Preview 2

1.6K 171 26
                                    

Naru masih tetap di dalam ruangan yang diyakininya sebagai kamar Uzumaki Naruto, ia masih berdiam disana dan menahan diri untuk tidak keluar. Pikirannya mulai dirapikan dan ditata sedikit demi sedikit. Pelayan mengiriminya makan malam beberapa waktu lalu saat Naru hanya terus mengabaikannya dan duduk di futon sambil mengerutkan dahi, mengetuk jarinya pada tatami, otaknya tidak berhenti mengolah informasi sejak sore dia terbangun dalam kehidupan lain.

Baiklah, dia telah menyimpulkan beberapa fakta:

Pertama : dia telah mati sebagai Namikaze Naru sejak ingatan terakhirnya sebelum terbangun di dunia ini adalah terjebak dalam longsor dahsyat di makam. Kiba dan David? Tentu mereka sudah mati bersamanya, hehe...

Kedua : karena sudah mati kemudian hidup lagi, sekarang adalah kesempatan kedua untuk hidup. Ini terdengar bagus.

Ketiga : dikesempatan kedua ini dia justru menjadi karakter pecundang dan hina dalam sejarah, dimana mendengar namanya saja membuatnya ingin memuntahkan seteguk darah. Pria sampah ini akan mati diusia 25. Yang ini terdengar sialan.

Keempat : dia telah dikembalikan pada sosok Uzumaki Naruto di usia 15 tahun, itu berarti ada 10 tahun kesempatan untuk berbaikan dengan protagonis dan panjang umur.

Kelima : Satu kalimat. Dia harus tetap hidup.

Dia menghela nafas besar. Uchiha Sasuke, Uchiha Sasuke, Uchiha Sasuke. Otaknya terasa sangat sakit hanya karena mengingat nama itu.Tapi karena tidak ada jalan keluar maka dia sekarang akan berjuang menjadi Uzumaki Naruto yang lebih panjang umur.

Ketika dia sudah selesai dengan isi kepalanya, Naruto yang baru melirik meja kecil tempat makan malamnya terabaikan dan menjadi dingin. Dia perlahan menyumpitinya satu per satu dan bergumam kecil, merasa makanan jadul itu bercitarasa lumayan. Sesuatu melintasi kepalanya, itu adalah ide baik yang menyerupai pelangi.

Kenapa tidak mengajak Uchiha Sasuke makan malam bersamanya sekarang? Bercanda mengenai cuaca dan hobi? Itu akan membangun suasana akrab persaudaraan yang erat, sehingga mengikis dari sedikit demi sedikit timbunan kebencian protagonis terhadap dirinya di masa depan. Ketika dia tersenyum lebar akan ide tersebut, kepalanya dikagetkan oleh suara nyaring.

[**PERINGATAN**Tindakan pemicu pelanggaran perilaku! Rencana Anda sangat berbahaya. Sebelum sistem mencairkan fungsi OOC, Anda dilarang mengambil tindakan melebihi batas tindakan karakter asli. Kyuubi ini menyarankan Anda untuk berhenti sekarang juga.]

'Mana aku tahu sampai mana si Uzumaki ini akan bertindak. Dia kan bukan kenalanku.'

[Untuk itulah Kyuubi ini memandu memberi peringatan dan saran. Pelanggan saya, mengambil inisiatif untuk menemui Uchiha Sasuke dan mengajaknya makan malam tidak akan dilakukan oleh Uzumaki Naruto.]

'Baik-baik, aku tidak akan melakukan apapun sekarang. Aku akan menjelma menjadi batu.'

Naruto berkata sambil membanting sendoknya kesal. Selera makannya lenyap. Kekesalan itu justru menjalar pada hal lain yang tidak terlalu penting tapi membuatnya sadar dan risih. Baik, ada satu hal yang harus dia perbuat juga, fakta keenam... dia harus diet. Diet! Diet! Diet!

Dia menolak terjebak selamanya di dalam tubuh remaja gendut ini. Seumur hidup berat badannya selalu ideal, dia selalu menjaga diri dan pergi ke Gym dengan patuh. Sejenak pikirannya untuk diet tidak mendapatkan alarm peringatan jadi dia benar-benar sedikit terobati untuk itu.

"Naruto-dana, Saya mengantarkan kudapan malam Anda." Suara wanita di luar memalingkan perhatian Naruto.

Dia bergegas keluar dan menggeser shoji (pintu geser), melihat seorang wanita tua membungkuk takut-takut. Di samping tubuhnya terdapat sederet kudapan berupa jajanan yang mengiurkan dan lezat. Menyipitkan mata, dia telah tahu darimana datangnya semua lemak jenuh Uzumaki sampah ini berasal.

Ultimate System (OPEN ORDER)Where stories live. Discover now