sebelas

59 2 0
                                    


"Coba lo buka yang ini." ucap Gara sambil menunjuk ke layar laptop.

Kini Gara, Bara, dan patner kerja mereka-- Andre-- sedang berkumpul di ruang tengah apartemen. Selain untuk santai santai setelah bekerja, Gara punya maksud lain membawa andre ke apartemennya, yakni  meminta bantuan andre untuk mencari tahu identitas orang yang sudah membunuh paman sam,paman Gara.

Andre sedang membuka sebuah data riwayat hidup seorang direktur perusahaan tekstil yang berusia kurang lebih 43 tahun.

"Lo yakin dia orang nya?" tanya andre memastikan.

"Iya. Cuma dia orang yang pernah beda pemikiran sama paman gue."

"Tapi coba lo liat dulu kasus yang pernah dialaminya" Bara yang baru saja kembali dari dapur pun menyahut.

Andre kembali mengotak atik keyboard laptopnya. Ia menampilkan beberapa kasus yang pernah dilibati oleh direktur tersebut. Gara membaca beberapa kasus itu,namun tak ada satupun kasus yang menyangkut dengan pembunuhan pamannya.

"Coba lo buka video cctv yang deket sama perusahaan itu!"

Andre kembali mengotak atik laptopnya. Ia memutar salah satu video cctv di jalan depan perusahaan tekstil itu.

Tampak beberapa orang sedang berbondong bondong melewati jalan. Ada yang buru buru,ada yang santai, ada yang sekedar lewat. Video itu terus memutarkan banyak kendaraan berlalu lalang.

Lama....

Masih tidak ada sesuatu yang mencurigakan. Video itu terus berjalan.  Tak lama setelah itu,Mata Gara menangkap sesuatu yang tak asing di salah satu  deretan mobil yang terparkir di pinggir jalan.

"Stop!"

Andre menekan tombol pause. Gara menunjuk seseorang yang sedang berjalan di samping deretan mobil terparkir. Tampak wajah seseorang yang tak asing. Seseorang itu membawa sebuah koper.

"Perbesar gambar orang ini!" tunjuk Gara pada seseorang yang membawa koper tadi.

Andre memperbesar gambar orang itu.

Gara meneliti setiap lekukan wajah orang itu. Serasa tidak asing. Seperti pernah melihat nya. Tapi di mana?.

Gara kembali melihat gambar itu. Ia menangkap sesuatu di koper itu.

"Coba lo perbesar di bagian kopernya."

Andre memperbesar gambar koper yang dibawa orang itu. Gara tertegun sesaat. Ia membaca sesuatu yang menggantung di koper itu. Gara mengeluarkan pisau lipatnya. Ia menyamakan ukiran di pisau dengan gantungan pada koper itu.

Sama!

Nama itu. Nama itu sama dengan yang ada di pisaunya.

"Dia penanam saham terbesar di perusahaan tekstil tadi." ucap andre sambil membaca biodata orang itu.

Tidak salah lagi! Dia orang nya. Dialah orang yang membunuh pamannya. Gara mencengkeram pisau lipat itu kuat kuat. Ia menahan amarahnya.

"Dimana rumahnya?"

"Jalan semanggi nomor 57 gang 9."

                          ****

El berjalan santai menyusuri jalanan komplek rumahnya. Ia baru saja membeli pulsa listrik di warung dekat belokan gang. Dan sekarang ia akan membeli nasi goreng di depan komplek dan mampir ke mini market untuk membeli kripik tempe kesukaannya.

Sambil mendengarkan lagu di earphone, El menikmati pemandangan di sekitarnya. Rumah berjajaran,anak kecil berlarian,orang orang yang sibuk dengan urusannya masing masing, dan....Gara?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 31, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

GARAELWhere stories live. Discover now