Preview 3

1.3K 137 48
                                    

Usai linglung melihat sosok protagonis, Naruto memutuskan kembali ke kediaman Uchiha. Di tengah jalan dia melemparkan pertanyaan pada Sakon apa yang dilakukan protagonis dengan menyunggi ember air tersebut. Samurai itu mengatakan bahwa musim kemarau menyebabkan sumur kekurangan air, sehingga fungsi sumur dialihkan khusus untuk memasak. Mencuci dilakukan langsung di sungai, sedangkan persediaan mandi keluarga utama diambil dari sungai.

Intinya protagonis sedang mengambil air sungai untuk mengisi bak mandi keluarga utama. Dia harus berjalan 3 mil jauhnya dan mondar mandir. Naruto lagi-lagi kehilangan kata-kata.

[**MISI HARIAN** Mengusik, menindas atau menggoda orang lain. Dapatkan 100 poin untuk menyelesaikan satu misi harian. Ini sangat sederhana dan mudah dikerjakan.]

'Oho, menggoda? Aku suka yang ini. Mari pergi ke rumah bordil dan bermain mata dengan para geisha!'

Dengan langkah lebih riang, Naruto pergi buru-buru menuju pusat kota. Di tengah jalan, dua orang remaja asing mendatanginya. Dari pakaiannya mereka adalah putra bangsawan kelas biasa yang diketahui sebagai anggota genk Naruto. Kumpulan anak-anak badung yang semena-mena dan suka menindas bersama.

"Dana, kami mencari-carimu sepanjang hari." seorang bertubuh kurus, tinggi dan berwajah tirus berbicara. Namanya Azaka Tengo.

"Kami mendengar Anda jatuh dari kuda." Seorang lainnya bermata sipit dan bermuka jelek menimpali. Namanya Hidoku Denta.

Sepintas pikiran dari ide cemerlang melintasi kepalanya. Mengapa jauh-jauh ke rumah bordil untuk bermain mata jika ada anak badung yang bisa dia suruh-suruh untuk membantunya menyelesaikan misi harian. Jadi mari memanfaatkan mereka.

"Aku rindu tidak berbuat onar dan mengusik orang lain, hidupku seperti sup kurang garam." Ujar Naruto, dagunya terangkat kemudian ia meneruskan "Mari cari orang lemah dan memberikan mereka sedikit gangguan."

Kedua wajah itu sumringah. Tengo berkata dengan gembira "Kami sudah mendapatkan mangsa terbaik dan mencari Dana untuk membuat Dana bahagia melihatnya. Ini adalah pembalasan dendam." Kemudian mereka berjalan cepat menuju suatu tempat.

Pada garis pandangannya, Naruto dapat melihat beberapa remaja mengerubungi sesuatu, bukan itu seseorang. Di hati Naruto, tindakan menindas menurut standarnya hanya seperti melempar ejekan, berbuat jahil, atau melakukan hal-hal kekanakan yang menganggu orang lain. Ia adalah orang modern, tindakan kekerasan adalah perbuatan kriminal yang dapat dijebloskan ke penjara dan mendapatkan catatan buruk di kartu sipil, dia dia tidak akan melakukan hal-hal seperti itu. Tapi jaman ini masih cukup barbar, tindakan di depannya adalah jahat. Ini adalah pembulian yang kejam.

Para remaja itu sedang menendang seseorang tanpa ampun. Saat dia berada lebih dekat bersamaan si Korban mengangkat wajah, Naruto menahan nafasnya. Itu Uchiha Sasuke.

Remaja itu bergelung sambil melindungi kepalanya, badannya ditendang tanpa ampun dan di sampingnya air yang susah payah dia ambil dari sungai sudah tumpah dari ember kayu. Para pelaku semakin brutal dan dua samurai di belakangnya memandang datar tanpa sedikit pun simpati. Ketika salah satu penindas itu memandangnya dan menyapanya. Naruto sadar bahwa dia telah memprakarsai penindasan terhadap tokoh utama secara tidak langsung.

Alarm di kepalanya berbunyi.

[,(*゚▽゚)/゚・:*SELAMAT*:・゚\(゚▽゚*),Anda berhasil mendapatkan poin 100 untuk misi harian menganggu orang lain. Double poin! Menyelesaikan satu misi mingguan menindas protagonis. Total poin 300.]

Ultimate System (OPEN ORDER)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant