya usaha jungkook berhasil, karena kini jimin menatapnya berbinar.

" Kau benar. Mana bisa ia marah lama padaku. Oh ya, kookie. Bolehkah hyung minta satu hal padamu? "

Jungkook mengangguk cepat.

" Tentu. Katakan saja hyung"

" Tolong jaga yoongi hyung untukku. Jangan biarkan orang lain mendekatinya"

Mendengar itu, jungkook hanya tertawa.

" Wae?!"

" Posesif sekali"

" Yak!! Kau memang tak tau apa-apa. Cari pasangan sana! "

Berakhir dengan mereka yg bertengkar dengan sesekali terdengar gelak tawa.

***
TBC

Hola.. Sepi banget yah..
Makasih udh mampir, tapi jangan lupa nyempetin buat vote sama comment ya.

Uhuk.
Btw, Udh di warn kalo story ini ratenya T+ jadi buat kamu yg aga risi jangan dibaca, tapi ku tak percaya kalian tak suka, haha.

I need your support,
See you

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 01, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bird Set FreeWhere stories live. Discover now