"Aamiin, sama-sama bu sudah kewajiban kita sesama muslim untuk saling membantu"jawab Kia dengan malu-malu.

"Ibu sebenarnya ingin mengajakmu makan nak, tapi melihat troli mu yang masih kosong,lebih baik kamu melanjutkan belanja nya"kata ibu-ibu itu.

"Tidak perlu repot-repot bu, saya ikhlas. Saya permisi mau melanjutkan belanja,Assalamualaikum"kata Kia sembari bersalaman untuk pamit.

"Waalaikumsalam"jawabnya.

Kia melanjutkan kembali acara belanja nya yang sempat tertunda, Kia memang sudah mahir memilih barang-barang yang bagus,membuat kue,memasak.

Saat SMA dia pernah "gapyear" yang mengharuskan nya menetap dirumah. Karna Ummi nya tidak memperbolehkannya bekerja part time.

Ummi nya bilang "tugas kamu itu hanya belajar dan sekolah sampai sarjana bukan mencari pekerjaan".

Kia terharu sekali mendengar Ummi nya mengatakan hal itu, membuat nya menangis sendirian di kamar nya tanpa sepengetahuan orang lain.

****

Satria sedang asik-asik nya tidur berselimut tebal dikasurnya tiba-tiba sang mama membuka pintu dan membangunkannya.

Sungguh rasanya kepala Satria ingin pecah, pasalnya Satria baru tidur jam 3 pagi.

"Satria ayoo bangun, anterin mama buruan"kata mama Satria sambil mengguncang tubuh Satria.

"Ini hari minggu mama, biarkan Satria tidur tenang sebentar"kata Satria dibalik selimut nya.

"Satriaaa, ayolah nak bangun. Atau kamu rela mama mu naik angkot terus nanti dicopet"pernyataan mama Satria.

Satria berusaha bangun dan masuk ke dalam kamar mandi untuk bersiap-siap. Mama Satria hanya tersenyum kesenengan.

Mama Satria menunggu diruang tamu, kurang lebih 15 menit kemudian Satria sudah selesai. Mama Satria tersenyum sumringah seperti orang dapet doorprize.

Satria dan mama nya sudah berada didalam mobil, mobil itu sudah melaju menjauhi pekarangan rumahnya.

Dipertigaan tiba-tiba mama Satria menunjukkan jalan yang berbeda arah dari arah supermarket, membuat Satria semakin bingung dan mengerutkan keningnya.

"Kita mau kemana sih ma? Arah supermarket kan ke kanan bukan ke kiri?"tanya Satria sambil fokus melihat jalan raya.

"Kita mau jemput Tania, dia yang ngajak mama buat belanja disupermarket"jawab mama Satria dengan santai.

Saking kagetnya Satria sampai menginjak pedal rem terlalu kencang yang membuat mobil berhenti mendadak, untung saja kendaraan dibelakangnya masih berjarak sangat jauh.

"Maa, apaan-apaan sih. Kan Satria udah bilang jangan jodoh-jodohin Satria kayak gini. Satria mau cari istri sendiri sesuai keinginan Satria"

"Secepatnya Satria mau bawa ke rumah cuma..."Satria mengatakannya dengan jeda sedikit lama dan terdiam "masih proses"lanjutnya.

"Oh yaa? Berarti anak mama ini sudah memiliki kandidat calon istri nih?"tanya mama Satria dengan sangat girang.

"Yaa.. belom ma, masih proses"jawab Satria.

"Okee mama akan tunggu kamu bawa calon istri ke rumah"kata mama Satria dengan tegas.

Setelah menjemput Tania, ketiga nya langsung menuju ke supermarket untuk berbelanja keperluan masing-masing.

Sesampainya di supermarket kelihatan sekali dari wajah Satria, kalau dia sangat tidak suka dengan Tania.

Ditambah lagi mama nya menghilang entah kemana yang menyisakan mereka berdua. Sudah 20 menit Satria mengikuti Tania memilah-milah di rak yang tersusun rapi ini.

Tolong di garis bawahi "Satria paling tidak suka harus berlama-lama disupermarket menunggu perempuan berbelanja".

Sedangkan mama Satria yang ditunggu-tunggu saat ini tengah berada di bagian informasi ada sesuatu yang ingin dibicarakan.

Tiba-tiba saja ada yang menepuk bahu nya dengan pelan,saat dilihat ternyata seorang perempuan yang sangat cantik dengan kulit putih,mata yang cantik,bulumata yang lentik dan wajahnya yang teduh, satu lagi dengan gamis warna pink peach senada dengan kerudungnya.

"MasyaAllah....!"dalam hati nya.

Setelah berbincang-bincang dengan gadis itu mama Satria langsung mencari keberadaan Satria dan Tania.

Satu jam kemudian acara belanja-belanja sudah selesai, Tania juga sudah diantarkan ke rumahnya kembali. Kini didalam mobil hanya tersisa Satria dan mama nya.

"Sat, tadi mama ketemu gadis baik banget terus cantik banget"kata mama Satria begitu antusias menceritakan kejadian tadi kepada Satria.

"Udahlahh ma, kenapa harus bahas soal perempuan sih"Satria mulai bosan, pasalnya dia sudah hafal dengan akting sang mama.

"Dengerin mama dulu Satria, mama belum selesai ngomong"kata mama Satria.

"Okeoke Satria dengerin, tapi gaada jodoh-jodoh an"kata Satria.

"Oke, jadi tadi dompetnya Tania ga sengaja jatuh mama kebingungan tuh nyari nya sampe mama putus asa jadinya mama ke bagian informasi buat lapor"

"Tiba-tiba ada yang nepuk bahu mama,ternyata anak gadis cantik lebih muda dari kamu kulit nya putih,bulumata nya lentik pokoknya cantik banget deh"jelas mama Satria.

"Teruss?"tanya Satria bingung.

"Abis itu dia keliatannya pinter banget masak dan mandiri, keliatan dari dirinya yang berangkat sendirian ke supermarket"lanjut mama Satria.

"Teruss ma?"tanya Satria lagi.

"Hehehe.."tawa mama Satria dengan pelan dan mengedip-ngedipkan matanya ke arah Satria dengan centil.

"Mama kenapa?"tanya Satria tidak peka.

"Mama pengen punya mantu kayak gitu,Sat"jawab mama Satria.

Satria kembali menghembuskan nafas nya dengan pasrah dan memijit keningnya yang tidaj sakit.

______________________________________
🌼Marhaban Ya Ramadhan🌼

Jaga kesehatan,jan lupa baca Al-Qur'an biar bermanfaat hari-hari nya💓

Jodoh Pasti BertemuWhere stories live. Discover now