Masih pagi, kelas pun masih sepi, cuma ada gue, Somi, Renjun, Jeno dan beberapa anak lain yang emang rajin dateng pagi.
Berhubung jam pertama ada ulangan Kimia jadi Gue sama Somi dari tadi sibuk belajar. Somi udah nyoba beberapa soal yang mungkin keluar pas ulangan , sedangkan Gue cuma tinggal baca lagi rumus-rumus, kebetulan tadi malem gue bisa belajar dengan tenang tanpa ada gangguan dari kak Tae. Iya... soalnya Kak Tae udah nemuin sekretaris baru.
"Yana.... mau tanya soal ini, gimana caranya? Pakek rumus yang mana? Pusing gue dari tadi?"
Ucap Jeno sambil nyerahin buku catetannya di atas meja gue.
"Lahhh Renjun?"
Tanya gue balik, soalnya kan biasanya si Jeno tanya ke Renjun, kalok gak ke Mimin.
"Otak gue buntu Yan...., Itu soal ngejebak banget"
Ucap Renjun yang tiba-tiba duduk di bangku yang ada di dapan bangku Yana dan Somi.
"Sini coba mana soalnya"
Kali aja kan gue ngerti.
"Ohhhh paham... Bentar"
Ucap gue sambil menulis beberapa rumus di buku yang biasa buat ngitung.
"Ini tuh kita pakek hukum faraday, jadi kita cari biloks Cu dulu, abis itu cari masa ekufalen zat. Setelah ketemu baru di masukin rumus"
"Pantess dari tadi gak ketemu jawabannya, gue salah rumus"
Itu Somi yang ucap, ternyata dia juga bingung sama soal yang sama.
"Jadi jawabannya yang D kan?"
Tanya Jeno
"Iyap"
Gue jawab sambil ngangguk plus senyum.
"Terus kalok soal ini, titrasinya pakek bromtimol biru , apa fenolftalein?
Tanya Rinjun sambil menunjuk soalnya yang di tanyakan.
"Ohh kalok ini pakek fenolftalein"
"Bromtimol biru kan juga bisa Yan?"
Tanya Jeno
"Memang , tapi lebih bagus pakek fenolftalein"
"Iya soalnya kalok bromtimol biru warnanya terlalu pudar, jadi takut salah hasilnya"
Itu Somi yang jelasin
"Ohhh gitu, paham-paham gue"
Ucap Renjun.
"Hehhhhhh ini ada apa ini?, Kok bangku pacar gue di grombolin gini?"
Dateng dahhh si tukang rusuh, ya... Siapa lagi kalo bukan si mimin. Mana mulutnya kurang ajar, dan gak lupa Haechan di belakangnya.
"Mohon maaf sodara Jaemin, yang anda sebut pacar disini siapa ya? Ada 2 cewek ini"
Tanya Somi
"Ya siapa lagi kalok bukan Si Cantik Ayya"
Ucap Mimin sambil nyolek dagu gue.
Gue cuma senyum dan berucap
"Maaf gak kenal"
"MAMPOSSSS"
ucap Renjun,Haechan,dan Jeno bersamaan.
"Kamu mah gitu Ayy... Pundung aku pundung"
Ucap Mimin dengan ekspresi yang di buat-buat
"B.O.D.O."
Ucap gue simple.
"AHAHAHAHAHAHAHAHA"
Kali ini Somi yang tertawa keras.
"Bahagia banget Lo Som...,"
Ucap Mimin dengan mulut cemberutnya.
Sedangkan Somi tetap tertawa dengan bahagianya.
💣💣💣
"Ayo Ayyy.....!!"
Ucap Jaemin sambil menarik tangan Ayya.
"Ehhhh.....ehhhh, minnn.... Minnn"
Ucap gue yang masih belum selesai membereskan bukunya.
Sekarang sudah waktunya pulang sekolah. Seperti biasa Jaemin tiba-tiba narik tangan gue, heran gue sama dia demen banget narik-narik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker //Na jaemin
Fiksi PenggemarBerawal dari di Cie-cie in, Berakhir dengan di sayangin. Yang Awalnya Enemy, menjadi Baby. Sebelumnya Benci, Sekarang Mencintai. Se klise itu memang cerita cinta mereka. Se maenstrim itu memang drama mereka. Dan sebegitu rumit memang kisah mereka.
