Kedua

490 13 0
                                    

Faktor Sosiologis atau faktor yang berhubungan dengan lingkungan sosial. Seperti apa kondisi di lingkungan kita baik itu lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan pertemanan akan membawa dampak pada tindakan kita. Seseorang yang tinggal di komplek perumahan yang ada di perkotaan (Urban area) biasanya cenderung memiliki sifat yang individual. Hal ini bukan dikarenakan mereka tidak mau bergaul hanya saja orang-orang yang tinggal di perkotaan memiliki banyak kesibukan dengan pekerjaan maupun profesinya di kota tersebut. Hal inilah yang membuatnya tidak sempat berinteraksi lebih jauh dan lebih akrab dengan tetangganya. Berbeda dengan mereka yang tinggal di wilayah perdesaan (Rural area). Dimana penduduknya masih bersifat homogen. Artinya para tetangga mereka merupakan kerabat mereka sendiri. Sehingga hubungan sosialnya terjaga dengan baik. Interaksi sosial yang terjalin juga lebih hangat. Hal inilah yang membuat mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi karena sudah terbiasa dalam kehidupan sehari-hari.

Namun perlu di ingat, bahwa kamu tidak harus meniru seperti apa watak orang-orang yang ada di lingkunganmu. Jangan hanya karena tinggal di perkotaan membuat kamu menjadi seorang yang individual sehingga di cap sebagai orang yang egois. Kamu bisa mengambil sisi positif dari kehidupan perkotaan. Seperti memiliki jiwa kedisiplinan, efisien terhadap waktu, dan berfikir rasional. Berperilakulah sesuai dengan harapan masyarakat. Jadilah orang terpandang yang di hargai banyak orang. Sehingga kehadiran kita sangat di nantikan dan di rindukan.

"Terpengaruh pada lingkungan yang salah merupakan sesuatu yang buruk. Berjalan di jalur yang salah merupakan hal yang sesat. Sesat di jalan yang benar merupakan keputusan yang baik."

Lakukanlah sesuatu yang bermakna. Sesuatu hal yang dapat membawa dampak posiif terhadap dirimu. Berusahalah sebisa mungkin agar tidak terjerumus dalam lingkungan negatif. Posisikan dirimu sebagaimana engkau ditempatkan. Jangan berbicara ketika belum dipersilahkan. Jangan diam ketika diminta untuk bicara. Temukan jati dirimu selagi masih muda agar tidak menyesal ketika sudah tua. Mulailah petualanganmu dengan satu kesadaran bahwa tidak selamanya kau akan berumur 20 tahun seperti hari ini.

"Kalau kamu ingin menjadi pribadi yang maju, maka kamu harus pandai mengenal apa yang terjadi, pandai melihat, pandai mendengar, dan pandai menganalisis" (Soeharto)

Refleksi Diri (Self Improvement)Where stories live. Discover now