3

498 70 5
                                    

Mereka masih ditempat yang sama, Di balkon kamar brian. Dowoon tidak tau kamar siapa yang dia tempati saat ini yang sekarang dipikirannya adalah apa yang akan terjadi jika dia menerima takdir nya ini.

"Mau ikut aku jalan jalan?." Tanya Brian datar.

"Huh kemana?." Tanya Dowoon.

"Ke hutan." Ucap Brian santai dengan posisi kedua tangannya berada di saku celana.

"What! Kau gila!." Ucap Dowoon begitu mendengar perkataan pemuda itu.

"Tidak. Aku pastikan kau akan ketagihan untuk kesana." Ucap Brian penuh keyakinan.

"Lagi pula aku akan menjawab pertanyaan yang ada di otak kecilmu itu." Ucap Brian sambil melangkah maju mendekati Dowoon.

"Wahhh." Teriak Dowoon terkejut pasalnya tanpa aba aba Brian menarik tangannya dan membawanya terjun dari lantai 3 dan langsung melesat menuju hutang di belakang mansion nya.
Mereka menyusuri jalan dengan kecepatan cahaya tidak ada yang bisa melihatnya.

Mereka menyusuri jalan dengan kecepatan cahaya tidak ada yang bisa melihatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jalanan itu yang mereka lewati. Sesaat Brian menghentikan langkahnya cepatnya dan melihat Dowoon terengah-engah.

"Kau gila Brian!." Sungut Dowoon dengan satu tangan digenggam Brian dan tanga yang lain memegangi lututnya.

"Kau lemah." Ucap Brian dingin sambil melihat kearah Dowoon.

"Tentu saja bodoh! aku manusia dan kau vampir, tentu saja perbedaan kekuatan kita sudah terlihat jelas malah dasar gila!." Ucap Dowoon lagi dengan amarah yang meluap luap.

"Baiklah kalau begitu istirahat lah sebentar jangan lama karena kita akan melewatkannya." Ucap Brian sambil mendudukkan dirinya di salah satu kayu pohon yang sudah tumbang itu dan Dowoon duduk disisi lainnya.

" Ucap Brian sambil mendudukkan dirinya di salah satu kayu pohon yang sudah tumbang itu dan Dowoon duduk disisi lainnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku ingin bertanya." Ucap Dowoon setelah menetralkan nafasnya.

"Apa?." Ucap Brian yang masih melihat kedepan.

"Jika aku menjadi vampir diusia ku yang ke tujuh belas apa itu akan sakit?." Tanya Dowoon sambil menerawang apa yang akan terjadi nantinya.

"Untuk jenis vampir sepertimu itu mungkin sakit. Tapi seberapa besar rasa sakitnya aku tidak tau." Jelas Brian.

"Kenapa kau tidak tau?."

"Itu karena aku adalah vampir biasa bukan spesial sepertimu."

"Huh apa bedanya?."  Heran Dowoon.

"Tentu aja berbeda kau..kau akan menjadi manusia karena kedua orang tuamu berbeda dan lagi kau adalah reinkarnasi dari dia.kau memiliki kekuatan yang terpendam dalam tubuhmu. Kalau kau ingin tau spesifiknya nanti tanyakan saja pada Appa." Jelas Brian.

"Ayo sebentar lagi akan mulai." Ajak Brian.

"Tapi aku masih lelah." Ucap Dowoon jujur saja dia memang masih lelah karena ini pertama kalinya dia berlari sekencang itu.

"Kalau begitu aku gendong." Ucap Brian.

"Eh." Ucap Dowoon sambil mendongak melihat Brian.

Tanpa aba aba Brian mengendong Dowoon dengan bridal style dan langsung melesat lagi.
Kini keduanya sudah tiba di tempat yang Brian janjikan. Dowoon terpesona melihatnya bahkan dia belum turun dari gendongan Brian dia asik melihat pemandangan langit sore dengan matahari terbenam sungguh indah.

 Dowoon terpesona melihatnya bahkan dia belum turun dari gendongan Brian dia asik melihat pemandangan langit sore dengan matahari terbenam sungguh indah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kau dari mana kau menemukan tempat ini? Ini jauh didalam hutan jika manusia biasa pasti butuh berhari hari untuk sampai ditempat ini." Ucap Dowoon yang kini sudah turun dari gendongan Brian dan berdiri tepat di samping nya.

"Sama." Ucap Brian spontan.

"Huh sama maksudnya?." Tanya Dowoon tak mengerti.

"Kenapa kau bisa sama dengan dia bahkan wajah kalian sama hanya saja kau lebih cerewet dari dia juga kau versi namjanya." Ucap Brian menatap Dowoon tepat di matanya.

"Kau aneh." Ucap Dowoon dan mengalihkan pandangannya agar tidak bertabrakan dengan manik emas milik Brian yang entah kapan sudah berganti.

Mereka menikmati waktu ini duduk di batu itu sambil terus melihat kedepan.
"Jangan lama lama ne...aku takut jika para vampir pemburu itu menemukanmu." Ucap Brian sedikit khawatir.

"Memangnya apa untungnya diriku?." Tanya Dowoon.

"Entahlah mungkin kalung mu." Ucap Brian asal.

Keduanya memutuskan untuk kembali setelah hari sudah malam dan mengistirahatkan tubuh mereka atau lebih tepatnya hanya Dowoon karena vampir tidak tidur mereka akan terjaga sepanjang hari akan tertidur jika tidak makan atau minum darah, terluka parah, dan beberapa hal lainnya.
Vampir karakter fiksi itu yang dipikirkan oleh manusia yang lain namun nyatanya mereka ada dan terbagi menjadi dua golongan golongan istana dan golongan pemberontak. Dimana golongan istana mereka akan menjaga hubungan baik mereka dengan manusia dan tidak akan memburu manusia sebagai mangsanya. Berbeda dengan golongan pemberontak mereka berpikiran bahwa manusia adalah makhluk lemah yang pantas untuk dibantai. Jadi mereka mencoba melakukan berbagai aca agar bisa melawan pihak kerajaan dan mengambil alih kepemimpinan nya dengan satu cara mendapatkan anak darah murni dan yang membawa kalung pembuka gerbang neraka dimana disana terkurung ratusan vampir yang belum sempurna dan membutuhkan darah manusia untuk minum mereka.

 Jadi mereka mencoba melakukan berbagai aca agar bisa melawan pihak kerajaan dan mengambil alih kepemimpinan nya dengan satu cara mendapatkan anak darah murni dan yang membawa kalung pembuka gerbang neraka dimana disana terkurung ratusan vampir ya...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kalung itu kunci untuk sesuatu yang bila jatuh ke tangan yang salah maka semua akan hancur. Tugas Dowoon dan keluarga kang lah untuk menjaga kalung itu dan melatih Dowoon agar menjadi vampir yang kuat.
Karena setelah mereka mengetahui keberadaanya maka tiada kata tenang.





































TBC


Gimana gimana gyusss makin gaje ngak?

Komen dongk Jeje butuh pendapat nih....


Ok Jeje tunggu saran dan kritik kalian
Pai Pai

운명 [BriWoon]✅Where stories live. Discover now