MJM(3)

637 36 5
                                    

Hola eperibadi😋
Apa kabar?
Semoga sehat yaaa
Ok langsung aja lanjut baca ceritanya.
Jangan lupa votee dan comment
______________________________________

Zaraaaaaaaaa

Dan hati hati disana ya😭 semoga Lo kembali lagi buat kita semua terutama gw dan Abun✨😊

Dannia sangat sedih membaca pesan dari Zara namun dia pun membalasnya dengan berpura pura ketus kepada Zara.

Iya gw tau kok jaga diri. Gw pasti kembali tapi bukan untuk Abun.

Dannia mengirim pesan itu kepada Zara. Hati Dannia benar benar sakit karena kebodohannya karena egonya. Sekarang mau bagaimana lagi dia harus benar-benar melupakan Abun.

Zara POV

Ting!

"Eh pasti Dannia balas jadi pen nangis gw" ucap Zara.

Lalu Zara langsung membuka room chatnya dengan Dannia sontak ia pun kaget dengan jawaban Dannia.

Danniaaaaaaabun😋

Dan hati hati disana ya😭 semoga Lo kembali lagi buat kita semua terutama gw dan Abun✨😊

Iya gw tau kok jaga diri. Gw pasti kembali tapi bukan untuk Abun.

Merasa ada yang tidak beres dengan sahabatnya Zara pun menelpon Dannia. Lumayan lama Zara menunggu namun akhirnya diangkat oleh dannia

Call ☎️

"Halo Dan Lo kenapa?" Tanya Zara

"Hai Zar. Gw ngak papa kok" jawab Dannia dengan suara yang sedikit bergetar

"Dan Lo kenapa?? Cerita sama gw jangan bikin gw nangis dan"ucap Zara dan ternyata tanpa diduga di sudah meneteskan air mata.

"Gw sama Abun putus zar" jawab Dannia dengan suara sedikit direndahkan pada kata putus.

"Lah emangnya kenapa?? Terus siapa yang mutusin?" Tanya Zara dengan nada orang kaget.

"Gw yang putusin Abun. Karena gw ngak kuat LDR gw takut khianati Abun. Dan gw juga takut sebaliknya".ucap Dannia dari seberang sana.

"Dan Lo gila ya?? Ini zaman udah modern dan Lo masih takut. Ya Tuhan.... Gw mau bilang Lo kudet tapi Lo anak orang kaya." Ucap Zara dengan nada yang kian meninggi.

Dannia tidak menjawab untuk beberapa saat namun tiba-tiba terdengar bunyi panggilan pesawat.

"Eh Zar udah ada panggilan. Gw pergi dulu salam buat Annga dan Junior" ucap Dannia dengan nada yang mengecil.

"Yaudah dan hati hati" ucap Zara dengan nada yang dibuat seperti orang yang sedang malas

Titttttt

"Sih Dannia tu gimana sih. Tau ah bodo mending gw chat Abun" ucap Zara pada dirinya sendiri

Abun POV

Abun sekarang telah tidur dengan nyenyak. Sehabis menangis karena Dannia dia capek dan akhirnya ketiduran namun suara chat masuk membuatnya terbangun.

Ting! Ting!

"Oke selamat siapapun lo, Udah bangunin gw dan rasanya pen gw jitak pala Lo" ucap Abun dengan nada emosi namu tetap terdengar santai

Bininya Angga

Woi
Abun

Apaan sih zar
Gw lagi tidur juga

Maaf ganggu
Cuman mau kasitahu tadi Dannia udah naik ke pesawat

Ngak penting

Owh yaudah maaf ya Bun

Abun merasa ingin bunuh diri saja di tempat itu Dannia tidak main main dengan ucapannya bahwa ia pergi.

Abun menangis sejadi-jadinya di tembok di memukul tangannya di tembok sampe berdarah.

"Den Abun den Abun" teriak bi Idah dari luar.

"Udah bi jangan ganggu Abun" ucap Abun dengan suara nya yang masih serak

Bi Idah pun turun ke bawah lalu memberitahu kepada Ryta, bunda Abun tentang keadaan Abun.

"Nyonya" panggil bi Idah sambil menunduk

"Iya bi kenapa?" Tanya Ryta.

"Ini nyonya den Abun teh nangis terus pukul pukul tembok. Saya tadi dengar soalnya lagi di balkon atas lagi sapu" ucap bi Idah.

"Aduh pasti Dannia lagi" ucap Ryta.

"Yaudah bi makasih banyak ya" ucap Ryta kepada bi Idah.

"Iya nyonya saya mau balik nyapu lagi" ucap bi Idah lalu segera naik ke atas balkon untuk kembali menyapu

Sekarang Ryta bingung apa yang harus dia lakukan. Akhirnya Ryta memutuskan untuk menelpon Angga

Call ☎️

"Halo nak Angga" ucap Ryta

"Iya halo juga Tan" jawab Angga dari seberang sana

"Gini nak Angga......." Ryta menceritakan semua kejadian abun hari ini pada Angga

"Yaudah Tante aku langsung ke rumah Tante sekarang bareng Junior." Ucap Angga dengan suara khawatir.

"Baik nak terimakasih" ucap Ryta

Tutttttt

Telpon pun di matikan sebelah pihak oleh Angga.

Ryta memaklumi itu karena dia tahu Angga pasti sedang khawatir dengan sahabat masa kecilnya.

Ryta masih menunggu kedatangan Angga dan Junior dia sengaja tidak ingin menenangkan Abun karena dia tahu pasti Abun akan berpura pura baik padahal sebenarnya hatinya hancur. Dia juga mendengar banyak pukulan tembok dan isak tangis dari lantai 2.

Tiba tiba bunyi bel rumah berbunyi

Ting Tong!

"Halo Tante" ucap Angga dan Junior bersama.

"Yaudah langsung aja yuk ke atas. Kasihan Abun nanti malah makin menjadi." Ucap Ryta. Dia takut kalau terjadi sesuatu dengan putra semata wayangnya itu.

Tok! Tok!

"Masuk aja" ucap seseorang dari dalam

"Junior dan Angga yang masuk aja mungkin dia bisa lebih lepas ke kalian." Ucap Ryta

Angga dan Junior pun masuk ke dalam kamar Abun. Sang pemilik kamar pun melihat kedua sahabatnya itu

"Nga Jun dia jahat sama gw" ucap Abun sambil menagis
______________________________________
To be continued
Jangan lupa vote dan comment ✨

Menghapus Jejak MuWhere stories live. Discover now