1

5K 235 3
                                    

"Sayang tolong liat daddy ya, mungkin daddy sudah bangun"

"Ne, mommy"

"Mintak tolong maid untuk kamu naik lift ya sayang"

Gadis itu hanya menanggapi dengan senyum, yang melihatkan gigi susunya

Gadis 2 tahun yang di minta tolong oleh sang mommy itu berjalan menuju kamar kedua orang tuanya

Saat pintu kamar terbuka pemandangan pertama yang di liatnya seorang namja yang tertidur dengan damainya

"Daddy, hmm daddy belum bangun"

Gadis itu menggambil tempat untuk duduk di sisi ranjang yang kosong menatap sang ayah dengan sedih

"Daddy, Minju kangen daddy kapan daddy akan bangun. Daddy hiks tau kalau mommy hikss, sangat merindukan daddy setiap malam hiks mommy selalu bercerita kalau daddy itu orang baik, dan mommy selalu melihatkan foto daddy, daddy sangat tampan hiks, daddy ayo bangun minju ingin main bersama daddy hiks daddy tau mommy selalu menangis saat malam hari dan berdoa agar daddy cepat bangun" tangis gadis itu semakin pecah beruntung kamar orang tuanya kedap suara.

"Araaa, Minju tau daddy sangat lelah, daddy istirahatlah, Minju dan mommy makan malam dulu, Minju sayang daddy" setelah menghapus
air matanya gadis itu mengecup pelipis sang daddy dan turun dari ranjang

:::::::::::::::::::::::::::

" Bagaimana sayang daddy sudah bangun" Jimin bertanya saat melihat anaknya keluar dari pintu lift dan berjalan ke arahnya dengan sedikit menunduk ia tau anaknya pasti sedang sedih

" Belum mommy, sepertinya daddy sangat kelelahan" Minju menggambil duduk di depan Jimin yang sudah menunggunya di meja makan

"Araaa, kalau begitu kita makan berdua lagi tak apa kan sayang"

"Tak apa mom" wajah minju menjadi lesu memilih untuk makan dan menundukkan kepalanya melafalkan doa yang telah ia hafal

Jimin mengajarkan semua nilai sopan santun yang di haruskan dalam kelurga jungkook, saat makan hanya ada keheningan

:::::::::::::::::::::::::::::

'kook-ah sudah dua tahun kamu masih betah untuk tidur tidak merindukan aku, putri kita sudah besar, maaf tidak bisa menjaga jagoan kecil kita, tapi minju juga menjaga ku dengan baik, kamu tau ia bilang tidak mau jadi gadis yang feminim, kemaren ia meminta ku menemaninya bermain sepak bola, saat aku menyuruhnya ikut les tari ia malah meminta les bela diri, dia sangat cerewet sama seperti mu kookie, kookie aku merindukan mu sangat hiks'

Lagi air mata Jimin jatuh, Jimin menangis dalam diam ia tidak ingin terlihat lemah di depan putrinya
Jimin akan selalu seperti ini saat keadaan tenang seperti sekarang

"Selamat malam sayang" Jimin berjalan menuju pintu kamar keluar setelah memastikan putrinya tertidur

Jimin berjalan menuju balkon kamarnya semuanya tetap sama tidak ada yang berubah setelah dua tahun, bahkan semuanya terasa sama saat ia berumur 17 tahun dulu saat kedua orang taunya meninggal.

Dua tahun ini ia hanya merasakan kehampaan, walau ada minju di sampingnya tetap saja tidak dapat membuat kebahagiaannya utuh, hatinya membeku saat mendengar kabar suaminya pergi meninggalkannya dan putranya
juga pergi selama lamanya

"kook-ah kembalilah, jika bukan untuk ku maka kembali lah untuk Minju, ia butuh kasih sayang seorang ayah bukan. Hiks aku rindu. sangat, kamu menyuruh ku untuk bahagia, hiks bagaimana. Bagaimana caranya kalau kamu tidak ada bersama ku, ajarkan aku untuk itu kookie"

Lagi dua tahun terakhir ini Jimin selalu menangis, berdoa agar tuhan mau mengembalikan jungkook padanya

Flasback on

" untuk kondisi tuan muda jungkook saya mintak maaf kami tidak dapat menyelamatkannya maafkan kami tuan"

Setelah mendengarkan hal apa yang dokter katakan tuan joen hanya bisa menangis dalam diam putranya yang manja sekarang sudah tidak ada 'ahh pasti hanya mimpi'

Saat ia berkeliling rumah sakit ia berhenti di ruang bayi, Melihat anak jungkook dan jimin dari luar. Karna rumah sakit itu miliknya jadi ia bebas masuk dan keluar sesuka hati. Saat melihat bayi cantik itu terlelap tuan jeon mengendongnya.

Tah apa yang ia pikirkan , ia membawa minju ke ruangan jungkook yang belum di lepas alat alat menis karna permintaannya. Saat itu tangisnya pecah ia tak menyangka putranya akan berakhir seperti ini.

Tuan jeon membaringkan minju di sebelah jungkook. Setelahnya tah kenapa bayi kecil itu menangis dan menggegam tangan tangan sang daddy. setelah satu jam lamanya tidak ada yang berubah awalnya tuan jeon berharap jungkook dapat kembali saat mendengarkan tangisan sang anak. Ya walau semuanya mustahil tapi ia hanya berharap tuhan memberikan keajaiban.

Setelahnya dokter masuk untuk melepas semua alat yang menempel di tubuh jungkook. Dan akhirnya tuan jeon mengikhlaskan putranya pergi mungkin sangat sulit tapi mungkin ini adalah keinginan tuhan.

' Aku masih berharap pada mu tuhan berikan satu kali kesempatan lagi'





















TBC

I Will Take Care Of You || KM ✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu