Hurtlovephobia | 01. One day

757 151 950
                                    

"Entah kenapa, lagi-lagi kita dipertemukan di keadaan yang menyebalkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Entah kenapa, lagi-lagi kita dipertemukan di keadaan yang menyebalkan."

Adera Kusuma.

*****

TOK! TOK!

"Ra, Aron udah dateng!" ucap Handoko berjalan dari ambang pintu kamar putri sulungnya mendekati sosok laki-laki yang barusan mengetuk pintu.

"Masuk, Ron. Duduk dulu si Adera baru selesai mandi."

Aron mengangguk sopan lalu duduk di kursi ruang tamu. Handoko kembali mengetuk kamar anak sematawayangnya beberapa kali. "Cepetan, Ra. Ga usah pake dandan segala."

Yang sedari tadi tak menyahut, tiba-tiba langsung berteriak keras, "DANDAN APAAN, SIH! ORANG LAGI GANTI BAJU!"

Aron menggeleng kepala setelah mendengar suara gadis itu. Barbar-nya Adera memang tidak kenal waktu. Bisa-bisanya ada gadis modelan begitu.

"Bentar, ya, Ron. Anaknya lama, Om ke belakang dulu."

Aron tersenyum simpul. "Gapapa, Om. Santai."

Selang beberapa waktu Handoko kembali dengan membawa nampan berisi dua gelas es teh dan pisang crispy coklat keju kesukaan Adera. "Dimakan, Ron. Belum keluar juga si Adera?"

"Gapapa, Om. Masih jam segini." Cowok bernama lengkap Adi Aron Prakoso itu tersenyum meyakinkan Handoko.

"Ra! Ngapain aja kamu! Ini Aron malah nunggu kamu lama!"

"Iya! Ini lagi nyari karet rambut!"

Handoko berdecak melihat tingkah anaknya. Pria 49 tahun itu menepuk bahu Aron. "Om ke luar dulu. Ada yang mau ngurus pindah di balai desa. Teriyakin aja ya, si Adera kalau masih lama."

"Baik, Om."

Lima menit berlalu. Aron melihat-lihat buku catatannya. Biasanya Adera suka mencatat banyak, tetapi gadis itu jadi tidak fokus akan materi yang harusnya di pahami betul-betul. Jadi, ia akan menandai poin pending di catatannya agar Adera bisa memahaminya.

"Baik, Om. Baik, Om, caper lo sama bokap gua."

Aron melirik Adera yang baru duduk. Lah, rambutnya ga jadi diikat? "Setengah jam gua nunggu btw."

"Tadi lo bilang gapapa?? Gua salah denger apa lo hilang ingatan? Oh, apa beneran caper? Biar makin disayang lo sama bokap gua?"

Hurtlovephobia (New Version)Where stories live. Discover now